Momen Ular Sanca 1,5 Meter Nyeberang Jalan di Kota Malang dan Bikin Lalu Lintas Tersendat
Arus lalu lintas di Jalan Peltu Sujono Kecamatan Sukun Kota Malang sempat tersendat pada Senin (17/2/2025) sore.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Seekor ular berbadan gemuk mendadak menyeberangi jalan dan membuat arus lalu lintas di Jalan Peltu Sujono Kecamatan Sukun Kota Malang sempat tersendat pada Senin (17/2/2025) sore.
Spontan, pengguna jalan pun menghentikan kendaraannya seraya melihat ular tersebut melintas.
Dari video amatir warga yang diterima TribunJatim.com, ular tersebut memiliki panjang sekitar 1,5 meter dan menyeberang dari arah timur ke barat.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Malang, Agoes Soebekti membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Iya, benar, kejadiannya terjadi sekitar pukul 14.59 WIB. Kami menerima laporan dari masyarakat melalui WA, untuk mengamankan ular tersebut," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Selanjutnya, tim rescue Semut Ireng PMK Kota Malang segera bergerak ke lokasi kejadian. Namun sesampainya di sana, ular berwarna coklat itu ternyata sudah diamankan oleh warga sekitar.
Baca juga: Ular Piton 5 Meter Bersarang di Gorong-gorong Rumah Warga Tuban, Evakuasi Berlangsung Dramatis
"Ketika anggota kami bergerak ke TKP, ular tersebut sudah diamankan oleh warga. Dan setelah kami cek, ternyata jenisnya ular sanca," terangnya.
Diduga kuat, ular tersebut adalah hewan liar yang bersembunyi di selokan. Namun karena sore tadi diguyur hujan deras, aliran air pada selokan meluap dan membuat hewan ular itu terseret ke jalan.
Dalam kesempatan tersebut, Agoes mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati. Apabila mengetahui atau mendapati kejadian serupa, segera menghubungi petugas PMK Kota Malang.
"Langsung saja hubungi nomor WA PMK Kota Malang. Dan kami siap siaga selama 24 jam," jelasnya.
Baca juga: Dramatisnya Penangkapan Ular Sanca di Madiun, Jebol Gorong-gorong hingga Blokade Jalur Kabur
Sementara itu, Kepala Operasional PMK Kota Malang, Anang Yuwono menuturkan bahwa cuaca ekstrem dan musim penghujan yang masih terjadi, dapat berdampak kepada terganggunya ekosistem hewan liar khususnya ular.
Pada dasarnya, ular suka dengan tempat yang hangat dan sedikit lembab. Namun saat ini, kondisi suhu cenderung dingin, sehingga ular dapat masuk dan bersembunyi di rumah warga.
"Oleh sebab itu, kami imbau untuk memberikan wewangian seperti kapur barus di beberapa titik pojok rumah, dan serta memastikan kondisi rumah selalu bersih," tandasnya.
Baca juga: Curiga Dengar Suara Ayam Tak Wajar, Warga Trenggalek Kaget Temukan Ular Piton 4 Meter di Kandang
Gelar Customer Gathering di Surabaya, Foton Indonesia Kenalkan Produk Baru |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Jatim Sabtu 20 September 2025, Nganjuk Terpanas, Gresik Hujan Ringan Siang Hari |
![]() |
---|
5 Prompt Gemini AI Foto Studio Bareng Keluarga yang Estetik dalam Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
Sing Out Load 2025, Saatnya Talenta Vokal Unjuk Gigi di Panggung PRO AVL Indonesia |
![]() |
---|
Vino Adelio, Ruki Libels SMAN 15 Surabaya yang Banyak Belajar dari DBL Academy Selection |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.