Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Kepala Daerah yang Tolak Mobil Dinas Rp 3 Miliar dan Pilih Beli Gerobak Sampah: Masih Layak

Ada seorang kepala daerah yakni Wali Kota yang menolak pengadaan mobil dinas dengan anggaran mencapai Rp 3 miliar, ia pilih membeli gerobak sampah.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
SOSOK WALKOT HASTO - Wali kota Yogyakarta terpilih Hasto Wardoyo usai melakukan pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Minggu (16/2/2025). Hasto mengungkapkan keinginannya untuk membeli gerobak sampah alih-alih menggunakan anggaran untuk mobil dinas baru. 

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan ramai disoroti keputusan seorang kepala daerah untuk menolak pembaruan mobil dinas.

Menurutnya mobil dinas yang ada masih layak dipakai.

Adapun uang anggaran mobil dinas tersebut akan dialihkan ke sektor lain, yakni untuk membuat gerobak sampah.

Memilih untuk membeli gerobak sampah, sosok kepala daerah ini menjadi perbincangan.

Anggaran untuk pengadaan mobil dinas mencapai Rp 3 miliar, Wali Kota Yogyakarta pilih menggunakannya untuk beli gerobak sampah.

 Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, menolak anggaran sebesar Rp 3 miliar untuk mobil dinas.

Menurut Hasto, efisiensi angggaran diaplikasikan pemerintah daerah dengan memprioritaskan program-program urgent.

Kebijakan yang dilakukan oleh Wali Kota Yogya ini selaras dengan pemerintah pusat yang menggunakan anggaran secara efektif dan efisien.

Menolak anggaran Rp 3 miliar untuk mobil Dinas, Hasto menilai mobil dinas saat ini masih berumur 4 sampai 5 tahun, dan masih layak untuk digunakan sebagai mobil dinasnya.

Dia berpendapat, anggaran untuk mobil dinas baru senilai Rp 3 miliar lebih baik diperuntukkan untuk gerobak sampah.

Baca juga: Sariban Pria Asal Magetan Dikunjungi Wali Kota saat Wafat, Jasa Tak Lekang Waktu: Pahlawan Sejati

“Anggarannya (pengadaan mobil dinas) kan bisa sampai Rp 3 miliar untuk saya dan pak wakil. Itu lebih baik kita pakai untuk bikin gerobak sampah,” ujarnya saat ditemui sesuai serah terima jabatan di Balai Kota Yogyakarta, Senin (3/3/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Bangkapos.com, Selasa.

Mantan Bupati Kulon Progo ini mengatakan, dengan anggaran sebesar Rp 3 miliar akan direfocusing pada perubahan dan digunakan untuk membuat 600 gerobak sampah.

Pihaknya pun sudah menghitung, untuk membuat gerobak sampah menyasar sekitar 600 RW di Kota Yogyakarta, dibutuhkan anggaran lebih kurang Rp3 miliar, dengan harga per unit Rp5 juta.

“Saya akan buat 600an sesuai dengan jumlah RW di Kota Yogyakarta, itu hanya butuh tiga koma sekian miliar dengan rata-rata unitnya Rp 5 juta,” ujarnya.

“Ngapain saya dibelikan mobil dinas wong mobil dinas yang lama masih bagus, ngapain dibelikan mebel baru gak usah mebel lama masih ada. Itu juga bisa untuk sampah (menangani),” ucapnya.

WALI KOTA YOGYA TOLAK MOBIL DINAS -- Hasto Wardoyo saat menjabat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), ia menjadi narasumber pada wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor BKKBN, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2023). Sebagai Koordinator Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, BKKBN berharap Pemerintah dan seluruh masyarakat bekerja sama dan bekerja keras untuk memberikan edukasi terbaik kepada remaja agar terhindar dari perilaku berisiko tinggi, salah satunya free seks atau seks bebas.
WALI KOTA YOGYA TOLAK MOBIL DINAS -- Hasto Wardoyo saat menjabat sebagai Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), ia menjadi narasumber pada wawancara khusus dengan Tribun Network di Kantor BKKBN, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2023). Sebagai Koordinator Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia, BKKBN berharap Pemerintah dan seluruh masyarakat bekerja sama dan bekerja keras untuk memberikan edukasi terbaik kepada remaja agar terhindar dari perilaku berisiko tinggi, salah satunya free seks atau seks bebas. (Tribunnews.com)
Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved