Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Oknum Polisi Diduga Tendang Remaja yang Menonton Lomba Lari Hingga Tewas, Korban Ngeluh Sakit Perut

Peristiwa maut itu diduga bermula saat Pandu diamankan ketka menonton lomba lari di Desa Sei Lama, Kecamatan Simpang Empat.

Editor: Torik Aqua
TribunMedan/Istimewa
POLISI DIDUGA ANIAYA - PBS (18) siswa salah satu sekolah menengah atas (SMA) swasta dirawat di rumah sakit setelah diduga dianiaya oleh oknum polisi pada Minggu (9/3/2025) malam. Korban meninggal dunia dan keluarga sedang melakukan prosesi pemakaman. 

Keluarga korban menyatakan bahwa Pandu tidak mengalami pemukulan di Polsek, hanya luka di pelipis akibat jatuh.

"Dia sempat ditawarkan pijat, tetapi menolak dan ingin istirahat di kos," tambah kerabatnya.

Tidak lama kemudian, Pandu dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (9/3/2025).

Sementara itu, aksi oknum polisi lainnya juga pernah terjadi di NTB.

 Oknum polisi berduel dengan seorang warga diduga akibat perselingkuhan.

Oknum polisi itu diketahui bernama Aipda Lalu Saefudin.

Ia berduel dengan seorang warga bernama Ahmad Damiati.

Duel tersebut terjadi di halaman Puskesmas Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, pada Sabtu (9/2/2025).

Baca juga: Sosok Anak Kiai di Jawa Timur Diduga Pelakor, Viral Ditegur Selingkuh Dosa, Nekat Tabrak Istri Sah

Ilustrasi aborsi - Foto ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI), Rabu (29/1/2025), memperlihatkan seorang pria memaksa kekasihnya untuk aborsi
Ilustrasi aborsi - Foto ilustrasi hasil olah kecerdasan buatan (AI), Rabu (29/1/2025), memperlihatkan seorang pria memaksa kekasihnya untuk aborsi (Generated by AI)

Insiden ini diduga dipicu oleh masalah pribadi yang berkaitan dengan perselingkuhan.

Camat Pujut, Jumahir, menyatakan bahwa kedua terlibat dalam duel tersebut merupakan warga Desa Ketare.

"Mungkin yang terekspos adalah kasus perselingkuhan, tetapi hasil penyelidikan tentu kita menunggu dari pihak kepolisian," ungkap Jumahir kepada TribunLombok pada Minggu (9/2/2025).

Saat ini, kasus tersebut sedang dalam penyelidikan Polres Lombok Tengah.

Penjabat Kepala Desa Ketare, Putrangsa, menjelaskan bahwa aksi duel tersebut merupakan masalah pribadi antara kedua belah pihak.

"Rekan Kapolsek juga sudah ke TKP. Mungkin nanti rekan Kapolsek yang menjelaskan," ujar Putrangsa.

Ia juga menambahkan bahwa saat ini keduanya sedang dalam proses perawatan di rumah sakit.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved