Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Olah TKP Kecelakaan Bendahara Demokrat - Pemkab Ponorogo Pangkas Anggaran Rp 21 M

3 Berita terpopuler Jatim Sabtu, 15 Februari 2025. Olah TKP kecelakaan Bendahara DPP Demokrat hingga Pemkab Ponorogo pangkas Anggaran Rp 21 Miliar.

KOLASE Istimewa/Media Sosial/TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
BERITA JATIM TERPOPULER - (Kiri) Bendahara umum DPP Demokrat terlibat kecelakaan di Situbondo, meninggal dunia pada Jum'at (14/2/2025) dan Kepala BPPKAD Ponorogo, Sumarno saat memberikan keterangan tentang pemangkasan anggaran di rumah dinas Bupati Ponorogo (Pringgitan), di Jalan Alun-alun utara, Kelurahan Mangkujayan, Ponorogo, Jatim, Jumat (14/2/2025) (Kanan). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang terjadi di Jawa Timur (Jatim) tersangkum dalam berita terpopuler Jatim, Sabtu 15 Februari 2025.

Berita pertama Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio terlibat kecelakaan di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, pada Jum'at (14/2/2025) pagi.

Kemudian Pasar Hewan Terpadu (PHT) Kabupaten Tulungagung akhirnya dibuka kembali pada Jumat (14/2/2025).

Selanjutnya efisiensi anggaran ditingkat pemerintah pusat juga berdampak di daerah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memangkas anggaran hingga Rp 21 Miliar.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (15/2/2025) di TribunJatim.com.

  1. Polisi Olah TKP Kecelakaan Bendahara DPP Demokrat Renville Antonio di Situbondo, Kendarai Moge
MOGE - Bendahara umum DPP Demokrat terlibat kecelakaan di Situbondo, meninggal dunia pada Jum'at (14/2/2025). Foto beredar bahwa korban mengendarai sepeda motor Harley Davidson.
MOGE - Bendahara umum DPP Demokrat terlibat kecelakaan di Situbondo, meninggal dunia pada Jum'at (14/2/2025). Foto beredar bahwa korban mengendarai sepeda motor Harley Davidson. (Istimewa/Media Sosial) 

Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Renville Antonio terlibat kecelakaan di Jalan Raya Pantura, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, pada Jum'at (14/2/2025) pagi.

Ketua DPD Demokrat Situbondo, Janur Sasra Ananda membenarkan Bendahara Umum DPP Demokrat meninggal dunia karena kecelakaan.

"Iya terkonfirmasi," ungkapnya.

Sementara itu, Kanit Gakkum Satlantas Polres Situbondo Iptu H. Rahman Fadli membenarkan hal tersebut.

Namun pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait kronologinya karena masih memeriksa saksi-saksi serta olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Firasat Renville Antonio Sebelum Kecelakaan Maut di Situbondo, Ucap akan Meninggal di Usia Muda

Baca juga: Operasi Keselamatan Semeru 2025 di Nganjuk, Polisi Sasar Titik Rawan Kecelakaan dan Pelanggaran

"Kami masih di TKP, masih cek saksi-saksi sama olah TKP," ujarnya. 

Informasi dihimpun, Bendahara Umum DPP Demokrat, Renville Antonio mengendarai Moge, Harley Davidson berwarna hitam.

Diduga, korban kecelakaan dengan Pikap yang hendak menyebrang. 

Setelah mengalami kecelakaan korban dibawa ke RSUD Asembagus, Situbondo

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Ketua Partai Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membenarkan berita trersebut.

Baca Selengkapnya

2. Pasar Hewan Terpadu Tulungagung Buka Kembali, Aktivitas Jual Beli Masih Sepi

MENUNTUN SAPI - Seorang pedagang menuntun sapi di area tambahan Pasar Hewan Terpadu (PHT) di hari pasaran pertama, Jumat (14/2/2025) setelah tutup sejak 9 Januari 2024 untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). PHT Tulungagung masih sepi dengan hanya 208 sapi yang diperdagangkan, dari situasi normal 750 ekor di situasi normal.
MENUNTUN SAPI - Seorang pedagang menuntun sapi di area tambahan Pasar Hewan Terpadu (PHT) di hari pasaran pertama, Jumat (14/2/2025) setelah tutup sejak 9 Januari 2024 untuk mencegah penularan penyakit mulut dan kuku (PMK). PHT Tulungagung masih sepi dengan hanya 208 sapi yang diperdagangkan, dari situasi normal 750 ekor di situasi normal. (TribunJatim.com/David Yohanes)

Pasar Hewan Terpadu (PHT) Kabupaten Tulungagung akhirnya dibuka kembali pada Jumat (14/2/2025).

PHT Tulungagung sebelumnya tutup sejak 9 Januari 2025 hingga pasaran Pahing terakhir pada Minggu (9/2/2025).

Kebijakan ini diambil Pemkab Tulungagung untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Di hari pertama buka setelah tutup panjang ini PHT Tulungagung sangat sepi.

Tempat parkir mobil yang ada di bagian depan nyaris kosong, padahal di kondisi normal selalu penuh, bahkan tidak bisa menampung kendaraan para pedagang.

Baca juga: Alasan Pemkab Tuban Pertimbangkan Perpanjang Penutupan Pasar Hewan

Baca juga: Kasus PMK Melandai, Pasar Hewan Trenggalek Kembali Dibuka, Khusus untuk Kambing dan Domba

Demikian juga di bagian tambatan sapi, terlihat banyak yang kosong.

Padahal di situasi normal, sapi-sapi berjejer berdesakan di seluruh bagian tambatan.

Pihak PHT menyiagakan petugas yang bagian menyemprotkan desinfektan di pintu masuk.

Setiap kendaraan yang masuk membawa sapi atau kambing wajib disemprot dengan cairan desinfektan.

Menurut salah satu pedagang sapi, Agus dari Desa/Kecamatan Tanggunggunung, jumlah transaksi sangat sepi.

Baca Selengkapnya

3. Imbas Efisiensi, Pemkab Ponorogo Pangkas Anggaran Rp 21 Miliar, Pos Ini yang Dipangkas

EFISIENSI ANGGARAN - Kepala BPPKAD Ponorogo, Sumarno saat memberikan keterangan tentang pemangkasan anggaran di rumah dinas Bupati Ponorogo (Pringgitan), di Jalan Alun-alun utara, Kelurahan Mangkujayan, Ponorogo, Jatim, Jumat (14/2/2025). Pemangkasan ini dilakukan setelah adanya inpres nomor 1 tahun 2025
EFISIENSI ANGGARAN - Kepala BPPKAD Ponorogo, Sumarno saat memberikan keterangan tentang pemangkasan anggaran di rumah dinas Bupati Ponorogo (Pringgitan), di Jalan Alun-alun utara, Kelurahan Mangkujayan, Ponorogo, Jatim, Jumat (14/2/2025). Pemangkasan ini dilakukan setelah adanya inpres nomor 1 tahun 2025. (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum)

Efisiensi anggaran ditingkat pemerintah pusat juga berdampak di daerah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo memangkas anggaran hingga Rp 21 Miliar.

“Anggaran dipangkas sekitar Rp 21 Miliar,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD), Sumarno, Jumat (14/2/2025).

Pemangkasan ini dilakukan setelah adanya inpres nomor 1 tahun 2025.

Dimana Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.

“Dalam inpres itu mengurangi perjalanan dinas 50 persen. Juga Pemkab untuk mengkaji ulang beberapa kegiatan yang tidak ber effort untuk ditangguhkan,” terangnya.

Baca juga: 3 Proyek Strategis di Madiun Terdampak Efisiensi Anggaran, Pembangunan Jembatan Klumutan Tertunda

Baca juga: Pemkab Sidoarjo Terima Penghargaan sebagai Pemerintah Daerah Pengelola DBHCHT Terbaik 2024

Kemudian berdasarkan KMK (Keputusan Menteri Keuangan) ada beberapa hal yang dilakukan efisiensi. Dimana pertama adalah Dana Alokasi Umum (DAU) spesifik grand infrastruktur.

“Untuk yang DAU SG itu semula Rp 15 Miliar kemudian di nol kan. Kegiatan yang bersumber dari DAU SG itu tidak ada,” terang Sumarno ketika dikonfirmasi.

Kemudian Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik irigasi yang nilainya Rp 1,8 Miliar juga di-nol-kan.

Pun sesuai Keputusan Menteri keuangan DAK non fisik yang semula Rp 4,6 Miliar tinggal Rp 200 juta.

“Dari sektor-sektor tadi berarti jika dijumlahkan nyaris Rp 21 Miliar. DAU dan DAK.

Baca Selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved