Berita Viral
Akhir Kasus 10 Tahun Hilangnya Atlet Taekwondo, Ortu Khawatir Anak Diculik, Ternyata Sengaja Kabur
Orang tua Fidya Kamalinda ini viral mencari anaknya yang hilang 10 tahun. Ternyata sang anak sengaja kabur.
"Akhirnya lapor kehilangan, ke polsek. Tapi enggak diterima, katanya karena anaknya ini udah dewasa. Langsung ke Polrestabes Bandung, enggak diterima juga dan dikasih saran 'sabar aja, pak, nanti juga pulang' karena dewasa," kata Hindarto.
Merasa cemas karena Fidya tak kunjung pulang hingga pukul 13.00 WIB, Hindarto segera mencari anaknya ke warnet. Namun, saat tiba di sana, Fidya sudah tidak ada.
Awalnya, ia tidak terlalu curiga dan berharap Fidya akan segera kembali. Namun, hingga larut malam, Fidya tidak juga memberikan kabar, dan ponselnya tetap tidak aktif. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke polisi.
"Saya bilang saja bukan nuduh, tapi udah lapor polisi. Dari situ dia kayanya takut. Terus dia akhirnya ngaku. Fidya katanya lagi di asrama putri gitu di Cicaheum dan akhir bulan baru bisa pulang. Saya nolak, dan mendesak pokoknya harus pulang sekarang. Hingga akhirnya janji mau anterin Fidya malam itu juga," ujar dia.
Pada 3 Desember 2015, pasangan ini menemukan beberapa nomor kontak dalam catatan Fidya. Salah satu nomor yang mereka hubungi diangkat oleh seorang pria berinisial Y. Hindarto kemudian mengancam akan melaporkannya ke polisi jika pria itu tidak datang ke rumah mereka.
Baca juga: Sosok Bima Al Ayman Anak Duta Sheila On 7 yang Jadi Atlet Bulutangkis, Pernah Tanding di Eropa
Namun, ketika pria tersebut akhirnya datang, ia tidak membawa Fidya dan justru bersikap seolah-olah tidak tahu apa-apa. Merasa tertekan, akhirnya pria itu mengaku bahwa Fidya berada di sebuah asrama putri di Cicaheum dan akan pulang pada akhir bulan.
Namun, Hindarto tidak mau menunggu dan bersikeras agar Fidya dipulangkan segera. Pria itu pun berjanji akan membawa Fidya pada malam itu juga.
Sayangnya, janji tersebut tidak ditepati. Fidya tak kunjung kembali, membuat Hindarto dan Khodijah semakin putus asa dalam mencari anak mereka.
Pada Januari 2016, mereka membaca berita mengenai kasus penculikan yang melibatkan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Khawatir Fidya menjadi korban, mereka segera melaporkan kasus ini ke Polda Jabar.
Namun, setelah laporan diterima, mereka kembali harus menunggu tanpa ada perkembangan selama sebulan.
Kesal karena tidak ada tindakan, Hindarto bahkan menawarkan diri untuk menangkap pelaku sendiri karena sudah mendapatkan informasi tentang keberadaannya. Namun, polisi menolak dan mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi wewenang mereka.
Pada Februari 2016, mereka kembali mendapat kabar mengenai Fidya. Pria yang diduga pelaku menghubungi Hindarto dan meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
Hindarto berpura-pura menyetujui permintaan itu dan mengatur pertemuan. Ia datang bersama guru Taekwondo Fidya, hingga akhirnya pria tersebut mengakui perbuatannya dan diserahkan ke Polda Jabar.
Namun, beberapa waktu kemudian, empat orang lainnya datang membawa buku nikah yang mencatat pernikahan antara Fidya dan pria yang diduga menculiknya. Pernikahan itu tercatat di KUA Rawalumbu, Kota Bekasi.
Karena pernikahan tersebut dianggap sah, polisi akhirnya membebaskan pria itu dan menutup kasusnya dengan menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).
atlet taekwondo
Fidya Kamalinda
Jawa Barat
kabur dari rumah
penculikan
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita viral
Tangis Pendeta Gereja Punya Utang Rp6 M Akan Disita Bank, Dibantu Gubernur |
![]() |
---|
Harga Tiket Film Merah Putih One For All Rp 17 Ribu, Tayang Duluan dari 200 Film yang Antre |
![]() |
---|
Alasan Suami di Berau Bunuh Istri Sedang Hamil dan Dua Anaknya, Firasat Jelek Kakek Benar |
![]() |
---|
Alasan Kopda Bazarsah Divonis Mati usai Tembak 3 Polisi Hingga Tewas saat Gerebek Sabung Ayam |
![]() |
---|
Sutradara Bongkar Fakta Ironi Ratusan Film Mengantre Tapi Merah Putih: One For All Bisa Tayang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.