Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Dalang Penyebab Sekolah Potong Dana PIP Tiap Siswa Rp 200 Ribu, Wakepsek Dilema: Imbalan Kelancaran

Terungkap dalang di balik penyebab sekolah potong dana PIP siswa Rp 200 ribu. Diketahui, kasus ini terjadi di SMAN 7 Kota Cirebon.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
SHUTTERSTOCK/MAHA CREATIVE HUB via Kompas.com
PUNGLI DANA PIP - Foto ilustrasi untuk berita tentang SMAN 7 Kota Cirebon yang mengakui adanya dugaan potongan dana Program Indonesia Pintar (PIP). Aksi pungli ini viral di media sosial setelah dikritik oleh Hanifah, siswa kelas XII IPS 1 di depan Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap dalang di balik penyebab sekolah potong dana PIP siswa Rp 200 ribu.

Diketahui, kasus ini terjadi di SMAN 7 Kota Cirebon.

Kini, pihak sekolah mengakui adanya dugaan potongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang viral di media sosial setelah dikritik oleh Hanifah, siswa kelas XII IPS 1.

Sekolah saat ini tengah mendalami kasus yang diduga melibatkan sejumlah guru dan salah satu partai politik, yang diduga menerima potongan dana tersebut.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Undang Ahmad Hidayat, mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil langkah dengan mengumpulkan seluruh guru dan tenaga kependidikan untuk membahas persoalan ini.

"Sangat menjadi perhatian, setelah kejadian ini, kita dipanggil Komisi 3 DPRD Kota Cirebon. Makanya hari Senin kemarin, kita mengumpulkan seluruh guru, TU, termasuk komite, untuk membicarakan ini dan menentukan langkah yang harus diambil," kata Undang saat ditemui pada Kamis (13/2/2025) petang, melansir dari Kompas.com.

Undang menjelaskan bahwa pencairan dana PIP di SMAN 7 Kota Cirebon dilakukan pada Desember 2024 menjelang liburan sekolah.

Sebanyak 539 siswa menerima dana PIP dengan nilai Rp 1.800.000 per siswa untuk satu tahun.

Jumlah ini meningkat Rp 800.000 dari tahun sebelumnya, yang hanya Rp 1.000.000 untuk 225 siswa.

Pada 2023, dana PIP di sekolah tersebut tidak dicairkan karena adanya permintaan potongan dari partai politik.

"Kita dilema, karena minta dipotong, tidak dicairkan orangtua nuntut, tapi tetap tidak dicairkan," ujar Undang.

Baca juga: Siswa Tak Boleh Ujian karena Belum Bayar Sekolah, Ortu Lega Dibantu Disdikpora, Sekolah Bantah Usir

Undang menyebutkan bahwa pada pencairan tahun ini, tiap siswa mengalami pemotongan dana dengan nominal yang bervariasi, rata-rata sekitar Rp 200.000, yang diduga merupakan sumbangan kepada partai tertentu sebagai imbalan atas kelancaran pencairan PIP.

Kasus ini telah menjadi perhatian berbagai pihak.

Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah X Provinsi Jawa Barat telah melakukan beberapa kali pemeriksaan, dan sejumlah pihak masih meminta keterangan dari guru-guru SMAN 7 Kota Cirebon terkait dugaan potongan dana tersebut.

Undang tidak merinci jumlah guru yang menjalani pemeriksaan dalam kasus ini.

Baca juga: Siswi yang Laporkan Pungli ke Dedi Mulyadi Bingung Dapat Bantuan PIP, Ortu Cemas: Kasihan yang Butuh

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved