Berita Viral
Pantas Sopir Resah, Preman Raup Rp 30 Juta Perbulan, Palak Truk yang Lewat Modus Uang Keamanan
Komplotan preman itu berdalih uang keamanan yang ia tarik disetor ke Karang Taruna. Aksi pemalakan yang dilakukan oleh empat preman sudah sejak 2024
Diketahui bahwa sejumlah guru dan anak-anak TK tersebut sedang latihan marching band di kawasan Permata Pamulang, Tangerang Selatan pada Jumat (14/2/2205) sore.
Dalam video tersebut, salah satu pria terlihat memegang pisau dan mengancam seorang pria lain yang mengenakan kemeja.
Pria yang diancam tersebut diketahui bernama Braja Dirgantara (20), salah satu guru pendamping anak TK di sana.
Braja dan rekan-rekannya tidak memberikan uang kepada pelaku, yang kemudian memaksa dan meminta kegiatan latihan marching band dibubarkan.
Polisi pun kini telah mengamankan dua preman tersebut.
Baca juga: Sosok Preman Viral yang Ngamuk di Tangsel Seusai Ditangkap Polisi, Palak Guru TK Sambil Mengancam
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cisauk AKP Dhady Arsya membenarkan kedua pria itu mengamuk di tengah sejumlah guru dan anak taman kanak-kanak yang sedang latihan marching band.
“Kejadian itu dimulai sekitar pukul 16.00 WIB saat guru mendampingi latihan marching band dengan para siswa dan siswi,” kata Dhady, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/2/2025).
Lalu, pada pukul 16.30 WIB, pelaku berinisial NH menghampiri kegiatan anak-anak tersebut dan meminta uang.
Namun, guru yang berada di lokasi menolak permintaan dua pria itu.
"Ketika tidak diberi uang, NH marah sambil berkata ‘gua pecahin kepala lo’ kepada korban sambil pergi meninggalkan lokasi,” ucap Dhady.
Setelah itu, NH memanggil temannya, SM, di parkiran dan kembali ke lokasi untuk meminta uang.
NH kemudian menampar korban, yang membuat korban mundur. SM lalu mengeluarkan senjata tajam yang ditodongkan ke arah korban, sambil berseru, “mau jadi jagoan pada lo semua? Gua hajar lo."
Dalam situasi itu, para saksi yang melihat kejadian itu berteriak.
Baca juga: Polisi Palak Pasangan Kekasih yang Masih Pelajar Rp2,5 Juta, Dikepung Warga Malah Ancam Bakal Tembak
Sementara itu, NH menendang dan merusak alat marching band berupa bass drum.
"Namun, para saksi berusaha mempertahankan peralatan marching band yang dirusak NH,” ungkap Dhady.
Karena tidak berhasil mendapatkan uang, kedua pelaku langsung pergi.
Sat Reskrim Polres Tangerang Selatan dan Unit Reskrim Polsek Cisauk segera menyelidiki dan menangkap para pelaku beserta barang bukti.
“Iya, pelaku sudah kami tangani kurang dari 24 jam. Pada Jumat malam, sudah kami amankan di sekitar lokasi,” kata Dhady Arsya.
Dhady menambahkan, dua pelaku berinisial SM dan NH itu tidak melakukan perlawanan saat ditangkap oleh polisi.
Saat ini, Polsek Cisauk sedang mendalami kedua pelaku tersebut.
“(Statusnya) Masih dalam pendalaman,” jelasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Sosok Kades Sujoko Viral, Minta Warga Ngungsi Demi Festival Sound Horeg: Tradisi 2 Tahun Sekali |
![]() |
---|
Dokter Tifa Sebut Mulyono Teman Jokowi Aslinya Wakidi Calo Bus: UGM Dibuat Nyungsep |
![]() |
---|
Wali Kota Langsung Temui Warga Perusak Rumah Doa Kristen untuk Cari Akar Masalahnya: Hukum Berlaku |
![]() |
---|
Warga Tolak Lapangan Bola Dibikin Jadi Tempat Padel, Sentil Orang Kaya, Pemprov Beri Respons |
![]() |
---|
Warga Grebek Sebuah Toko Demi Selamatkan Generasi Penerus Bangsa, Curiga Sejak Polisi Diberi Setoran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.