Berita Viral
Petaka Siswi SMA Iseng Masukin Jari Kelingking ke Kursi Kayu, Ending Bikin Damkar Turun Tangan
Siswi SMA mengalami kejadian tak terduga setelah iseng memasukkan jarinya ke kursi kayu, Selasa (11/2/2025).
TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Seorang siswi SMA mengalami kejadian tak terduga setelah iseng memasukkan jarinya ke kursi kayu, Selasa (11/2/2025).
Hal itu dilakukan siswi SMA tersebut saat sedang bermain dengan temannya.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Mojoagung, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Akibat peristiwa itu, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) sampai turun tangan.
Kejadian tak terduga itu dialami oleh seorang siswi SMA, dimana jari kelingking terjepit lubang yang berada di sebuah kursi kayu pada Selasa (11/2/2025) siang.
Siswi sempat merasa kesakitan karena jari kelingking tersangkut dan sulit dilepas.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB saat korban dan satu temannya sedang asik bermain di salah satu ruang kelas di sekolah.
Baca juga: Update Kasus Pengeroyokan Pemuda di SPBU Jombang, Polisi Masih Dalami, Kapolres: Ada Kabar Baik
Tanpa disengaja, korban memasukkan jarinya ke dalam celah kursi kayu berbentuk lubang dengan diameter sangat kecil.
Siswi tersebut sempat ingin mengeluarkan jari kelingkingnya itu namun kesulitan hingga akhirnya merintih kesakitan karena jarinya tidak bisa lepas dari celah lubang tersebut.
Teman korban yang mengetahui itu lalu melaporkan kejadian itu penjaga sekolah yang kemudian diteruskan ke Pos Damkar Mojoagung untuk meminta pertolongan.
Tidak berselang lama, petugas Damkar Jombang pun tiba di lokasi dan melakukan proses evakuasi melepaskan jari siswi itu dari celah lubang tersebut.
Menurut keterangan dari Kasi Pemadam Kebakaran (PMK) BPBD Jombang, Syamsul Bahri mengatakan jika pada akhirnya jari kelingking siswi tersebut bisa dilepaskan dengan cara memotong bagian dari kursi kayu menggunakan Gerinda.
Baca juga: Identitas Jasad Wanita Mengapung di Sungai Jombang, Ternyata Masih Anak Sekolah, Sempat Pamit COD
Beberapa bagian dari kursi kayu itu dipotong satu per satu menggunakan Gerinda.
Setelah beberapa bagian sudah terpotong, perlahan petugas pun mengeluarkan jari kelingking siswi tersebut.
Petugas membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk melakukan proses pemotongan bagian kursi kayu sampai melepaskan jari kelingking siswi yang belum diketahui identitas dan kelas berapa itu.
"Kondisi korban, jari kelingkingnya sudah bisa dilepaskan dan tidak ada dampak serius," ucapnya.
Sementara itu, kisah jari terjepit juga pernah terjadi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Nasib bocah yang asyik bermain malah tak sengaja memasukkan jarinya ke lubang kunci slot.
Peristiwa itu diketahui terjadi di Kabupaten Sumedang.
Bocah itu adalah Naira (6).
Ia memainkan kunci slot atau kunci palang pintu yang sedang tidak terpasang.
Baca juga: Musim Hujan Banyak Tawon Vespa Bersarang, Damkar Kabupaten Madiun Tangani 77 Kasus dalam 3 Bulan
UPT Damkar Wilayah Kota, Kabupaten Sumedang membantu seorang siswa yang jarinya masuk lubang kunci slot, Minggu (9/2/2025).
Naira adalah warga Dusun Cikadu RT 03/07, Desa Cikadu, Kecamata Situraja, Kabupaten Sumedang.
Asyik memainkan lubang kunci itu, Naira tak sadar jari kelingking kanannya semakin dalam masuk ke lubang dan akhirnya tidak bisa dilepaskan.
Dengan panik, dia memberi tahu orang tuanya.
Orang tua Naira berupaya melepaskan jari anaknya itu dari lubang kunci slot, dengan membubuhkan air sabun supaya lebih licin, tapi upaya itu tak membuahkan hasil.
Pukul 10.00, Minggu, orang tua Naira melapor ke Damkar UPT Wilayah Kota, Kabupaten Sumedang.
Laporan dilakukan dengan membawa serta Naira ke kantor Damkar.
"Korban langsung datang ke kantor UPT Damkar Sumedang Kota untuk meminta bantuan untuk melepaskan jari yang tersangkut di lubang slot kunci," kata Deni Gumilar, petugas Damkar Sumedang Kota,
Dia mengatakan, evakuasi dimulai pada pukul 10.10 dan selesai dalam 20 menit saja.
Tim Damkar menggergaji besi yang menjadi bahan lubang kunci slot itu.
Sambil seorang menggunakan gerinda bermata kecil untuk memotong, seorang petugas lain tampak menyemprotkan air.
Gunanya, agar gesekan dari alat pemotong tidak membuat besi panas yang bisa menyakiti Naira.
"Evakuasi dilaksanakan regu piket 3 UPT Damkar Sumedang Kota," katanya.(*)
Sementara itu, peristiwa serupa juga pernah terjadi di Senen, Jakarta Pusat.
Jari bocah 9 tahun tersangkut lubang bangku hingga ditolong petugas damkar atau pemadam kebakaran.
Peristiwa ini dialami bocah di Senen, Jakarta Pusat.
Kronologi kejadian pun terungkap.
Tragedi ini bermula saat si ibu suapi bocah itu pakai lontong sayur.
Pagi itu, Yani, si ibu bocah tersebut, mengajak anaknya ke tempat kerjanya.
Sang ibu lalu membelikan lontong sayur untuk sarapan.
Sembari disuapi si ibu, si anak bermain ponsel.
"Saat anak saya duduk, kebetulan bangku ada lubangnya. Lubangnya ternyata pas di jari anak saya. Tangan kiri anak saya pegang Hp sementara tangan kanannya pegang lubang bangku," ujar Yani seperti dikutip dari TribunJakarta.
Yani tak memerhatikan gerak-gerik tangan kanan si anak karena ia keasyikan menyuapinya.
Namun, saat lagi disuapi makan, si anak tiba-tiba panik.
"Mama jari aku enggak bisa keluar!" kata Yani menirukan suara si anak.
Baca juga: Kesaksian Petugas Damkar Lihat Musala Lantai 8 Glodok Plaza Tak Ikut Terbakar, Karpet Utuh: Mukjizat
Yani kemudian baru sadar melihat dua jari si anak tersangkut di lubang bangku.
"Yang tersangkut awalnya jari telunjuk dan jari tengah. Yang jari telunjuk dia paksa tarik tuh alhamdulilah lepas, nah yang jari tengah enggak bisa," katanya.
Melihat si anak yang meledak dalam tangis, Yani pun ikut-ikutan panik.
Ada sekitar 20 menit, jari si anak tersangkut sekaligus menahan sakit.
Ia mencoba melepaskan jari si anak dengan menggunakan minyak sayur, tetapi ketika jari ditarik, si anak makin kesakitan.
Beruntung, Yani mengenal Sulatun, seorang petugas Satpol PP yang tahu solusi atas kejadian sial itu.
"Anak saya lalu dibawa ke Damkar Senen, alhamdulilah bisa dilepas," ujarnya.
Baca juga: Kisah Damkar Kerap Kena Laporan Ayu Ting Ting, AkuiTetap Sigap Meski Sering Dapat Aduan Palsu
Sebanyak empat personel Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat sektor Senen turun tangan membantu melepaskan jari si anak.
"Jari dapat dilepas dengan cara memotong bangku memakai alat gerinda mini drill," ujar Koordinator Grup C Sektor IV Senen, Nurrul Hafizh.
Dari video yang diunggah petugas damkar @abie113 di TikTok, tampak seorang anak menangis saat jarinya dievakuasi petugas damkar.
Sembari memotong bangku plastik, petugas mencoba menenangkan si anak itu agar tak banyak bergerak dan panik.
Akhirnya, jari pun dapat terlepas dari lubang bangku.
Sebelumnya, kisah petugas damkar diminta usir hantu oleh ibu-ibu viral di media sosial.
Salah satu postingannya diunggah oleh akun Instagram @abouthetic, Rabu (22/1/2025).
Petugas Damkar yang mengalami pengalaman aneh ini rupanya terjadi di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Dalam narasi yang beredar di media sosial, kisah ini diceritakan oleh Kepala Seksi (Kasi) Rescue Damkar Pekanbaru, Hendro Putra Gautama dikutip dari Kompas.com.
Hendro menceritakan kejadian di luar nalar itu dia alami pada 2024 lalu.
Waktu itu waktu menunjukan pukul 21.30 malam masuk telepon dari seorang ibu-ibu yang meminta pertolongan aneh.
Ibu tersebut mengeluh di rumahnya yang belum lama dia tempati ada hantu yang mengganggu.
Baca juga: Sosok Ibu yang Minta Tolong Petugas Damkar Pekanbaru untuk Usir Setan, Baru Pindah ke Kontrakannya
Warga ini meminta tolong kepada petugas Damkar untuk menangkap hantu tersebut.
"Dia bilang ada setan yang sering mengganggunya," sebut Hendro dalam unggahan tersebut, dikutip dari Tribun Jambi.
Hendro pun mengingat ada salah satu anggota Damkar bernama Rahmat yang dikenal mampu mengusir makhluk halus.
Dia pun kemudian menerjunkan tim termasuk petugas Damkar Rahmat itu ke TKP malam itu juga.
Setelah sampai di TKP rumah ibu-ibu itu, Rahmat kemudian melakukan ritual mengusir setan.
Proses pengusiran setan itu berlangsung cukup lama.
"Sampai jam dua dini hari baru selesai," kata Hendro.
Hantu yang dikeluhkan ibu-ibu itu tidak ditangkap petugas Damkar kemudian dibawa pulang.
Baca juga: Pengakuan Petugas Damkar Merinding Ditelpon Warga Usir Setan ke Pohon, Ritual Selesai Jam 2 Pagi
Hantu itu dipindahkan dari rumah agar menghuni sebuah pohon.
Hendro pun mengaku selama proses itu, suasana di rumah ibu-ibu itu memang membuat bulu kuduk berdiri.
"Rahmat memindahkan setan ke pohon. Suasana di lokasi bikin merinding," katanya.
Biasanya ketika menangkap atau mengevakuasi reptil seperti ular atas permintaan warga, anggota di lapangan membuat laporan kegiatannya.
Namun tindakan menangkap hantu itu tidak dibuatkan laporannya oleh petugas di lapangan saat itu.
"Lagi pula gimana mau bikin laporan, yang dievakuasi tak tampak," kata Hendro tertawa.
Kisah ini cukup ramai direspons warganet di media sosial.
Berikut beberapa komentar mereka.
"serba bisa. ga pernah menolak saat masyarakat butuh bantuannya"
"apa yg mereka ga bisa"
"mba kunti nya dipindah"
"WKWKWKWKKWKWKWKW".
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.