Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibu Jadi Korban KDRT Suaminya Malah Lapor ke Damkar, Alasan Tak Pergi ke Polisi Dikuak Kompolnas

Seorang ibu lapor ke petugas pemadam kebakaran (Damkar) setelah dirinya menjadi korban KDRT. Peristiwa itu viral di media sosial.

|
Editor: Torik Aqua
KOMPAS.COM/ACEP NAZMUDIN
PASUTRI DITENANGKAN DAMKAR - Petugas Damkar Lebak memediasi pasangan suami istri yang cekcok, Sabtu (15/2/2025). Peristiwa itu terjadi setelah sang istri mendapatkan perilaku KDRT dari suaminya. --- Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam buka suara soal pasutri yang cekcok pilih lapor damkar dibanding polisi. 

TRIBUNJATIM.COM - Viral seorang ibu lapor ke petugas pemadam kebakaran (Damkar) setelah dirinya menjadi korban KDRT.

Diketahui, tugas damkar sendiri selain memadamkan api juga menyangkut banyak hal.

Namun menangani cekcok pasangan suami istri di Lebak, Banten ini menuai sorotan.

Peristiwa ini terkuak bermula dari markas Damkar Lebak di Rangkasbitung didatangi oleh seorang wanita yang diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, Sabtu (15/2/2025).

Baca juga: Curhat Cut Intan Nabila Dulu jadi Korban KDRT, Kini jadi Ortu Tunggal: Tak Seberat yang Dibayangkan

"Ibu tersebut datang ke markas, minta tolong untuk dibantu karena sudah dipukul oleh suaminya sendiri," kata petugas yang menerima laporan tersebut, dikutip dari Kompas.com (16/2/2025).

Kejadian itu pun ramai di media sosial karena perkaraan KDRT biasanya ditangani oleh pihak kepolisian.

"GOOD JOB. Bukan Ngadu ke Polisi, Warga Lapor Damkar Lihat Pasutri Cekcok Berujung KDRT," tulis akun @Korban********. 

"KDRT ituu..laporkan ke dinas Damkar ajaa..biar diredam amarahnya, ga usah lapor ke polisi..percuma," tulis akun @ton****.

Lalu, bagaimana tanggapan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyikapi hal tersebut?

Kata Kompolnas soal KDRT lapor ke Damkar

Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam mengatakan, masyarakat yang melaporkan berbagai masalah, termasuk dugaan KDRT di Lebak, Banten bisa disebabkan oleh berbagai hal.

Kendati demikian, laporan-laporan tersebut tidak pula menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan atau tingkat pengaduan masyarkat ke kepolisian turun.

"Saya tidak tahu persisnya seperti apa masalahnya. Tapi bisa jadi yang paling dekat, yang paling assessable dengan peristiwa itu Damkar, misalnya" ujarnya , Sabtu (22/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

"Tapi kalau dikatakan dengan kayak begitu (lapor ke Damkar bukan ke Polisi) terus angka pengaduan kepada polisi menurun, sepertinya ndak," tambah dia.

Choirul mengatakan, angka pengaduan masyarakt dalam berbagai masalah penegakan hukum masih tinggi kepada kepolisian.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved