Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

SPBU Untung Rp 3,4 Miliar Per Tahun karena Kurangi Takaran BBM, Ternyata Pasang Kabel Tersembunyi

Kecurangan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-16712, Jalan Alternatif Sentul, Bogor, Jawa Barat terungkap.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN
SPBU CURANG - Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso bersama Bareskrim Polri mengungkap praktik kecurangan sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU yang berada di Jalan Alternatif Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/3/2025). Karena kecurangan tersebut, SPBU itu untung Rp 3,4 miliar per tahun. 

TRIBUNJATIM.COM - Kecurangan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34-16712, Jalan Alternatif Sentul, Bogor, Jawa Barat terungkap.

Di mana SPBU ini untung Rp 3 miliar lebih per tahun karena kecurangan tersebut.

Pengelola SPBU diduga mengurangi takaran bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan pertamax menggunakan perangkat elektronik yang dioperasikan dengan remote kontrol dan sakelar otomatis.

Ini seperti yang diungkap Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Bareskrim Polri.

Pengelola SPBU diduga mengurangi takaran bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan pertamax menggunakan perangkat elektronik yang dioperasikan dengan remote kontrol dan sakelar otomatis.

"Keuntungan dari kecurangan ini, tiap tahun mereka mendapat keuntungan Rp 3,4 miliar," kata Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Nunung, Rabu (5/3/2025), melansir dari Kompas.com.

Saat ini, pengawas SPBU, Husni Zainun Arun, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi masih menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk pemilik SPBU.

"Tinggal nanti kita gali, lakukan pendalaman, berapa tahun dia sudah beroperasional SPBU ini sehingga kita tahu keuntungan total mereka selama ini. Tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka akan bertambah," ujar Nunung.

Dugaan kecurangan ini pertama kali terendus pada Rabu (5/3/2025) siang. Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa takaran BBM dikurangi antara 650 hingga 840 mililiter per 20 liter.

Modus yang digunakan adalah pemasangan kabel tersembunyi dalam blok arus di bawah dispenser, yang terhubung ke panel listrik dan perangkat modul tambahan.

"Penyembunyian alat tambahan berupa komponen elektronik terbukti mencurangi atau mengurangi takaran BBM yang dibeli oleh konsumen, pada pompa BBM tersebut menyebabkan tidak terdeteksinya oleh petugas metrologi legal ketika melakukan kegiatan tera ulang tiap tahun," jelas Nunung.

Baca juga: Polisi Sidak SPBU di Tuban, Cek Takaran dan Antisipasi BBM Oplosan Jelang Hari Raya Idulfitri

Dalam pemeriksaan awal, tersangka mengaku kecurangan ini baru berjalan dua bulan.

Namun, penyidik menemukan bahwa kabel yang tersambung ke mesin pompa sudah terpasang lama tanpa bekas bongkaran baru.

"Kecurangan ini memang sudah diniati sejak SPBU ini dioperasionalkan atau berdiri. Walaupun pengakuannya baru 2 bulan," tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved