Punya Sekolah Bibit Unggul, Pemkot Surabaya Siap Buka Sekolah Rakyat Pertengahan Tahun 2025
Punya Sekolah Bibit Unggul, Pemkot Surabaya siap membuka Sekolah Rakyat yang dicanangkan Persiden Prabowo pada pertengahan tahun 2025.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Bobby Constantine
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya memastikan kesiapan pembukaan Sekolah Rakyat mulai tahun ajaran baru 2025/2026.
Namun berbeda dengan konsep dengan pemerintah pusat, ada beberapa modifikasi ide yang akan dilakukan Pemkot Surabaya.
Sekolah Rakyat merupakan program pendidikan gratis yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.
Melalui Kementerian Sosial (Kemensos), Sekolah Rakyat menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak dari kelompok ekonomi rentan ekonomi dari desil 1 dan 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan, Pemkot Surabaya akan melakukan beberapa modifikasi dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat.
Tujuannya sama, yakni tetap memberikan pendidikan gratis kepada seluruh siswa.
Saat ini, Pemkot Surabaya telah menggratiskan pendidikan siswa bagi seluruh sekolah SD-SMP negeri di Kota Pahlawan.
"Kalau bicara pendidikan gratis, Surabaya sudah gratis dari SD hingga SMP. Bahkan, untuk SMA juga demikian melalui intervensi dari pemerintah provinsi," kata Cak Eri, sapaan Eri Cahyadi di Surabaya, Minggu (16/3/2025).
Selain itu, Pemkot Surabaya melalui Dinas Sosial juga telah lebih dahulu meluncurkan program Sekolah Bibit Unggul.
Bukan hanya menjangkau pendidikan hingga tingkat SMA seperti Sekolah Rakyat, Sekolah Bibit Unggul juga menjangkau siswa kurang mampu untuk disekolahkan hingga perguruan tinggi.
Namun, berbeda dengan Sekolah Rakyat yang menyelenggarakan pendidikan secara eksklusif, Sekolah Bibit Unggul merekrut siswa dari keluarga miskin untuk bersekolah di sekolah umum.
Setelah sekolah, mereka tinggal di asrama yang disiapkan pemkot.
Baca juga: DPRD Kabupaten Kediri Beri Catatan Soal Rencana Sekolah Rakyat, Minta Kualitas Sesuai Standar
"Sebab menurut kami, kalau pendidikan bagi siswa rentan ini harus dipisahkan dengan siswa yang lain, justru akan membuat peserta didik semakin tidak percaya diri," kata Cak Eri yang juga peraih gelar Doktor Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Universitas Airlangga Surabaya ini.
"Karenanya, mereka tetap bersekolah di sekolah umum, seperti dengan siswa pada umumnya, namun biayanya ditanggung pemkot. Termasuk, dengan memberikan perlengkapan sekolah dan akomodasi lainnya," katanya.
Pemkot Surabaya
Sekolah Rakyat
Eri Cahyadi
Sekolah Bibit Unggul
Anna Fajriatin
TribunJatim.com
Berita Surabaya Terkini
Tribun Jatim
berita Jatim terkini
Imbas Sejumlah Agen Menarik Produknya, Emak-emak di Mojokerto Beralih ke Beras Premium Lokal |
![]() |
---|
Pemain Asing Madura United Sampaikan Belasungkawa atas Meninggalnya Affan Kurniawan |
![]() |
---|
Massa Aksi Solidaritas Affan Bakar Water Barrier, Kapolresta Malang Kota: Penabrak Sudah Ditahan |
![]() |
---|
Basha Market Surabaya 2025 Suguhkan Instalasi Emas dan Ruang Kolaborasi Kreatif Fesyen hingga Seni |
![]() |
---|
Pimpin Apel Peringatan Hari Pramuka ke-64 Kwarcab Nganjuk, Bupati Kang Marhaen: Gerakan Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.