Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Nyangkut di ATM saat Setor Tunai, Uang Buruh Asal Sidoarjo Dicuri Orang: Untuk Bayar Sekolah Anak

Ceritanya, pada pukul 16.45 WIB, pada Rabu (12/2/2025), Korban AS sengaja berkunjung ke minimarket tersebut untuk menyetor uang tunai di mesin ATM

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
tangkapan layar CCTV
TEREKAM CCTV-tangkapan layar video CCTV merekam momen pria misterius terduga pelaku pencuri uang tunai yang nyangkut di mesin ATM setor tunai, sebuah minimarket kawasan Jalan Raya Sememi Jaya, Sememi, Benowo, Surabaya, pada pukul 16.45 WIB, pada Rabu (12/2/2025). Korban AS (43) warga Gedangan, Sidoarjo yang bekerja sebagai buruh gudang cat aspal di komplek pergudangan Kecamatan, Kota Surabaya 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Nasib apes menimpa bapak dua anak berinisial AS (43). Uangnya senilai Rp2,3 juta raib dicuri orang tak dikenal, saat hendak menyetor tunai di mesin ATM sebuah minimarket kawasan Jalan Raya Sememi Jaya, Sememi, Benowo, Surabaya. 

Ceritanya, pada pukul 16.45 WIB, pada Rabu (12/2/2025), Korban AS sengaja berkunjung ke minimarket tersebut untuk menyetor uang tunai di sebuah mesin ATM. 

Uang senilai Rp2,3 juta berupa lembaran pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu itu, sudah dimasukkan dalam rongga mesin apit untuk memasukkan uang di ATM tersebut. 

Mungkin karena keteledorannya. Ternyata, Korban AS lupa menekan tombol agar uang tersebut masuk dalam bagian brankas mesin ATM. 

Karena tak menyadari kegagalan penyetoran uang tersebut sejak awal, Korban AS langsung melenggang pergi menuju ke meja kasir untuk membeli rokok, lalu keluar minimarket dan kembali pulang. 

Baca juga: Asep Buruh Tangerang Gagal Temani Istri Lahiran Imbas Dijemput Maut, Sebelum Tewas Pancarkan Aura

Nah, setibanya di kosannya, bak 'disambar petir di siang bolong', ternyata uang tunai yang baru saja disetorkan melalui mesin ATM tadi belum berhasil tersimpan sama sekali. 

Pasalnya, Korban AS tidak mendapatkan pemberitahuan (notifikasi) mobile banking (m-Banking) keberhasilan penyimpanan uang tersebut, yang lazim muncul melalui layar gawainya. 

"Saya baru ingat setelah sampai kos, cek saldo (ternyata uang belum masuk)," ujar pria asal Gedangan, Sidoarjo itu, saat dihubungi TribunJatim.com, pada Jumat (14/2/2025). 

Baca juga: Warga Bayar Rp 15 Juta Jika Ingin Jadi Buruh Pabrik, Dedi Mulyadi Geram: Tahunya Kontraknya Putus

Lalu, bagaimana nasib uangnya. Korban AS bergegas kembali memeriksa kondisi mesin ATM minimarket tersebut. Ternyata, uangnya raib. 

Namun, saat memeriksa rekaman CCTV yang merekam suasana ruangan utama minimarket tersebut. Akhirnya, ia memperoleh penjelasan bagaimana uangnya lenyap. 

Ternyata, uangnya yang sempat teronggok di rongga apit mesin ATM tersebut, diambil oleh seorang pria tak dikenal yang sempat antre di belakangnya di mesin ATM. 

Sosok pria misterius itu, sesuai rekaman CCTV, tampak berjaket hitam, bercelana pendek, dan bersandal jepit, pada pukul 17.01 WIB. 

Baca juga: Kesal Jadi ATM Berjalan, Kepala Desa di Kabupaten Madiun Laporkan Oknum LSM Ngaku Wartawan, Diperas

Menurut Korban AS, sosok pria pria tersebut diperkirakan berusia kisaran 40-an tahun. Pria itu, tidak sedang berbelanja, namun seperti memang sengaja hanya berurusan di mesin ATM. 

"Saya mau setor tunai di ATM Rp2,3 juta lupa tekan, ya saya tinggal ke kasir beli rokok. Orang belakang saya tekan tidak jadi uang itu keluar diambil, dia keluar, saya masih di kasir," katanya. 

Korban AS, menyayangkan perilaku pria tak dikenal itu yang enggan menyerahkan uang tersebut kepada dirinya yang kala itu masih berada di depan meja kasir. Tapi malah memilih membawa kabur uang tersebut. 

Padahal uang tersebut merupakan hasil gadai surat BPKB motor pribadinya untuk keperluan membiayai sekolah anak bungsunya yang masih kelas lima sekolah dasar. 

"Ini saya lagi libur sudah 1 bulan tidak ada PO tidak ada pemasukan tabungan habis jadi gadai BPKB motor buat biaya anak sekolah," kata pria yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan pabrik produksi cat. 

Mengenai upaya pelaporan kepada pihak kepolisian. Korban AS mengaku ingin menempuh jalur tersebut, setelah dirinya memperoleh data rekaman CCTV dari pihak perbankan yang sedang diurusnya selama beberapa hari ke depan. 

"Nunggu foto jelasnya dari depan ATM. Saya tadi sudah buat laporan ke kantor (perbankan) minta rekaman CCTV disuruh nunggu 4 hari," ungkapnya. 

Namun, ia mengaku tetap terbuka dengan kemungkinan itikad baik dari si terduga pelaku agar dapat segera mengembalikan uang tersebut kepadanya. 

"Iya (terbuka kalau si terduga pelaku mengembalikan uang)," pungkasnya. 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved