Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Siswa Telanjur Santap Sayur Basi dari Makan Bergizi Gratis, Pihak Dapur Hubungi Guru: Panas Ditutup

Masalah menu Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali terungkap. Kali ini ada kendala dari menu makan siang gratis di SMPN 31 Purworejo, Jawa Tengah.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO - Freepik
MASALAH MBG - (kiri) Insiden sayur basi yang ditemukan di SMPN 31 Purworejo pada Rabu (19/2/2025) - (kanan) Ilustrasi sayuran buncis. 

Yosianti menambahkan bahwa secara umum pelaksanaan MBG di sekolahnya berjalan baik, kecuali pada hari ketiga tersebut.

Menu yang disajikan setiap hari berbeda dan diberikan kepada 564 siswa yang berhak menerima MBG.

"Kalau anak-anak antusias dengan program MBG ini," ungkap Yosianti.

Sementara itu, di SMK YPT yang juga mendapatkan pasokan makanan dari dapur mandiri yang sama, yakni Yayasan Pawon Biyung Poniman, tidak ditemukan sayur basi.

Sebanyak 392 paket MBG di sekolah ini semuanya bebas dari makanan basi.

Wiji Astuti, anggota Satgas Budaya Sekolah yang mengelola program MBG, mengatakan bahwa paket MBG tiba sekitar pukul 10.00 WIB dan semua makanan habis dimakan oleh para siswa.

“Anak-anak senang dengan program ini. Bahkan ketika ada yang tidak masuk, kalau ada sisa kami tawarkan ke siswa lain siapa yang mau nambah,” kata Wiji.

Kendala yang dihadapi oleh SMPN 31 Purworejo menjadi perhatian penting dalam pelaksanaan program MBG, mengingat tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak di sekolah.

Sebelumnya, sebanyak delapan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, mengalami sakit perut usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Tak hanya mengalami sakit perut, ompreng yang digunakan sebagai tempat juga ditemukan ulat, sehingga para siswa menolak untuk melanjutkan makan.

Kejadian itu berlangsung pada Selasa (18/2/2024) di Sekolah Dasar Negeri 7 Tebing Tinggi, yang merupakan hari kedua MBG di Kabupaten Empat Lawang.

Delapan murid SD yang mengalami sakit perut pun sempat dilarikan ke Puskesmas Tebing Tinggi untuk dilakukan perawatan.

Kapolres Empat Lawang AKBP Abdul Aziz Septiadi mengatakan, mereka saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab para murid mengalami sakit perut, termasuk temuan ulat di ompreng MBG.

Baca juga: Siswa Bisa Bawa Pulang Makan Bergizi Gratis di Bulan Ramadhan, Dispendik Surabaya Sesuaikan Kegiatan

Menurut Abdul Aziz, saat menerima laporan tersebut, mereka langsung menuju ke dapur penyedia MBG untuk melakukan pemeriksaan.

"Kami masih mendalami adanya dugaan mengingat adanya korban dari pihak anak-anak. Intinya kami belum bisa bicara lebih lanjut karena masih kita dalami dan dalam tahap penyelidikan," kata Abdul Aziz saat dihubungi, Rabu (19/2/2025).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved