Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Surati Dapat Rp 400 Ribu Sehari dari Sewakan Parkir di Kawasan Sritex, Telanjur Investasi Rp105 Juta

Bangkrutnya PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex membuat banyak pihak ikut kebingungan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com/Muhammad Idris
PT SRITEX PAILIT - Penutupan PT Sritex di Kabupaten Sukarho, Jawa Tengah berdampak kepada Surati (52), pelaku usaha parkir di kawasan pabrik tersebut. Ia sudah telanjur investasi Rp 105 juta, namun pabrik itu kini tutup. (Foto arsip Kompas.com). 

TRIBUNJATIM.COM - Bangkrutnya PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex membuat banyak pihak ikut kebingungan.

Tak hanya karyawan, pihak lain yang selama ini mengandalkan perusahaan yang berada di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah itu ikut kena dampaknya.

Di antaranya adalah Surati.

Wanita berusia 52 tahun itu merupakan pelaku usaha tempat parkir di kawasan Sritex.

Setelah Sritex tutup, Surati pun kini kelimpungan.

"Ini terasa sekali, padahal sumber mencari makan saya di sini," katanya, Sabtu (1/3/2025), dilansir Kompas.com.

Yang membuatnya makin bingung, ia baru saja memulai bisnis tempat parkirnya di depan gerbang Sritex pada Akhir Agustus 2024.

Ia menyewa lahan dengan nilai kontrak Rp105 juta selama 3 tahun.

"Setahunnya Rp55 juta, ini langsung 3 tahun, totalnya Rp105 juta. Baru dapat 6 bulan," ungkapnya.

Ia pun yakin Sritex tak akan tutup. 

Keyakinan Surati itu membuatnya berani menginvestasikan uang ratusan juta.

Namun, perhitungannya meleset.

Baca juga: Sritex Bakal Pekerjakan Lagi Pegawai yang Di-PHK? Teguh Berharap, Kini Kesusahan Cari Pekerjaan

Pabrik tekstil terbesar di Asia Tenggara itu dinyatakan pailit dan resmi tutup per Sabtu (1/3/2025).

"Saya berani 3 tahun, masa pabrik sebesar itu kok tutup. Kan enggak mungkin. Tapi terjadi juga," urainya.

Dijelaskan Surati, hasil yang didapat dari usaha lahan parkir di kawasan Sritex cukup besar.

Sehari, lahan parkir itu mampu menghasilkan uang sebesar Rp400 ribu.

"Sehari Rp 400.000 atau Rp 4.350.000 dapatnya uang selama 24 jam, 3 shift."

"Pas ramai Rp 400.000-an, kalau sepi Rp 300.000-an. Pas sepi, dirumahkan kemarin Rp 100.000," jelasnya.

Dengan ditutupnya Sritex, Surati mengaku bingung dengan langkah yang harus ia tempuh, mengingat uang yang ia investasikan cukup besar.

"Gimana ya, saya bingung buka tidak ya? Belum ada gambaran," ujarnya.

Baca juga: Prabowo Akan Pekerjakan Kembali Karyawan PHK PT Sritex, Peserta Tinggal Tunggu dalam 2 Minggu

Sementara itu, kesedihan dirasakan Supami, pemilik warung makan di depan Sritex.

Ia tak kuasa menahan kesedihan saat karyawan Sritex berpamitan kepada dirinya.

"Bagaimana ya, perpisahan dengan pembeli sudah 35 tahun, dari umurnya remaja sampai tua ada. Saya sangat terharu," katanya, Jumat (28/2/2025), dikutip dari TribunSolo.com.

Supami menuturkan, setiap hari para karyawan Sritex membeli sarapan, makan siang, atau sekadar kopi di warungnya.

"Sekarang mereka harus pergi, saya sedih sekali," terangnya.

Supami juga menyebut, para buruh Sritex sudah dianggap seperti keluarganya sendiri.

"Mereka sudah seperti anak saya sendiri. Biasanya, 'mbok maem lawuhe opo? (Ibu makan lauknya apa?). Iya seperti itu namanya juga anak sendiri," terangnya.

Ke depannya, Supami belum tahu apakah akan tetap berjualan di kawasan tersebut atau tidak.

"Saya sudah tua, saya tidak tahu ke depan seperti apa. Apakah jualan atau tidak belum tahu," tandasnya.

Wacana Karyawan Dipekerjakan Kembali usai PHK

Eks karyawan PT Sritex di Sukoharjo berharap pengumuman Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli tidak hanya sekadar janji.

Mereka menginginkan kesempatan untuk kembali bekerja di pabrik Sritex meskipun dengan pimpinan baru.

Pada Senin (3/3/2025), Menaker Yassierli mengumumkan bahwa para karyawan yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) di Sritex akan dipekerjakan kembali dalam waktu dua minggu ke depan.

"Kementerian Ketenagakerjaan juga mengapresiasi berbagai komitmen dan langkah yang dilakukan oleh kurator, seperti yang tadi sudah disampaikan bahwa dalam dua minggu ke depan pekerja akan dipekerjakan kembali," ujar Yassierli, melansir dari Kompas.com.

Tina (24), seorang eks karyawan dari departemen Weaving 4, menyambut positif wacana tersebut dan berharap dapat terealisasi.

"Kalau tanggapan Pemerintah seperti itu, semoga terwujud tidak hanya omong saja. Semoga dibuka kembali, bisa bekerja kembali dan orang-orang yang ter-PHK tidak terlalu banyak," ungkapnya pada Selasa (4/3/2025).

Tina menambahkan bahwa kebijakan ini akan sangat bermanfaat bagi eks karyawan Sritex yang sudah memasuki usia tidak produktif.

"Untuk orang-orang yang sudah tua nanti juga kasihan tidak dapat pekerjaan," kata wanita yang telah bekerja selama tujuh tahun itu.

Ia juga menyatakan bahwa lebih baik Sritex dipimpin oleh orang baru daripada aset-aset yang ada saat ini mangkrak.

"Ya tidak apa-apa daripada tutup. Semoga Sritex bisa berkembang kembali," harapnya.

Baca juga: Janji Noel Ditagih, Ngaku Mending Hilang Jabatan Wakil Menteri Daripada Lihat Karyawan Sritex PHK

Sementara itu, Ariyanto, eks Maintenance Mekanik Finishing Sritex, juga memberikan tanggapan positif terhadap pengumuman Menaker.

"Ya kami positif saja, kami mengambilnya. Karena bekerja itu untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Kalau bisa ya bekerja di sini lagi," katanya.

Pria yang telah bekerja selama 25 tahun itu mengaku mendapatkan informasi mengenai pengumuman tersebut dari grup WhatsApp.

"Teman-teman itu berharap wacana itu terealisasi. Alhamdulillah jika bisa kerja di sini untuk mencukupi kebutuhan," tutupnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved