Dokter Spesialis Obgyn dan Anak Dilibatkan Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Puskesmas di Banyuwangi
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melibatkan dokter spesialis Obgyn (SpOG) dan dokter spesialis anak (SpA), untuk mengampu puskesmas-puskesmas melal
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani melibatkan dokter spesialis Obgyn (SpOG) dan dokter spesialis anak (SpA), untuk mengampu puskesmas-puskesmas melalui program Puskesmas Asuhan Spesialistik (PAS).
Program ini untuk meningkatkan kapasitas tenaga medis di Puskesmas, utamanya terkait persalinan dan kesehatan anak.
Pendampingan dalam program tersebut berupa konsultasi maupun layanan rujukan, saat terjadi kegawatdaruratan dalam proses persalinan.
Minimal sebulan sekali para dokter spesialis obgyn dan spesialis anak dijadwalkan hadir di puskesmas untuk sharing terkait permasalahan kesehatan ibu hamil dan bayi.
Program ini melibatkan 38 dokter SpOG dan dokter SpA dari seluruh RS di Banyuwangi, baik RS pemerintah maupun swasta.
Pendampingan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas SDM di puskesmas.
“Dengan program ini, diharapkan kapasitas tenaga medis di Puskesmas semakin meningkat. Dengan demikian pelayanan kesehatan bagi ibu dan bayi di Puskemas juga semakin berkualitas," kata Ipuk, Sabtu (22/3/2025).
Program pendampingan ini juga diyakini mampu menguatkan jejaring antar fasilitas layanan kesehatan. Menurut Ipuk, jejaring sangat penting guna mewujudkan layanan kesehatan yang terintegrasi dari hulu hingga hilir.
Dari hulu, lanjut dia, puskesmas sebagai fasilitas layanan dasar bertugas melakukan pelayanan promotif dan preventif. Sementara di hilir, rumah sakit sebagai penerima layanan rujukan bertanggung jawab pada layanan kuratif dan rehabilitatif.
“Misalnya saat dilakukan rujukan oleh puskesmas, para dokter spesialis di RS sudah mengetahui diagnosa dan tindakan yang harus dilakukan karena sudah dilakukan konsultasi sebelumnya. Dengan demikian, kematian yang mungkin bisa terjadi karena keterlambatan penanganan dan rujukan bisa diminimalisir,” kata Ipuk
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
puskesmas di Banyuwangi
Puskesmas Asuhan Spesialistik
Bikin Gaduh Sebut Semua Tanah Warga Milik Negara, Menteri ATR Nusron Wahid Kini Minta Maaf |
![]() |
---|
Pajak Naik 4 Kali Lipat, Joko Geruduk Kantor Bapenda Bayar Pakai Koin Celengan Anak |
![]() |
---|
Alim Desak segera Bentuk Yayasan, Sebut Aset Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Terancam Disita Negara |
![]() |
---|
Pantas Donat Dijual Rp2,2 Juta Selusin, Pinkan Mambo Kejar Setoran Demi Beli Rumah Impian Rp30 M |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Jasad Wanita di Hutan Gua Lowo Ponorogo Gegerkan Warga, Ada Luka Lebam di Wajah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.