Berita Viral
Koruptor Pertamina Diduga Punya Grup WhatsApp 'Orang-Orang Senang', DPR: Menangis Hati Kami
Kejaksaan Agung mengungkap adanya grup WhatsApp (WA) yang diduga berisi para koruptor yang terlibat dalam kasus Pertamina. DPR: Menangis hati kami.
“Jika benar, ini adalah kejahatan yang total, masif, dan terstruktur. Bukan hanya merugikan negara, tapi juga menyakiti rakyat,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa skandal ini mencerminkan pengkhianatan kepada masyarakat yang selama ini mempercayakan pengelolaan keuangan negara kepada para pejabat dan pengusaha yang seharusnya bertanggung jawab.
Baca juga: Sosok Petinggi Pertamina Suruh Pertamax Dioplos hingga Rugi Rp193,7 T, Dijemput Paksa Penyidik
Salah satu hal yang paling mengejutkan adalah keberadaan grup WhatsApp 'Orang-Orang Senang'.
Grup ini diduga digunakan oleh para pelaku untuk berkomunikasi, merayakan keberhasilan mereka, dan bahkan mengolok-olok situasi yang mereka ciptakan.
"Kami mendengar berita ini tadi malam, di-share oleh kawan kami di grup Komisi VI. Hati kami menangis, Pak," kata Mufti Anam dengan nada kecewa.
Ia tak habis pikir bahwa ada oknum yang sadar sepenuhnya akan perbuatannya, tetapi tetap melakukannya dengan bangga, bahkan menari-nari di atas penderitaan rakyat.
"Naudzubillah, Pak. Mereka ini sadar sedang merampok. Mereka bukan hanya mencuri dari negara, tapi juga dari rakyat kita," ungkapnya dengan geram.
Masih Terus Diusut
Kejaksaan Agung terus mengusut kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina, Subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.
Dalam lanjutan pengusutan kasus ini, Kejagung pun kembali memeriksa sejumlah saksi.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar menjelaskan, empat orang saksi yang diperiksa penyidik yakni MM selaku Manager Quality System & Knowledge Management PT Kilang Minyak Internasional.
Kemudian ada IPG selaku VP PSO Management pada Direktorat Keuangan PT Pertamina (Persero), AEU selaku Manager Contract & Settlement PT Pertamina Patra Niaga dan VY selaku Sr Expert Trader pada Direktorat Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga tahun 2021-2023.
"Memeriksa 4 orang saksi, terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah," kata Harli dalam keterangannya, Selasa (11/3/2025) dikutip dari Tribunnews.com.
Harli menerangkan pemeriksaan yang dilakukan pada Senin (10/3/2025) kemarin itu untuk melengkapi berkas perkara tersangka Yoki Firnandi dan kawan-kawan.
Hanya saja ia tak menjelaskan lebih jauh apa yang digali dari keterangan para saksi tersebut.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita Viral lainnya
| Alasan Wabup Diduga Hajar Kepala BGN saat Sidak Dapur, Akui Emosi saat Cek Nasi |
|
|---|
| Tiap Hari Rutin Mancing 6 Jam, Kakek Jadi Candaan Keluarga Imbas Warna Kulit Berubah Drastis |
|
|---|
| Hukuman Pegawai Puskesmas Senam saat Masih Jam Pelayanan, Alasan Ngaret karena Sound System Mati |
|
|---|
| Ibu Menyusui Anaknya dari Balik Tahanan, Kuasa Hukum Sebut Tak Manusiawi: Tidak Sepatutnya |
|
|---|
| Pertuni Minta OJK Tindak Bank Swasta yang Tolak Astri Buka Rekening karena Tunanetra: Diskriminasi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/penjualan-pertamax-turun-setelah-isu-oplosan-viral.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.