Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Meski sudah Jadi Wabup Jombang, Gus Salman Tetap Sempatkan Mengajar Ngaji di Pondok Pesantren

Meski sudah menjadi Wabup Jombang, Gus Salman tetap menyempatkan mengajar ngaji di pondok pesantren: Sulit untuk dinomorduakan. 

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Dwi Prastika
Istimewa
MENGAJAR NGAJI - Wakil Bupati Jombang, KH Salmanudin Yazid saat mengajar ngaji kitab klasik di Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (7/3/2025). Pagi sampai sore jalankan kegiatan pemerintahan, malam hari Gus Salman tetap mengajar ngaji.  

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Sudah punya jabatan baru sebagai Wakil Bupati Jombang, KH Salmanudin Yazid atau Gus Salman masih tetap mengajar kitab klasik di pondoknya, Pondok Pesantren Babussalam, Kalibening, Kecamatan Mojoagung, Jombang, Jawa Timur.

Di sela-sela aktivitas padatnya sebagai Wakil Bupati Jombang, Gus Salman tetap menyempatkan diri untuk mengajar kitab klasik ke para santri. 

Pria yang sekarang berubah panggilannya menjadi Gus Wabup ini resmi memulai tugas barunya sebagai wabup sejak dilantik Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara pada 20 Februari 2025 lalu. 

Jabatan baru tak membuat Gus Wabup lupa di mana tempat ia dibesarkan.

Pria kelahiran 5 Oktober 1967 ini tetap sering mengecek aktivitas santri di pondok.

Sesekali ia juga yang membimbing para santri mengaji.

Di bulan Ramadan ini, menjadi momentum bagi Gus Wabup untuk membimbing para santrinya.

Biasanya, setelah salat tarawih dirinya membimbing para santri mengaji kitab kuning.

Gus Wabup membimbing para santrinya mengaji kitab kuning dengan metode bandongan.

Dirinya mengampu Kitab Jawahirul Bukhari, di teras kediaman utama pengasuh Pesantren Babussalam, Kalibening, Mojoagung, Jombang.

Metode bandongan ialah metode belajar di mana guru menjelaskan mengenai materi dan peserta didik menyimak apa yang dijelaskan oleh sang guru.

"Kalau waktu mengaji di pondok selama Ramadan kurang lebih ngajinya 2 jam. Itu dimulai setelah salat tarawih sampai jam 22.30 WIB malam. Ngaji Kitab Jawahirul Bukhari target selesai selama 15 hari," ucap Gus Salman dalam keterangan yang diterima Tribun Jatim Network, Selasa (11/3/2025). 

Meskipun kini memiliki beragam agenda baru sebagai Wabup Jombang, ia tetap menyediakan waktu untuk mengajar para santri di pondoknya.

Bagi Gus Wabup, mengajar para santri merupakan aktivitas wajib yang sulit untuk dinomorduakan. 

Baca juga: Warsubi-Gus Salman Resmi Dilantik, Ini 8 Program Prioritas yang Bakal Sejahterakan Warga Jombang

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved