Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Kepsek Pasrah Jabatan Dicopot usai Didemo Siswa karena Tak Gaji Guru Ekstrakurikuler: Tidak Masalah

Seorang kepala sekolah didemo siswanya sendiri karena tak memberi gaji pembina ekstrakulikuler padahal tarif SPP sekolah Rp250 ribu sebulan.

KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA
KEPSEK DIDEMO SISWA - Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi Nina Indriana. Ia pasrah dicopot jabatanya usai didemo siswanya karena tak bayar gaji pembina ekstrakulikuler hingga aturan wisuda bayar Rp1 juta, Selasa (18/2/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang kepala sekolah didemo siswanya sendiri karena tak memberi gaji pembina ekstrakulikuler padahal tarif SPP sekolah Rp250 ribu sebulan.

Kasus ini menimpa MAN 2 Kota Bekasi.

Ratusan siswa menuntut Kepala Sekolah bernama Nina Indriana untuk mundur dari jabatannya.

Merespons desakan tersebut, Nina tak menunjukkan perlawanan dan memilih pasrah, menyerahkan nasibnya kepada pimpinan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi.

"Kalau saya gini, saya akan ditugaskan (di mana saja). Saya (siap) di mana ditugaskan. Kalau pimpinan saya menarik, saya tidak apa-apa," ujar Nina saat ditemui di MAN 2 Kota Bekasi, Mustika Jaya, Kota Bekasi, Selasa (18/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ia juga menegaskan pemindahan bukanlah hal baru baginya, mengingat dirinya telah bertugas di berbagai wilayah.

Baca juga: Siswa sampai Patungan Demi Upah Guru Ekstrakurikuler Imbas Tak Digaji Kepsek, Padahal SPP Rp250 Ribu

"Tidak masalah (kalau dipindahkan). Saya dipindahkan ke mana, karena saya sudah dari mulai awal saya tugas di Cabangbungin," ungkap dia.

Nina menegaskan bahwa jabatannya sebagai Kepala MAN 2 Kota Bekasi bukan atas pilihannya sendiri, melainkan merupakan tugas dari pimpinan.

Tuntutan mundur ini masih menjadi sorotan, sementara keputusan akhir ada di tangan Kemenag Kota Bekasi.

Adapun sebanyak 850 pelajar MAN 2 Kota Bekasi sebelumnya menggelar aksi damai di tengah apel upacara di halaman sekolah mereka Senin kemarin.

Seorang pelajar berinisial J mengungkapkan, ratusan pelajar terpaksa berunjuk rasa karena kecewa dengan kepemimpinan Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi, Nina Indriana.

Salah satu kebijakan yang membuat pelajar kecewa karena Nina diduga tak pernah memberi upah bulanan kepada pembina ekstrakulikuler.

Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi Nina Indriana.
Kepala Sekolah MAN 2 Kota Bekasi Nina Indriana. (ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com)

Hal ini membuat pelajar terpaksa menyisikan uang jajannya untuk urunan membayar gaji pembina ekstrakulikuler.

"Jadi, anak-anak yang ekskul itu putar otak entah itu nombok pakai uang sendiri atau apa supaya bisa bayar gaji pelatihnya gitu," ujar J saat dikonfirmasi, Senin.

J menyatakan, besaran uang SPP Rp 250.000 setiap bulannya tidak sebanding dengan kebijakan Nina yang enggan memberikan upah kepada pembina ekstrakurikuler.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved