Berita Viral
Ternyata Siti Faizah Sudah 33 Tahun Mengabdi, Kepsek yang Dicopot Dedi Mulyadi Gegara Study Tour
Simak sosok Siti Faizah, Kepala SMAN 6 Depok yang dicopot oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi karena study tour.
TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini sosok Siti Faizah yang ternyata sudah 33 tahun menjadi seorang abdi negara.
Namun kini dirinya dicopot dari jabatannya oleh Dedi Mulyadi gara-gara study tour.
Dedi Mulyadi mencopot Kepala SMAN 6 Depok itu pada hari pertamanya dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat, Kamis (20/2/2025).
"Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya bepergian ke luar provinsi," ujar Dedi saat ditemui di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Hingga berita ini diturunkan, pihak SMAN 6 Depok sendiri belum memberikan keterangan apa pun.
Lantas, seperti apa sosok Siti Faizah?
Baca juga: Resmi Dilantik, Wali Kota Kediri Vinanda Prioritaskan Pendidikan, Tak Ingin Ada Anak Putus Sekolah
Dilansir dari Tribunnews.com, Siti Faizah merupakan lulusan Magister Pendidikan.
Ia telah menduduki posisi sebagai Kepala SMAN 6 Depok sejak pertengahan tahun 2022.
Sebelum menempati jabatannya kini, Siti Faizah pernah menjabat sebagai Kepala SMAN 2 Depok dan SMAN 10 Depok.
Berdasarkan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang beredar, Siti Faizah diangkat menjadi PNS pada Januari 1992.
Artinya, Siti Faizah 33 tahun menjadi seorang abdi negara.
Sebagai kepala sekolah, Siti Faizah kerap muncul di sejumlah kegiatan. Terutama di SMAN 6 Depok.
Misalnya, saat Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Tahun Ajaran 2024/2025 dan HEXA Campus Exhibition & Job Fair 2024.
Baca juga: Alasan SMAN 6 Depok Tetap Berangkat Study Tour Meski Dilarang Dedi Mulyadi, Bali Bukan Tujuan Utama
Alasan Dedi Mulyadi Copot Kepala SMAN 6 Depok

Setelah dilantik di Istana Negara, Kamis (20/2/2025), Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa pencopotan ini merupakan upayanya membenahi manajemen pendidikan di Jawa Barat.
Ia juga telah memerintahkan inspeksi lebih lanjut terhadap SMAN 6 Depok untuk memastikan apakah ada pungutan terhadap siswa dalam kegiatan study tour.
"Hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa apakah sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak," kata Dedi, dikutip dari Kompas.com.
Dedi menyebut bahwa kebijakannya ini bertujuan untuk menangani isu-isu pendidikan yang selama ini meresahkan masyarakat, seperti Program Indonesia Pintar (PIP), pungutan liar, dan study tour yang tidak sesuai aturan.
"Ini kinerja saya pertama ingin membenahi manajemen di kependidikan di Provinsi Jawa Barat, karena kan isu PIP, pungutan, study tour, itu isu yang begitu meresahkan masyarakat di Jawa Barat," lanjutnya.
Sebelumnya, Dedi Mulyadi sendiri telah memberikan himbauan kepada sekolah-sekolah khususnya di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar tidak menggelar study tour.
Ia juga mengetahui terkait rencana study tour SMAN 6 Depok ke Bali dari media online di kota tersebut.
Mantan Bupati Purwakarta itu menyebut, dia mendapatkan kritik dari berbagai pihak terkait larangan study tour ini.
"Saya terima kasih juga (telah dikritik), kenapa? Karena ini orangtua, komite sekolah sangat peduli pada siswa-siswanya, untuk dapat pelajaran berharga dari pergi ke Bali. Terutama di bidang pelajaran PPKN. Keren banget," kata Dedi dalam unggahan di akun TikTok Kang Dedi Mulyadi, Senin (17/2/2025).
Kendati demikian, Dedi Mulyadi menyorot terkait biaya yang siswa harus keluarkan jika ingin mengikuti kegiatan tersebut, yakni Rp3,5 juta per siswa.
Belum lagi, kata Dedi, orangtua harus memberikan uang saku yang bisa meningkat hingga Rp5,5 juta.
Ia mempertanyakan apakah study tour benar-benar diperlukan untuk mempelajari PPKN, mengingat banyak aspek PPKN yang dapat dipelajari di lingkungan setempat.
"Membantu orangtua beresin rumah, itu pelajaran PPKN. Berkunjung ke rumah tetangga siapa tahu tetangga tak punya beras itu PPKN," jelasnya.
Baca juga: Dedi Mulyadi Bakal Sanksi Kepsek yang Ngotot Study Tour Jika Sudah Dilantik: Tak Semua Orangtua Kaya
Alasan SMAN 6 Depok Tetap Berangkat Study Tour
Sebelumnya, Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad memastikan bahwa sekolahnya tetap berangkat study tour.
"Semuanya ikut. Seluruh siswa ada 347 orang, itu dari kelas 11 semua (total 9 kelas)," ucap Syahri Muhammad, Selasa (18/2/2025), dikutip dari Kompas.com.
Syahri menyampaikan, program ini tetap dilakukan karena memperoleh persetujuan wali murid, komite sekolah, dan pihak sekolah dalam rapat darurat pada Minggu (16/2/2025).
"Soalnya kemarin jaraknya cuma satu hari dari video viral milik Pak Dedi ke hari keberangkatan (Senin)," ungkap Syahri.
Pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Jawa Barat sehari setelah video itu ramai diperdebatkan.
Pasalnya, program KOB yang direncanakan pihak sekolah justru memusatkan kunjungan ke PTN di wilayah Surabaya dan Malang, bukan Bali.
Di sana, mereka akan berkunjung ke empat PTN untuk melakukan kunjungan dan memperoleh sejumlah informasi terkait pendaftaran penerimaan mahasiswa baru.
"SMA Negeri 6 Depok itu memperoleh kemudahan-kemudahan untuk informasi perguruan tinggi dan juga dalam hal pendaftaran," ungkap Syahri.
Selain itu, para siswa juga akan menyambangi Desa Kungkuk, Batu, Malang dan tinggal bersama penduduk di sana untuk observasi lingkungan.
"Jadi mereka tinggal di rumah penduduk desa, ikut bertani, ikut beternak, dan sebagainya, sekaligus melakukan observasi lingkungan, baik itu sifatnya lingkungan alamnya maupun kebudayaannya," ujar Syahri.
Sedangkan, kata Syahri, kunjungan ke Bali merupakan rangkaian akhir perjalanan untuk berwisata.
Sementara itu, siswa atau wali murid yang kesulitan membayar biaya Rp3,5 juta akan mendapatkan bantuan dari komite sekolah.
"Ada sebuah budaya baik yang kami pertahankan ketika orangtua murid yang mampu akan membantu yang tidak mampu," jelas Syahri.
"Bahasanya mungkin subsidi silang dan (kami) selalu seperti itu untuk seluruh kegiatan yang terjadi di sini," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
TribunJatim.com
viral di media sosial
Siti Faizah
Tribun Jatim
Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi
TribunEvergreen
SMAN 6 Depok
study tour
berita viral
jatim.tribunnews.com
Mantan Pimpinan KPK Duga Noel Ebenezer Dilaporkan Orang Dekat: Ruangan Kawan Disadap |
![]() |
---|
Modus Pinjam Sebentar Bikin Motor Wanita ini Raib di Tangan Kenalannya, Sempat Memaksa |
![]() |
---|
Kasihan usai Dimintai Tolong Sambil Memelas, Pria ini Malah Jadi Korban Begal |
![]() |
---|
Gaya Hidup Perkotaan Bikin Warga Jombang Banyak yang Menjadi Janda, Pengadilan Agama: Kompleks |
![]() |
---|
Imbas Ingin Sadarkan Abdul Rahim dari Mabuk Berat, Dua Pria ini Jadi Tersangka, Sempat Sandiwara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.