Maling Motor di Surabaya Ditembak Mati
BREAKING NEWS - Maling Motor di Surabaya Ditembak Mati Usai Ayunkan Celurit ke Polisi
Seorang maling motor di Surabaya ditembak mati petugas usai mengayunkan celurit ke polisi saat akan ditangkap.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Dwi Prastika
"Saat kita tangkap, kita pepet, kita tembak peringatan, dia mengacungkan senjata, kami lakukan tindakan tegas dan terukur," ujarnya saat ditemui di depan Kamar Mayat RS Bhayangkara Surabaya, pada Jumat (7/3/2025).
Tak ingin terus menerus tak dihiraukan, Jumhur menambahkan, anak buahnya kembali berupaya memepet motor para pelaku dan menarik pakaian sang eksekutor AYE.
Ternyata, tubuh pria berperawakan ceking itu, terjerembap jatuh ke aspal jalan.
Meski telah jatuh, pelaku tetap berusaha melanjutkan perlawanannya dengan mengayun-ayunkan celurit sepanjang sekitar 40 cm tersebut.
Anak buahnya yang enggan mengambil risiko terburuk itupun, terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan memuntahkan dua timah panas.
"Dia dibonceng, kami pepet, kami tarik, dia jatuh, langsung mengeluarkan senjata, langsung kami melakukan (tindakan tegas dan terukur)," katanya.
Tak pelak, dua peluru tersebut bersarang pada leher dan dada pelaku hingga membuatnya ambruk.
"Dada dan leher. Kami melakukan penangkapan sekitar jam 1," ungkapnya.
Meskipun polisi berhasil menumbangkan pelaku, ternyata seorang pelaku lain yakni teman pelaku yang bertugas sebagai joki motor sarana aksi, lolos.
Namun, Jumhur telah menginstruksikan beberapa anak buahnya dalam unit yang lebih kecil untuk mengejar pelaku yang buron tersebut.
"Tadi dia sama temannya. Temannya melarikan diri. Tapi anggota kami sedang mengejar, insyaallah, besok dapat," jelasnya.
Menurut informasi yang dihimpun Jumhur, pelaku AYE bersama komplotannya itu, diduga kuat sedang berkeliaran dan berkeliling di beberapa permukiman kawasan Surabaya Timur untuk menjalankan aksi kejahatannya.
"Kita dapat informasi, dia memang lagi keliling perumahan, khusus tadi di daerah MERR, mereka mau beraksi tapi terpantau oleh kita. Kita tangkap," ungkapnya.
Demi menuntaskan pengembangan kasus tersebut, ia masih terus memburu beberapa orang pelaku lain yang berkomplot dengan pelaku AYE.
Jumhur memperkirakan, terdapat sekitar delapan orang anggota komplotan maling yang beraksi secara bergantian pasangan dengan pelaku AYE selama ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.