Hadiri Pengajian Ramadan 2025 di PDIP Jatim, ini Pesan Toleransi Ketua LD PWNU Jawa Timur

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LD PWNU) Jawa Timur, KH Syukron Jazilan menegaskan pentingnya sikap toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Apalagi, Indonesia yang merupakan bangsa dengan keberagaman mulai budaya, suku, bahasa maupun agama. 

Hal ini disampaikan saat ia mengisi ceramah pengajian Ramadan di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Jumat (14/3/2025) sore.

Baca juga: Bamusi PDIP Jatim Gelar Pengajian Ramadan hingga Bagi Takjil, Gandeng Tokoh Muhammadiyah

"Toleransi itu antara satu dengan lainnya saling menghormati. Di NU, toleransi ini disebut dengan dakwah ramah, di mana dakwah disampaikan dengan cara yang santun dan menyejukkan," kata Kiai Syukron dikutip dalam keterangan tertulis. 

Menurutnya, toleransi menjadi kunci utama dalam menjaga keutuhan dan kedamaian bangsa.

Sebab jika tidak ada toleransi, maka bisa muncul persoalan. Kiai Syukron pun mengapresiasi sikap toleransi yang turut digaungkan PDIP. 

Dalam kesempatan ini, Kiai Syukron mengajak pada momentum puasa ini untuk meningkatkan ibadah. Serta, juga menekankan pentingnya sikap saling berbuat baik antar sesama manusia. 

Pengajian Ramadan yang digelar ini merupakan program DPD PDI Perjuangan Jatim melalui organisasi sayap mereka Baitul Muslimin Indonesia atau Bamusi.

Pengajian semacam ini digelar rutin hingga pada puncaknya nanti tanggal 21 Maret akan mengundang penceramah kondang Gus Muwafiq. 

Sekaligus akan digelar santunan kepada anak yatim dan janda.

Baca juga: Coblos Ulang di 4 TPS Pilkada Magetan, PDIP Jatim Optimis Balikkan Keadaan

“Rangkaian ceramah keagamaan ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keagamaan di PDI Perjuangan," kata Sekretaris PD Bamusi Jatim, Kuswari dalam keterangan yang sama. 

Sementara itu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, menegaskan akan turut menyuarakan persatuan dalam perbedaan sebagai salah satu implementasi Pancasila. 

“Oleh sebab itu, agenda keagamaan kami lakukan dan kami rayakan bersama, karena tujuannya adalah senantiasa hadir bersama rakyat," ujar Untari yang juga Ketua Komisi E DPRD Jatim.