Berita Viral
Curhat Ibu Trauma ke Puskesmas, Baru Melahirkan Malah Dapat Perlakuan Buruk dari Bidan: Songong
Curhat seorang wanita yang melahirkan di Puskesmas kini merasa trauma. Trauma yang dirasakan ibu itu berasal dari petugas kesehatan Puskesmas itu.
TRIBUNJATIM.COM - Curhat seorang wanita yang melahirkan di Puskesmas kini merasa trauma.
Trauma yang dirasakan ibu itu berasal dari petugas kesehatan Puskesmas tersebut.
Peristiwa itu disebutkan terjadi di Puskesmas Batuyang, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, NTB.
Kini Puskesmas itu mendapatkan sorotan setelah akun Facebook Ena Fitriani mengeluhkan soal pengalaman melahirkannya viral.
Baca juga: Artis Syok Hamil Lagi saat Anak Kembarnya Masih Usia 8 Bulan, Singgung KB Alami: Jangan Percaya
Hingga Rabu, 5 Maret 2025, unggahan tersebut telah dibagikan 614 kali dan memicu 786 komentar dari netizen.
Dalam unggahannya, Ena mengaku mengalami trauma saat melahirkan di Puskesmas Batuyang.
Menurutnya, meskipun bidan yang menangani persalinan awalnya baik, ia mengalami perlakuan kasar saat bertemu bidan lain setelah pindah ruangan.
"Saya baru pertama kali jadi ibu, jadi mental belum stabil. Seharusnya sebagai tenaga medis paham akan hal itu, tapi malah tidak mengajarkan posisi menyusui dengan baik," tulisnya.
"Pengalaman melahirkan di sini bikin trauma kalau bidan yang nanganin pas persalinan sih emang baik-baik ya. Tapi setelah pindah ruangan dan ketemu bidan-bidan songong waktu saya di cek jahitan dan lain-lain, Aduhhh dibentak habis-habisan," lanjut Ena .
Pengalaman Ena bukanlah yang pertama.
Seorang pengguna Facebook lain, yang menggunakan nama akun Flower Clothes Vintage, juga mengungkapkan keluhan serupa.
Ia menceritakan pengalamannya saat membawa ibunya yang sakit ke Puskesmas Batuyang, di mana pelayanan yang lambat membuatnya memilih untuk pergi ke klinik lain.
Tanggapan Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas Batuyang, Lalu Muhammad Ilmi, menanggapi keluhan tersebut sebagai masukan untuk perbaikan pelayanan.
"Itu wajar dan akan menjadi evaluasi kami. Semua komentar atau keluhan warga itu memang benar, namun persepsinya bisa berbeda karena kami sudah menggunakan rekam medis secara digital," jelas Ilmi saat ditemui di ruangannya.
Hukuman untuk Kepsek dan Guru yang Karaoke Sambil Pelukan Pakai Smart TV Bantuan Presiden di Sekolah |
![]() |
---|
Alasan Bahlil Lahadalia Resmi Didaulat Jadi Ketua Dewan Pembina Pemuda Masjid Dunia |
![]() |
---|
Pasca Penjarahan Rumah, Uya Kuya dan Eko Patrio Dapat Dukungan Moril dari Komeng |
![]() |
---|
Kepsek dan Guru Perempuan Asyik Karaoke Pakai Smart TV Program Prabowo saat Jam Sekolah Berlangsung |
![]() |
---|
Jokowi Diminta Titiek Soeharto Tak Membayangkan Gibran Mendampingi Prabowo di Pilpres 2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.