Nasib Perumahan Mewah Ditinggal Penghuni usai Terendam Banjir dan Penuh Lumpur, Manajer: Pelajaran

Tak cuma di bagian luar, lumpur-lumpur banjir itu juga memenuhi perabotan yang ada di dalam rumah tersebut.

"Ya Allah sedih bgt# Mereka mulai meninggalkan perumahannya satu persatu karna trauma banjir lagi," tulis keterangan postingannya.

Baca juga: 4 Desa di Krejengan Probolinggo Banjir, Warga Selamatkan Ternak hingga Dibuat Kolam Renang Dadakan

Terkait ini, Manajer Perizinan dan Sertifikasi PT. Prisma Inti Propertindo, Ratna Damayanti, Selasa (11/3/2025) menegaskan banjir besar pekan lalu itu berdampak bukan hanya di perumahannya saja. 

Akan tetapi terjadi sedikitnya 7 kecamatan dan 40 desa di Kabupaten Bekasi. Data ini belum digabungkan dengan wilayah-wilayah di Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi yang juga terdampak.

Secara keseluruhan, banjir melanda berbagai kompleks perumahan, kawasan permukiman, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan.

Ratna menjelaskan, sejak dibangun pada 2021 hingga 2024, kawasan The Arthera Hill tidak pernah mengalami banjir, termasuk saat curah hujan tinggi.

Perumahan ini dilengkapi dengan sistem drainase, waterpond untuk menampung air hujan, serta tanggul guna mencegah luapan air sungai. Namun, derasnya debit air dari hulu pada pekan lalu menyebabkan banjir di banyak tempat di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

“Artinya kejadian ini diluar perkiraan dan prediksi, kami sebelumnya sudah lakukan upaya mitigasi. Adanya kejadian ini menjadi pelajaran kami untuk lebih meningkatkan mitigasi bencananya,” tutunya, melansir dari TribunJateng.

Sementara itu, dikutip dari tribunjualbeli.com, harga perumahan Arthera Hill bervariatif. 

Rumah The Arthera Hill berlokasi di Jayasampurna, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

Harga perumahan Arthera Hill dipatok dengan harga Rp 168 juta untuk luas bangunan 30 meter persegi dan luas lahan 60 meter persegi.

Dilengkapi 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, carport, teras, taman, ruang tamu, dapur, dan lainnya.

Rumah ini dibangun menggunakan atap rangka baja ringan, penutup atap genteng metal pasir, dinding hebel, pasangan hebel, finishing, plaster, aci, cat, lantai keramik motif 40x40 cm & pondasi batu kali.

Baca juga: Kagetnya Dedi Mulyadi Sungai Kini Ada Sertifikat, Hambat Proyek Cegah Banjir: Banyak Orang Jahat

Di sisi lain, Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta turut prihatin atas musibah banjir yang kembali melanda kawasan Jabodetabek.

Banjir yang terjadi tidak hanya menyebabkan kerugian material tetapi juga mengganggu aktivitas masyarakat dan mengancam keselamatan warga.