Berita Viral
Dokter Dituntut Bayar Rp50 Juta Gegara Salah Beri Obat ke Pasien, Korban Awalnya Cuma Sakit Punggung
Seorang dokter dituntut Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Bali, atas aksi malapraktik.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Jamie lalu memberitahukan bahwa dia alergi terhadap obat-obatan yang mengandung non-steroidal anti-inflammatory drugs (NSAID) seperti Ibuprofen dan Aspirin.
Meskipun sudah mengetahui alergi tersebut, terdakwa tetap memberikan serangkaian injeksi obat.
Termasuk Antrain yang diketahui berasal dari golongan obat yang sama dengan Ibuprofen dan Aspirin.
Baca juga: Dedi Mulyadi Sentil Kades Wiwin Berpenampilan Glamor Gegara Tak Ada Suami, Minta Ubah: Ngartis
Akibatnya, Jamie merasakan efek samping berupa pembengkakan di wajah dan mata.
Ia juga mengalami sesak napas yang signifikan usai kurang lebih 30 menit menerima injeksi obat-obatan dari terdakwa.
"Bahwa pemberian injeksi Antrain kepada Jamie tidaklah tepat, mengingat Antrain berasal dari golongan yang sama dengan obat-obatan yang menimbulkan alergi terhadap Jamie yaitu Ibuprofen dan Aspirin yang mengandung nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID)," kata JPU.
"Sehingga, keluhan yang dialami oleh Jamie yaitu sembap pada kedua kelopak atas mata yang dari gambarannya sesuai dengan alergi tipe cepat," ucapnya, seperti dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: Dedi Mulyadi Bakal Hapus Acara Wisuda TK & SD, Tidak Ada Relevansi Sama Pendidikan: Berani Enggak?
Sementara itu di negara lain, seorang dokter lain ceroboh membuat pasien menderita setelah melakukan operasi.
Peristiwa ini terjadi di Hong Kong.
Dikutip dari mStar via Tribun Medan, Minggu (2/2/2025), seorang pasien menemukan sepotong kain kasa (perban) berukuran 18,5 cm (sentimeter) di skrotumnya (skrotum penis), setelah menjalani operasi di rumah sakit umum.
Pasien baru menyadari kejadian tersebut hanya dua bulan setelah operasi pengangkatan bagian kiri testisnya.
Peristiwa ini menimpa seorang pasien di Hong Kong.
Selama prosedur, pita kasa dimasukkan ke dalam skrotum yang cedera dan ditutup (ditambal) dengan kasa paran di sisi kiri.
Seorang ahli bedah kemudian mengganti pita kasa setelah pasien mengeluh sakit.
Namun kasa perban tidak diganti dan berada di skrotum kiri, meskipun catatan menyatakan bahwa semua pembalut luka telah dilepas dan kasa pita telah diganti.

Bali
Shillea Olimpia Melyta
Jalan Pantai Berawa
Desa Tibubeneng
Kabupaten Badung
TribunJatim.com
Tribun Jatim
KPAI dan Ahli Gizi Tegur Keras Program MBG yang Bikin Ribuan Siswa Keracunan, Kini Minta Dihentikan |
![]() |
---|
Sosok FT, Wanita yang Sebar Rekaman Anggota DPRD Wahyudin Ingin Rampok Negara, Bukan Istri |
![]() |
---|
Fakta soal Munculnya Surat Perjanjian Agar Mau Merasiakan Keracunan MBG, Disdik: Ini Berat Sekali |
![]() |
---|
Warga Ditagih PLN Rp 11 Juta untuk Pindahkan Tiang Listrik, Pihak PLN Ungkap Alasannya |
![]() |
---|
Media Internasional Soroti 5000 Siswa Jadi Korban Kasus Keracunan MBG, Pengawasan Dipertanyakan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.