Berita Viral
Sri Penjual Ayam Potong Pasrah Diusir Pedagang Lain karena Jualan Lebih Murah, Ngaku Cuma Karyawan
Penjual ayam itu diusir oleh puluhan pedagang ayam di Pasar Wates, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Seorang penjual ayam pasrah diusir karena pedagang lain karena jual harga terlalu murah.
Penjual ayam itu diusir oleh puluhan pedagang ayam di Pasar Wates, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Mereka mengaku mengusir seorang pedagang luar kota yang menjual ayam dengan harga jauh di bawah pasaran.
Aksi ini dilakukan karena harga yang ditawarkan oleh pedagang tersebut dianggap merusak pasar, terutama pada bulan Ramadhan ketika harga ayam normal berkisar antara Rp 34.000 hingga Rp 35.000 per kilogram.
Zidni Rochman, Ketua Paguyuban Pedagang Ayam Pasar Wates, mengungkapkan bahwa omzet mereka menurun drastis, mencapai 50 hingga 60 persen akibat kehadiran pedagang tersebut.
"Sangat terasa dampaknya (Ramadhan)," ujar Zidni saat ditemui pada Senin (11/3/2025), melansir dari Kompas.com.
Pedagang yang diusir tersebut, yang menjual ayam seharga Rp 28.000 per kilogram, baru berjualan beberapa hari dan mengaku berasal dari Bantul.
Meskipun Zidni dan rekan-rekannya telah mengadukan masalah ini kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kulon Progo, tidak ada tindakan yang diambil oleh pemerintah.
Resah dengan harga yang jauh di bawah normal, para pedagang berkumpul dan mendatangi lokasi penjualan pedagang tersebut.
"Kami paguyuban sepakat untuk melarang orang luar merusak harga di Wates. Kami semua di pasar sepi pembeli. Sedangkan dia sudah habis jam 08.00," tegas Zidni.
Baca juga: Penjual Ayam Penyet Curiga Pembeli Bayar Pakai Uang Rp100 Ribu, Polisi Ungkap Isi Kontrakan Pelaku
Zidni juga meminta pemerintah untuk menyelidiki situasi ini lebih lanjut, mengingat banyak pedagang yang curiga akan kemungkinan adanya ayam selundupan.
"Mereka bertanya, kok ada harga seperti itu," tambahnya.
Sri Wahyudi (25), penjual ayam dari Pleret, Bantul, yang menjual ayam dengan harga miring, mengaku hanya bekerja sebagai karyawan di sebuah usaha penjualan ayam potong.
Ia menjelaskan bahwa dirinya mampu menjual sekitar 50 kilogram ayam dalam sehari dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 32.000 per kilogram.
"Katanya saya merusak harga pasar. Tadinya jualan di sana tidak boleh, terus saya geser ke sini, boleh. Sampai sini saya tidak boleh jualan di sini," keluh Wahyudi.
penjual ayam pasrah diusir karena pedagang lain
Daerah Istimewa Yogyakarta
Pasar Wates
viral di media sosial
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Warga Terdampak Debu Tambang Cuma Diberi Ganti Rugi Sembako Rp200 Ribu, DPRD Tegur Perusahaan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Kasihan Immanuel Ebenezer Diborgol Pakai Baju Oranye: Mungkin Dia Khilaf |
![]() |
---|
Menu MBG Nasi Tutug Oncom untuk Siswa Viral, Camat Jelaskan Sudah Diperiksa Ahli Gizi |
![]() |
---|
Kronologi Mbah Endang Didenda Rp115 Juta Atas Hak Siar Pertandingan Bola, 2 Pria Datang Foto Kafenya |
![]() |
---|
Pertemuan Dwi Hartono dan Ken Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Bahas Bantu Palsu Rekening |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.