Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

5 Waktu Tidur yang Dilarang Rasulullah SAW dan Dapat Kurangi Pahala Puasa Ramadan

Ada lima waktu tidur yang dilarang oleh Rasulullah SAW dan mampu mengurangi kualitas pahala ibadah serta kesehatan tubuh.

Freepik.com/jcomp
TIDUR SAAT PUASA - Ilustrasi tidur di pagi hari. Ada lima waktu tidur yang dilarang oleh Rasulullah SAW dan mampu mengurangi kualitas pahala ibadah serta kesehatan tubuh. 

Seperti penjelasan hadis sebelumnya, malaikat turun ke bumi untuk menjalankan tugas yang diberikan oleh Allah SWT pada waktu ashar.

Banyak orang merasa mengantuk dan memilih untuk tidur pada waktu ini, padahal tidur sore juga dapat menyebabkan gangguan pada pikiran dan jiwa.

Dalam sebuah hadits, disebutkan bahwa tidur setelah ashar dapat mengurangi daya aktif akal seseorang.

"Barang siapa tidur setelah waktu ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya sendiri" (HR Ad-Dailami).

Oleh karena itu, sebaiknya waktu ini dimanfaatkan untuk beribadah, seperti membaca Al Quran, berdzikir, atau kegiatan produktif lainnya sambil menunggu waktu berbuka puasa.

3. Tidur sebelum shalat Isya

Tidur sebelum shalat Isya atau setelah maghrib merupakan kebiasaan yang dilarang oleh Rasulullah SAW.

Pasalnya, tidur pada waktu tersebut dapat membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk melaksanakan shalat Isya berjamaah yang memiliki pahala besar.

Hal itu sebagaimana terdapat di hadits riwayat Bukhari:

"Sesungguhnya Rasululullah tidak senang tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang setelah shalat Isya".

Dari hadits ini menunjukkan pentingnya untuk tidak tidur, agar tidak melewatkan pahala ibadah shalat Isya.

Baca juga: Pantas Jemaah Membludak, Masjid ini Bagi-bagi Rp20 Ribu usai Tarawih, Ada yang Datang Rombongan Bis

4. Tidur terlalu larut malam

Tidur terlalu larut malam hingga sulit dibangunkan orang lain pada waktu sahur, juga menjadi hal yang dilarang.

Sahur merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan saat hendak berpuasa, karena terdapat keberkahan di dalamnya.

Jika seseorang tidur larut malam dan melewatkan sahur, maka ia akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keberkahan dari makanan sahur tersebut.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved