Berita Viral
Sosok Tony Blair yang Bakal Jadi Dewan Pengawas Danantara, Dulu Pernah Jabat Perdana Menteri Inggris
Para jajaran yang akan menduduki posisi struktural di Danantara mulai disoroti. Di antaranya, Tony Blair.
Pada 1992, ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Bayangan dan terpilih sebagai Pemimpin Partai Buruh pada 1994.
Di bawah kepemimpinan Blair, Partai Buruh mampu memenangkan Pemilihan Umum pada 1997 dengan perolehan 179 kursi.
Blair kemudian terpilih menjadi Perdana Menteri Inggris pada 2 Mei 1997 menggantikan John Major.
Baca juga: Datang Bersama Jokowi & SBY, Momen Prabowo Cium Tangan Maruf Amin saat Peluncuran Danantara Disoroti
Kekuasaan Blair sebagai perdana menteri semakin kuat ketika partainya menjadi pemenang Pemilihan Umum pada 2001 dengan perolehan 167 kursi.
Ia melanjutkan masa kepemimpinannya yang kedua dengan meningkatkan laju reformasi sektor publik yang dibentuk dalam Unit Penyelenggaraan Perdana Menteri, rancangan UU tentang rumah sakit yayasan, sekolah akademi, dan biaya kuliah universitas.
Partai Buruh kembali memenangkan Pemilihan Umum pada 2005, namun perolehan kursi yang diperoleh lebih kecil sebanyak 66 kursi.
Pengaruh Blair mulai menurun ketika Inggris dilanda aksi teror dan dinamika politik yang terjadi di Timur Tengah.
Blair akhirnya mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri Inggris pada 27 Juni 2007.

Tony Blair dan IKN
Setelah tidak menjabat sebagai PM Inggris, Blair ditunjuk sebagai Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia juga mendapat tugas khusus untuk mempromosikan IKN ke dunia internasional.
Komitmen Blair dalam pembangunan IKN muncul ketika ia bertemu dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Pada saat itu, Blair memberikan saran supaya Indonesia mempromosikan IKN ke Uni Emirat Arab, China, dan sejumlah perusahaan di kawasan Asia.
Blair kemudian ditunjuk menjadi Dewan Penasihat Danantara yang digadang-gadang menjadi sovereign wealth fund terbesar di dunia.
Secara keseluruhan, Danantara akan mengelola aset kekayaan negara senilai 900 miliar dollar AS atau sekitar Rp 14.648 triliun.
Jumlah tersebut lebih besar ketimbang Temasek di Singapura atau Khazanah di Malaysia.
Baca juga: Sosok CEO Danantara yang Sepak Terjangnya Tak Main-main, Hartanya Rp 800 M, Dulu Gabung TKN Jokowi
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Danantara
Perdana Menteri Inggris
Tony Blair
Rosan Roeslani
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Sosok Pasha Ungu Minta Tak Ada Lagi Ojol Dilindas Rantis Brimob: Sengaja atau Tidak, Tanggung Jawab |
![]() |
---|
Mardi Dagang Siomay Sambil Was-was di Lokasi Demo Bisa Dapat Rp 500.000, Apes Kalau Rusuh: Saya Lari |
![]() |
---|
Sosok Jerome Polin Ajak Tolak Tawaran Jadi Buzzer Rp150 Juta, Singgung Uang Rakyat dan Gaji Guru |
![]() |
---|
Warga Arak Sepasang Kekasih Jalan 2 Km, Pergoki Wanita Bawa Anaknya di Rumah Pria Lajang Usia 39 |
![]() |
---|
Muncul Slogan ACAB dan Kode 1312 di Media Sosial Pasca Demo 28 Agustus, Apa Maknanya? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.