Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

VIRAL TERPOPULER: Dedi Mulyadi Copot Kepsek SMA yang Nekat Study Tour hingga Buruh Pabrik Gagal CPNS

3 Berita viral terpopuler Jumat, 21 Februari 2025. Dedi Mulyadi copot Kepsek SMA yang nekat study tour hingga buruh pabrik gagall CPNS.

KOLASE KOMPAS.com/Adhyasta Dirgantara/TribunSolo.com/Tri Widodo
BERITA VIRAL TERPOPULER - (Kiri) Gubernur Jabar Dedi Mulyadi seusai dilantik di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Di hari pertamanya menjabat, Kang Dedi langsung copot Kepsek SMAN 6 Kota Depok yang berangkatkan siswa study tour padahal sudah dilarang dan Tri Cahyaningsih, buruh pabrik peraih skor tertinggi di SKD CPNS Kemenkumham Jateng, ditemui Sabtu (9/11/2024). Kini gagal jadi ASN karena tinggi badannya kurang 0,5 cm (Kanan). 

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita peristiwa yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Jumat, 21 Februari 2025.

Berita pertama di hari pertamanya menjabat, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencopot Kepsek SMAN 6 Depok yang nekat memberangkatkan siswanya pergi study tour ke Jawa Timur (Jatim) lalu ke Bali, padahal sudah ia larang.

Ada juga akibat kecurangan kru SPBU di Sukabumi, warga sampai merugi miliaran rupiah.

Selanjutnya seorang buruh pabrik asal Boyolali bernama Tri Cahyaningsih gagal tes CPNS.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Jumat (21/2/2025) di TribunJatim.com.

  1. Akhirnya Dedi Mulyadi Copot Kepsek SMA yang Nekat Berangkatkan Siswa Study Tour, Kejar soal Pungli
GEBRAKAN DEDI MULYADI - Gubernur Jabar Dedi Mulyadi usai dilantik di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Di hari pertamanya menjabat, Kang Dedi langsung copot Kepsek SMAN 6 Kota Depok yang berangkatkan siswa study tour padahal sudah dilarang.
GEBRAKAN DEDI MULYADI - Gubernur Jabar Dedi Mulyadi seusai dilantik di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025). Di hari pertamanya menjabat, Kang Dedi langsung copot Kepsek SMAN 6 Kota Depok yang berangkatkan siswa study tour padahal sudah dilarang. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA) 

Di hari pertamanya menjabat, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mencopot Kepsek SMAN 6 Depok yang nekat memberangkatkan siswanya pergi study tour ke Jawa Timur (Jatim) lalu ke Bali, padahal sudah ia larang.

Penonaktifan Kepsek SMAN 6 Depok ini langsung diteken Dedi pada hari pertamanya bekerja sebagai Gubernur Jawa Barat pada Kamis (20/2/2025).

Selain itu, ia juga mengejar soal dugaan pungli atau pungutan liar di sekolah.

"Saya langsung kerja, hari ini juga langsung kerja. Hari ini sudah ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena dia melanggar surat edaran gubernur yang tidak boleh siswanya berpergian ke luar provinsi," ujar Dedi di Istana, Jakarta, Kamis (20/2/2025), melansir dari Kompas.com.

Dedi menjelaskan, hal tersebut akan menjadi hal yang pihaknya benahi.

Baca juga: Ternyata Siti Faizah Sudah 33 Tahun Mengabdi, Kepsek yang Dicopot Dedi Mulyadi Gegara Study Tour

Baca juga: Alasan SMAN 6 Depok Tetap Berangkat Study Tour Meski Dilarang Dedi Mulyadi, Bali Bukan Tujuan Utama

Dia juga memerintahkan jajarannya untuk memeriksa apakah pihak SMAN 6 Depok melakukan pungutan terhadap siswa untuk study tour atau tidak.

"Hari ini juga sudah diperintahkan inspektur untuk memeriksa apakah sekolah itu ada pungutan-pungutan di luar ketentuan atau tidak," kata Dedi.

"Ini kinerja saya pertama ingin membenahi manajemen di kependidikan di Provinsi Jawa Barat, karena kan isu PIP, pungutan, study tour, itu isu yang begitu meresahkan masyarakat di Jawa Barat," ujar dia.

Diketahui, 347 siswa SMAN 6 Depok tetap berangkat menuju Surabaya, Jawa Timur, dalam rangka Kunjungan Objek Belajar (KOB) selama delapan hari hingga Senin (24/2/2025).

Keputusan ini tetap dilakukan meski Gubernur terpilih Jawa Barat Dedi Mulyadi mengimbau agar SMAN 6 Depok meniadakan study tour melalui akun Instagram pribadinya.

Baca Selengkapnya

2. Warga Rugi Rp 1,4 Miliar Imbas SPBU Nakal, 4 Kru Ditahan, Polisi: Hitung Berapa yang Sudah Dinikmati

WARGA RUGI RP 1,4 M - Mendag Budi Santoso bersama Bareskrim Polri saat mengecek PCB di dispenser SPBU 34.43111 yang berada di Jalan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/2/2025). Kini akhirnya SPBU dan para krunya ditahan dan SPBU disegel agar tak beroperasi.
WARGA RUGI RP 1,4 M - Mendag Budi Santoso bersama Bareskrim Polri saat mengecek PCB di dispenser SPBU 34.43111 yang berada di Jalan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (19/2/2025). Kini akhirnya SPBU dan para krunya ditahan dan SPBU disegel agar tak beroperasi. (TribunJabar.ID/Dian Herdiansyah - TribunnewsBogor.com)

Akibat kecurangan kru SPBU di Sukabumi, warga sampai merugi miliaran rupiah.

Kasus ini berawal dari SPBU yang kedapatan berbuat curang dan dirasakan oleh para warga.

Warga yang mengeluhkan adanya kecurangan itupun segera melapor kepada polisi.

Setelah ditelusuri lebih jauh, polisi beserta Kementerian Perdagangan menemukan kecurangan pada SPBU 34.34111 yang ada di Jalan Baros, Kecamatan Baros, Sukabumi.

Kini akhirnya Kemendag dan kepolisian berhasil menyegel SPBU tersebut.

Baca juga: Laswati Kaget Lahiran Berdiri di SPBU saat Suami Isi Bensin, Ternyata Sudah Mulas, Petugas Bingung

Baca juga: Kasir Kaget Uang Penjualan BBM Rp 170 Juta Raib, Digelapkan Pegawai Senior SPBU yang Doyan Judol

Kenakalan sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sukabumi terbongkar telah merugikan konsumen hingga Rp 1,4 Miliar per tahun.

SPBU curang ini merupakan SPBU 34.43111 yang berada di Jalan Baros, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

SPBU ini kini telah disegel oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso bersama Bareskrim Polri.

Temuan SPBU nakal ini berawal dari aduan masyarakat yang kemudian ditindaklanjuti oleh Bareskrim Polri.

Saat mesin SPBU dibongkar, terdapat PCB (printed circuit board), tepatnya di empat dispenser pengisian BBM.

Baca Selengkapnya

3. Tri Buruh Pabrik Gagal CPNS Gegara Tinggi Badan Kurang 0,5 Cm, Padahal Peraih Skor Tertinggi: Ikhlas

Tri Cahyaningsih, buruh pabrik peraih skor tertinggi di SKD CPNS Kemenkumham Jateng, ditemui Sabtu (9/11/2024). Kini gagal jadi ASN karena tinggi badannya kurang 0,5 cm.
Tri Cahyaningsih, buruh pabrik peraih skor tertinggi di SKD CPNS Kemenkumham Jateng, ditemui Sabtu (9/11/2024). Kini gagal jadi ASN karena tinggi badannya kurang 0,5 cm. (TribunSolo.com/Tri Widodo)

Seorang buruh pabrik asal Boyolali bernama Tri Cahyaningsih gagal tes CPNS.

Padahal Tri Cahyaningsih adalah peraih skor SKD tertinggi saat tes.

Rupanya ia gagal gara-gara tinggi badannya kurang 0,5 cm.

Meski begitu, Tri mengaku sudah ikhlas.

Ia berencana akan mengikuti rekrutmen tahun depan.

Baca juga: Jabatan yang Bisa Dilamar di Seleksi CPNS 2025 hingga Usia 40 Tahun, Apa Saja?

Baca juga: Ada Efisiensi Anggaran, Apakah Seleksi CPNS 2025 Bakal Ditiadakan? ini Penjelasan BKN

Ya, Tri tak menyerah meski dirinya telah gagal lolos seleksi CPNS.

Tri sendiri sempat ramai diperbincangkan karena dia mendapat skor SKD CPNS Kemenkumham Jateng tertinggi. 

Kala itu, skor SKD-nya mencapai 476.

Namun kini Tri Cahyaningsih harus menghela nafas panjang.

Keinginan untuk menjadi abdi negara tahun ini terpaksa tertunda.

Baca Selengkapnya

---

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved