Berita Viral
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Dekati Ustaz Khalid Basalamah, Gus Miftah Kecewa sempat Jaga Jarak
Gus Miftah mengungkapkan kecewa pasca Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tak lagi ikut pengajiannya. Kini lebih dekat dengan Ustaz Khalid Basalama
TRIBUNJATIM.COM - Gus Miftah mengungkapkan kekecewaannya pasca Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tak lagi ikut pengajiannya.
Gus Miftah sendiri juga menyebut jika Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kerap mengaji kepadanya.
Namun kini sudah berbeda.
Gus Miftah juga mengaku jika dirinya sempat menjaga jarak dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Baca juga: Pantas Gus Miftah Minta Tak Boleh Guyon, Nasib Rekan Kehilangan 40 Jadwal Dakwah: Ketawa Viral
Melalui akun sosial media Instagram milik @coachaddie.real, Gus Miftah tampak mengungkap bahwa setelah membintangi iklan bersama ia sempat menjadi guru ngaji pasangan artis tersebut.
Namun, keputusan Gus Miftah untuk menjadi guru ngaji Raffi Ahmad dan Nagita Slavina tersebut justru mendapat nyinyiran dari pengikut Nahdlatul Ulama atau NU.
Gus Miftah dituding jika dirinya mulai sok ngartis dengan menjadi guru ngaji Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
"Dulu Raffi Ahmad ngaji sama saya. Sempat kita sama-sama punya job jadi bintang iklan kopi, saya, Raffi, Nagita. Raffi mulai ngaji sama saya, orang-orang NU bilang 'Ah Miftah sok ngartis'," ungkap Gus Miftah.
Mengetahui hal itu, Gus Miftah kemudian memutuskan untuk menjaga jarak dengan Raffi Ahmad maupun Nagita Slavina.
Gus Miftah juga tampak menyinggung sosok Ustaz Khalid Basalamah yang kemudian diketahui menjadi guru agama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Hal tersebut kemudian menimbulkan kekecewaan lantaran Ustaz Khalid Basalamah diklaim merupakan seorang penganut Wahabi yang dianggap berseberangan dengan NU.
Dalam video yang diunggah oleh @coachaddie.real pada awal Februari tersebut tampak mengunggah potongan ceramah Gus Miftah.
Dalam unggahan tersebut terdapat sebuah keterangan bertuliskan:
"Konsep menuntut Ilmu Agama itu bisa kepada Siapa saja dengan Syarat Kemahsyuran ilmu nya dan jelas Gurunya siapa,
Sehingga ketika Belajar tersambung kepada Rasulullah SAW
Mau dengan NU silahkan, Mau dengan Muhammadiyah Silahkan, Mau dengan Salafi Silahkan Selama semua Ilmu sesuai dengan Jumhur Ulama
Misalnya
Jika Jumhur Ulama mengatakan bahwa pekataan GOBLOK itu adalah Perkataan Mungkar maka jika ada Ustadz yang suka mengatakan GOBLOK didepan Jama'ah ya Jangan diikuti apalagi mengambil ilmu darinya , Simpel Aja Kan?
Ummat Islam harus semakin waspada karena saat ini terlalu banyak Sempalan-Semapaln yang keluar dari Islam yang lurus di NU, Muhammadiyah, Salafi dan lainnya
Coach Addie," tulis keterangan dalamu unggahan tersebut.
Melalui kejadian tersebut Gus Miftah juga tampak berpesan kepada warga NU agar tak mudah mencap orang lain.
"Kemudian apa? Saya agak menjauh dari Raffi Ahmad, yang terjadi apa? Raffi Ahmad diopeni (diurus) sama orang Wahabi, Ustaz Khalid Basalamah, yang berbeda pendapat dengan saya soal wayang sebelum Ramadan," tuturnya.
"Begitu Raffi digandeng Khalid Basalamah, orang-orang NU bilang 'Piye toh gus, kok Raffi Ahmad digandeng orang Wahabi? Kui yo go**** mu," tutup Gus Miftah.
Sementara itu, Gus Miftah sendiri sempat viral lantaran mengucapkan kalimat tak patut pada seorang penjual es teh yang tengah berjualan di tengah-tengah pengajiannya.
Hal itu menimbulkan amarah publik, hingga membuat Gus Miftah akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Staf Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Baca juga: 109 Calon Menteri dan Wamen yang Dipanggil Prabowo dalam Dua Hari: Raffi Ahmad hingga Sri Mulyani
Sosok dan biodata Gus Miftah
Mengutip dari Wikipedia, pria bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah ini lahir di Lampung, 5 Agustus 1981silam.
Gus Miftah merupakan keturunan ke-9 pendiri Pesantren Tegalsari Ponorogo, Kyai Ageng Hasan Besari.
Pada 2011, Gus Miftah mendirikan Pondok Pesatren Ora Aji yang terletak di Dusun Tundan, Dewa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY.
Gus Miftah merupakan lulusan Pondok Pesantren Bustanul Ulum Jayasakti, Lampung Tengah.
Setelah lulus dari pondok pesantren, Gus Miftah melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah pada 1999.
Namun, ia tidak menyelesaikan pendidikannya di universitas tersebut.
Gus Miftah meraih gelar Sarjana Pendidikan program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) pada 2023.
Semasa kuliah, ia aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang terafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU).
Saat meraih gelar sarjana, Gus Miftah mendapat gelar summa cumlaude atau lulus dengan predikat kehormatan tertinggi.
Ia kemudian mendapat Letter of Acceptance untuk melanjutkan kuliah S2 di Unissula.
Baca juga: Alasan 4 Tokoh Tolak Tawaran Menteri Kabinet Prabowo dan Gibran, Tetap Siap Membantu
Baca juga: Widiyanti Putri Wardhana Jadi Menteri Apa di Kabinet Prabowo Gibran? Dekat dengan Titiek Soeharto

Pria 42 tahun ini mengawali karier sebagai pendakwah pada awal 2000-an, tepatnya saat ia masih berusia 21 tahun.
Sebagai pendakwah, Gus Miftah kerap berdakwah ke kaum marjinal.
Nama Gus Miftah mulai dikenal ketika videonya saat memberikan pengajian di sebuah klub malam di Bali viral.
Awal karier dakwah Gus Miftah bermula ketika ia melaksanakan salat di mushola sekitar Sarkem, area lokalisasi di Yogakarta.
Di tempat itu, Gus Miftah menggelar pengajian rutin dan diikuti oleh pekerja di sekitar area lokalisasi.
Ia juga kerap mengadakan kajian di klub malam hingga salon plus-plus.
Aksi Gus Miftah berdakwah ke kaum marjinal mendapat dukungan Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan, Jawa Tengah.
Gus Miftah menikah dengan istrinya, Ning Astuti, pada 2004 silam.
Kini, ia telah dikaruniai dua buah hati bernama Atqiya Maulana Habiburrohman dan Mufti Nabil Ulayya Mecca.
Berita tentang Kabinet Prabowo Gibran lainnya
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Siapa Farah yang Temani Diplomat ADP di Mall Sebelum Tewas dengan Lakban? Hubungan Privasi |
![]() |
---|
Penjelasan BNPB soal Gempa Rusia Berdampak Tsunami di Indonesia: Jangan Main ke Pantai Dulu |
![]() |
---|
Mimpi Bunga dan Adit di Balik Dinding Panti Asuhan, Percaya Bisa Jadi Koki hingga Tentara |
![]() |
---|
3 Fakta Sosok Mulyono Teman Kuliah Jokowi Diduga Calo Tiket Bus, Petugas Terminal di Solo: Gak Kenal |
![]() |
---|
Sosok Heni Mulyani, Kades Cikujang Jual Posyandu Rp45 juta, Senyum Pakai Rompi Tahanan Korupsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.