Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ucapan Hasan Nasbi soal Teror Kepala Babi 'Dimasak Saja', Koalisi Masyarakat Sipil: Merendahkan

Pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, terkait insiden teror kepala babi di kantor Tempo mendapat kecaman keras.

KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
TEROR KEPALA BABI - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi pada Februari 2025. Hasan Nasbi dikecam imbas pernyataannya terkait teror kepala babi di kantor berita Tempo. Ia bukannya prihatin malah menyatakan kepala babi tersebut sebaiknya “dimasak” saja. 

TRIBUNJATIM.COM - Pernyataan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, terkait insiden teror kepala babi di kantor Tempo mendapat kecaman keras.

Di antaranya dari sejumlah organisasi yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil.

Pernyataan Hasan dinilai tidak berempati dan mengabaikan prinsip kebebasan pers.

Seperti diketahui, kantor redaksi Tempo, Jakarta, mendapat kiriman kepala babi pada Rabu, 19 Maret 2025.

Peristiwa ini dianggap sebagai bentuk intimidasi terhadap kebebasan pers.

Alih-alih menyampaikan keprihatinan, Hasan justru menyatakan kepala babi tersebut sebaiknya “dimasak” saja.

Baca juga: 12 Kepala Sekolah Diperas 2 Oknum Polisi, Raup Rp 4,7 miliar, DPR Minta Tindak Tegas: Pidanakan

Pernyataan itu pun menuai kritik dari berbagai pihak.

Koalisi Masyarakat Sipil, yang terdiri dari sejumlah organisasi hak asasi manusia dan demokrasi, menilai pernyataan Hasan tidak pantas diucapkan oleh pejabat negara. 

“Selain tidak berempati, juga melanggar prinsip kebebasan pers,” ujar perwakilan Koalisi dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/3/2025), dikutip dari kompas.tv.

"Pernyataan tersebut cenderung merendahkan, tidak patut disampaikan oleh seorang Kepala Kantor Komunikasi Presiden," kata pernyataan tersebut.

Koalisi juga meminta Presiden Prabowo Subianto untuk tidak mendiamkan pernyataan tersebut.

Menurut mereka, pernyataan Hasan berpotensi mengandung unsur kebencian terhadap jurnalis atau media yang kritis. 

TEROR KEPALA BABI - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi pada Februari 2025. Hasan Nasbi dikecam imbas pernyataannya terkait teror kepala babi di kantor berita Tempo. Ia bukannya prihatin malah menyatakan kepala babi tersebut sebaiknya “dimasak” saja.
TEROR KEPALA BABI - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi pada Februari 2025. Hasan Nasbi dikecam imbas pernyataannya terkait teror kepala babi di kantor berita Tempo. Ia bukannya prihatin malah menyatakan kepala babi tersebut sebaiknya “dimasak” saja. (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)

“Terlepas dari sikap dan posisi media untuk kritis terhadap situasi yang ada, ungkapan yang menyepelekan teror ini mengusik hak rasa aman seseorang, terutama jurnalis dalam kerja-kerja jurnalistiknya,” kata pernyataan tersebut.

Selain itu, Koalisi menilai pernyataan Hasan mencerminkan lemahnya komitmen pemerintah terhadap kebebasan sipil. 

“Bukannya menyampaikan, setidaknya sikap keperihatinan terhadap teror tersebut, justru seakan mendukung tindakan teror tersebut," kata Koalisi.

Koalisi juga menyoroti rekam jejak Hasan dalam komunikasi publik.

Baca juga: KPK Curiga Anggaran MBG Rp 10 ribu Jadi Rp 8 Ribu, Istana dan BGN Kompak: Laporan Tak Terverifikasi

Mereka menilai penghapusan cuitannya terkait RUU TNI sebelumnya sudah cukup menjadi alasan untuk mengevaluasi kinerjanya. 

“Kami mendesak kepada Presiden untuk meninjau kembali posisi Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenaan," ucap Koalisi.

Terakhir, Koalisi Masyarakat Sipil juga menyampaikan solidaritasnya kepada Tempo atas teror yang dialami.

Mereka menegaskan bahwa praktik intimidasi seperti ini harus segera diusut.

“Praktik purba yang seharusnya sudah ditinggalkan, justru masih terjadi hari ini. Dengan demikian, penting pengungkapan kasus teror ini dilakukan, hingga pelaku dapat diketahui,” demikian pernyataan tersebut.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved