Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Awal Ramadan 1446 H/2025 Muhammadiyah dan Pemerintah Berpotensi Beda, BRIN Ungkap Penyebabnya

Dalam penetapan 1 Ramadan 1446 H, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat pada Jumat (28/2/2025).

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
JADWAL SIDANG ISBAT - Foto arsip Tribunnews, anggota tim Hisab Rukyat memantau hilal di Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta, Jakarta Timur, Rabu (22/3/2023). Pada 2025, BRIN mengungkapkan awal Ramadan berpotensi mengalami perbedaan. 

Posisi tersebut masih di bawah batas kriteria MABIMS.

"Posisi Bulan yang terlalu dekat dengan Matahari dan ketinggiannya masih cukup rendah ini menunjukkan bahwa posisi Bulan pada awal Ramadan untuk penentuan awal Ramadan ini sulit diamati," jelas Thomas.

Oleh karena itu, dia menduga kemungkinan akan terjadi gagal rukyat dalam sidang isbat yang digelar Kemenag.

Karena itu, ada dua skenario yang bisa diambil dalam sidang isbat Kemenag.

Pertama, Thomas mengusulkan, hasil sidang isbat Kemenag tetap memakai hasil hisab yang memenuhi kriteria di Aceh, yakni 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret.

Kedua, sidang isbat bisa memakai keputusan hasil rukyat yakni 1 Ramadan 1446 Hijriah yang jatuh pada 2 Maret 2025.

Keputusan ini diambil karena Bulan tidak muncul di sebagian besar wilayah Indonesia.

"Dua pilihan itu mempunyai alasan yang kuat dan tidak menyalahi prinsip penggunaan kriteria Imkan Rukyat," imbuh Thomas.

Baca juga: Arti Ngabuburit dalam Bahasa Sunda, Istilah Populer saat Ramadan, Familiar di Kalangan Masyarakat

Prakiraan awal Ramadan oleh BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga mengungkap perhitungan awal Ramadan 1446 Hijriah berdasarkan data hilal di 37 lokasi Indonesia, dikutip dari laman resmi BMKG.

BMKG menyatakan, posisi Matahari pada 28 Februari 2025 berkisar antara 3,02 derajat di Maluku, Papua sampai 4,69 derajat di Sabang, Aceh.

Kemudian dengan elongasi atau sudut antara Bulan dan Matahari, posisinya sampai 4,78 derajat di Waris, Papua hingga 6,4 derajat di Banda Aceh, Aceh.

Merujuk ke kriteria MABIMS, posisi Bulan minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat agar bisa dinyatakan memasuki bulan Hijriah baru seperti Ramadan.

Hasil prakiraan awal Ramadan oleh BMKG menunjukkan, hilal baru terlihat di beberapa daerah.

Tanggal 1 Maret 2025 pun belum dipastikan menjadi awal Ramadan 1446 Hijriah sebelum ada sidang isbat.

Baca juga: Lirik Lagu Marhaban Ya Ramadhan - Haddad Alwi, Lagu Islami untuk Menyambut Bulan Ramadan 2025

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved