Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

SPBU Untung Rp 3,4 Miliar Per Tahun karena Kurangi Takaran BBM, Ternyata Pasang Kabel Tersembunyi

Kecurangan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-16712, Jalan Alternatif Sentul, Bogor, Jawa Barat terungkap.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
SPBU CURANG - Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso bersama Bareskrim Polri mengungkap praktik kecurangan sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU yang berada di Jalan Alternatif Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/3/2025). Karena kecurangan tersebut, SPBU itu untung Rp 3,4 miliar per tahun. 

Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pemilik SPBU. Hingga saat ini, delapan orang saksi telah diperiksa.

Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 62 ayat 1 huruf a UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana maksimal 5 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar.

Selain itu, tersangka juga dikenakan Pasal 27 ayat 1 dan Pasal 32 ayat 1 UU Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal, dengan ancaman pidana maksimal 1 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.

Baca juga: Firman Syok Dicekik usai Larang Pembeli Isi BBM Sendiri, Pelaku Otak-atik Mesin SPBU dan Salah Jalur

Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) untuk SPBU swasta dalam kondisi aman selama periode libur Lebaran 2025.

Hal tersebut menyusul sempat terjadinya kelangkaan pasokan BBM pada SPBU Shell dan BP-AKR di awal tahun 2025.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan, pemerintah telah memberikan izin impor BBM kepada SPBU swasta untuk jangka waktu 3 bulan.

Maka dari itu, dipastikan stok BBM swasta aman saat arus mudik-balik Lebaran nanti.

"Untuk ketersediaan stok BBM bagi badan usaha swasta, kita sudah memberikan perizinan untuk impor BBM untuk jangka waktu 3 bulan," ujarnya di Kantor BPH Migas, Jakarta, Senin (17/3/2025).

Ia menuturkan, kelangkaan yang sempat terjadi pada SPBU swasta di awal tahun dikarenakan kendala proses administrasi.

Namun, untuk saat ini pemerintah memastikan izin impor sudah diberikan sehingga diharapkan tak ada kendala dalam pengadaan BBM di SPBU swasta, terlebih di masa libur Lebaran yang mana mobilitas masyarakat meningkat.

"Seharusnya untuk persiapan Idul Fitri 1446 Hijriah ini tidak ada masalah. Karena kita juga untuk perpanjangan 3 bulan ke depan sudah memberikan perizinan kepada badan usaha yang bersangkutan," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BP-AKR Vanda Laura mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi potensi terjadinya lonjakan konsumsi BBM saat libur Lebaran.

Ia memastikan, BP sudah menghitung ketahanan stok BBM.

"Untuk saat ini kalau kami lihat dari sisi ketahanan stok, dari pengiriman kami yang terakhir, sudah mencukupi sampai Lebaran," ucapnya.

Terkait perkiraan konsumsi BBM BP selama Lebaran, Vanda enggan menjelaskan lebih perinci.

Dia hanya menyebut, konsumsi BBM di wilayah DKI Jakarta diperkirakan menurun karena adanya mudik dan liburan ke luar kota.

"Kami rasa untuk di luar Jakarta kemungkinan besar akan meningkat sih. Untuk angkanya belum bisa kami pastikan," kata Vanda.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved