Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Imbas Panjang Kelakuan SMAN 6 Depok, Kini 133 SMA Terdampak, Dedi Mulyadi: Kami Tidak Segan Hentikan

Larangan study tour yang dilanggar oleh SMAN 6 Depok ternyata berujung panjang, Dedi Mulyadi membuat banyak sekolah lainnya terimbas.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
YouTube/Kang Dedi Mulyadi Official - KOMPAS.com / Ramdhan Triyadi Bempah
133 SMA TERDAMPAK - (kiri) Dedi Mulyadi saat diwawancarai usai bertemu warga di GOR Pajajaran, Kota Bogor, Rabu (11/9/2024) malam. (kanan) Potret ekspresi Dedi Mulyadi yang kaget dalam momen kasus guru Supriyani, (31/10/2024). Dedi Mulyadi dan timnya tegas akan memeriksa 133 SMA lain terkait kegiatan Study Tour yang belakangan dilanggar oleh SMAN 6 Depok. 

TRIBUNJATIM.COM - Rupanya kasus imbauan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terhadap SMAN 6 Depok untuk tak berangkat Study Tour kini berimbas panjang.

Imbas kasus itu terlihat pada terdampaknya banyak sekolah lain yang ikut diinspeksi Dedi Mulyadi dan tim.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, ada 111 SMA dan 22 SMK yang melarang Surat Edaran Gubernur tentang study tour.

Dia memerintahkan UPTD dan Inspektorat menelaah sejauhmana pelanggaran yang dilakukan sekolah tersebut.

"Kami tidak segan untuk melakukan pemberhentian sementara maupun permanen (terhadap kepala sekolah)," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2025), seperti dikutip TribunJatim.com.

Dedi menjelaskan, apa tugas kepala sekolah jika sudah diberhentikan? Dia mengatakan, kepala sekolah itu kembali mengajar, jadi guru.

"Enggak ada problem, sama juga rektor bisa jadi dosen biasa. Politisi, mantan ketua DPRD bisa jadi anggota biasa," jelas Dedi.

Terkait studi industri yang dilakukan SMK, Dedi mengatakan, industri yang terbanyak justru ada di Jawa Barat. Industri apa saja ada di Jawa Barat.

"Kan aneh, industri banyak di Jawa Barat, orang-orang Jawa Tengah, Jawa Timur bekerja di kawasan industri Jawa Barat. Kok orang Jawa Barat studi industrinya ke luar Jabar," katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Beri Kambing Jutaan ke Siswa Pencuri Pisang Demi Adik, Salut karena Jujur: Penderitaan

Menurut Dedi, logika-logika semacam itu, sering bertentangan dengan filsafat pendidikan dan arah kebijakan pendidikan,

Yang harus diingat, Pemprov Jabar mengeluarkan dana triliunan dalam setiap tahun, menyerap anggaran APBD yang cukup besar, demi meringankan beban orang tua terhadap pendidikan yang dijalani anaknya.

"Buat apa pemerintah keluarkan uang triliunan kalau pada akhirnya siswa hambur-hamburkan uang triliunan untuk kepentingan diri dan kesenangan hidupnya saja, termasuk juga barangkali ada kepentingan-kepentingan dari oknum-oknum guru, oknum kepala sekolah," kata Dedi.

Dia menekan, bahwa pemerintah ingin membangun masa depan yang baik dengan sikap pendidikan yang baik.

SMAN 6 BUKA SUARA - (kiri) Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). (kanan) Papan nama sekolah SMAN 6 Depok di kawasan Limo, Cinere Depok, Jawa Barat. Pihak SMAN 6 mengungkapkan tak ada niat refreshing ke Bali dalam program Study Tour.
SMAN 6 BUKA SUARA - (kiri) Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2025). (kanan) Papan nama sekolah SMAN 6 Depok di kawasan Limo, Cinere Depok, Jawa Barat. Pihak SMAN 6 mengungkapkan tak ada niat refreshing ke Bali dalam program Study Tour. (KOMPAS.COM/Dinda Aulia)

"Kalau ada uang (harap) tidak dihamburkan, tapi untuk investasi di masa depan," jelas Dedi.

Akibat perilaku pihak SMAN 6 soal Study Tour yang tidak menggubris perintah Dedi Mulyadi, pihak Humas sekolah angkat bicara.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved