Mahasiswa Gelar Aksi Tolak Efisiensi Anggaran, Anggota DPRD Trenggalek Ternyata Kunker ke Yogyakarta
Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Trenggalek, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jumat (2
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Puluhan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Trenggalek, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jumat (21/2/2025).
Salah satu tuntutan mereka adalah agar Instruksi presiden (Inpres) nomor 1 tahun 2025 dicabut Presiden Prabowo Subianto.
Dalam aksi tersebut mahasiswa bermaksud menyampaikan tuntutan mereka kepada anggota DPRD Trenggalek, sayangnya tak satupun anggota dewan yang bisa menemui mahasiswa.
Mereka hanya difasilitasi berbicara dengan Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi via panggilan video dalam jaringan.
Saat dikonfirmasi, Sekretaris DPRD Trenggalek, Muhtarom mengatakan 45 anggota DPRD Trenggalek memang sedang keluar kota.
"Pimpinan DPRD Trenggalek menghadiri pelantikan Bupati. Mereka hadir bersama-sama ke acara pelantikan dalam rangka mangayu bagyo pak bupati," kata Muhtarom.
Baca juga: Aksi Tolak Efisiensi Anggaran di Trenggalek, Mahasiswa Saling Dorong dengan Polisi, Tak Ditemui DPRD
Walaupun sudah dilaksanakan Kamis (20/2/2025) kemarin, keempat pimpinan DPRD belum ada yang kembali ke Trenggalek.
Sedangkan anggota DPRD Trenggalek yang lain sedang kunjungan kerja ke Yogyakarta berdasarkan Surat Perintah Tugas (SPT) yang telah ditandatangani Ketua DPRD Trenggalek.
Muhtarom memastikan sebenarnya tidak ada sanksi bagi anggota DPRD Trenggalek jika tidak mengikuti kunjungan kerja tersebut.
"Sebenarnya tidak ada (sanksi)," terangnya.
Namun demikian, Muhtarom mengatakan Sekretariat DPRD Trenggalek sudah seoptimal mungkin menerima para peserta unjuk rasa dengan memfasilitasi panggilan video dengan Doding.
"Mahasiswa juga sudah bisa beraudiensi langsung dengan Pak Ketua sehingga dari sekretariat itu kan sifatnya hanya memfasilitasi," pungkasnya.
Baca juga: Hotel di Kota Malang Terdampak Kebijakan Efisiensi Anggaran, PHRI Serukan Inovasi untuk Bertahan
Mata Berkaca-kaca Usai Jadi Tersangka, Sopir Bus Laka Maut di Jalur Bromo Terancam 6 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Jadwal dan Mekanisme Pencairan Tukin Dosen ASN 2025, Ada 31.066 Penerima |
![]() |
---|
Emak-Emak di Kota Mojokerto Dilatih Olah Kedelai Jadi Peluang Bisnis Rumahan |
![]() |
---|
Stok Beras di Jombang Dipastikan Aman hingga Akhir 2025, Pasar Murah Tetap Digencarkan |
![]() |
---|
Tangis Fahmi Bo Masih Dibantu Mantan Istri Ganti Popok hingga Cebokin, Tak Bisa Berjalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.