Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pasien Kesal Ditolak Rawat Inap di RSUD Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan, Ngaku Sudah Rutin Bayar Iuran

Indrawati kesal suaminya tidak bisa dirawat inap karena penyakit yang diderita tidak masuk kriteria untuk dirawat BPJS.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TribunJambi.com/Sopianto
PASIEN DITOLAK BPJS - Pasien di RSUD STS Tebo, Sabar, saat dipapah istrinya di rumah sakit, Selasa (19/2/2025). Pihaknya mengaku ditolak BPJS Kesehatan, namun pihak rumah sakit memberikan klarifikasi. 

Salah satunya adalah penyakit asam lambung naik atau yang dikenal gastroesophageal reflux disease (GERD).

Ia menyebut, ada 144 diagnosis yang tidak bisa dirawat inap pasien menggunakan BPJS Kesehatan, salah satunya dispepsia. 

Sementara itu, dokter UGD RSUD, dr Vika mengklaim telah melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang bersangkutan.

Yang mana, kata dr Vika, pasien tersebut mengalami keluhan di bagian perut kurang lebih empat hari.

"Kita lakukan pemeriksaan, ternyata pasien masih stabil hemodinamik, tensi, nadi, saturasi oksigennya masih bagus," ungkapnya, dilansir dari Tribun Jambi.

Baca juga: Pengamen Tiba-tiba Serang Sopir Angkot Bikin Penumpang Serangan Jantung, Pelaku Kini Diburu Polisi

Selanjutnya, pihaknya juga melakukan rekam jantung dan ternyata masih normal.

"Karena tidak ada indikasi rawat inap, kita sarankan ke poliklinik spesialis penyakit dalam," ujar dr Vika.

"Kalau memang mau pakai BPJS Kesehatan, berarti harus ada surat rujukan nih, kita sarankan ke Puskesmas Muara Tebo," imbuhnya.

"Sudah dapat surat rujukan, sudah ketemu sama dokter spesialisnya, sudah diperiksa dengan dokter di poli, dari dokter spesialisnya tidak dinyatakan rawat inap," terangnya.

"Jika dokter spesialisnya menyatakan rawat inap, maka pasien akan dikembali ke IGD,  untuk dilakukan penanganan."

"Namun ternyata tidak ada keterangan dokter spesialis untuk rawat inap, makanya tidak kita rawat," papar dr Vika. 

Selain itu, seharusnya istri pasien mengantri ngambil obat ke farmasi, karena pihak rumah sakit saat ini tidak menyediakan resep tertulis dan menggunakan komputer.

"Jadi pengambilan obat itu langsung ke farmasi, setelah diperiksa dokter spesialis penyakit dalam. Dan ternyata ibunya tidak ngantri di farmasi, langsung pulang," ujarnya.

Selanjutnya, istri beserta suaminya kembali datang ke RSUD, kemudian dilakukan pemeriksaan.

Hasilnya tetap sama, tidak ditemukan indikasi untuk dirawat melalui BPJS Kesehatan.

Baca juga: Resah Para Suami Sering Mampir, Ibu-ibu Ngamuk Bakar Warung Remang-remang, Pemiliknya Kini Kabur

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved