Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hasil Razia Gabungan dan Tes Urine di Lapas Perempuan Malang, Petugas Hanya Temukan Tali dan Obat

Antisipasi potensi gangguan keamanan menjelang hari raya Idul Fitri, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Malang melaksanakan razia

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN
RAZIA BLOK HUNIAN WARGA BINAAN - Petugas saat melaksanakan razia gabungan dan penggeledahan di blok hunian warga binaan Lapas Perempuan Malang, Rabu (26/3/2025). Dalam razia tersebut, tidak ditemukan barang-barang terlarang seperti HP, narkoba maupun senjata tajam. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Antisipasi potensi gangguan keamanan menjelang hari raya Idul Fitri, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Malang melaksanakan razia gabungan di blok hunian warga binaan, Rabu (26/3/2025).

Dalam razia gabungan tersebut, melibatkan beberapa unsur baik dari kesatuan pengamanan internal lapas, Polresta Malang Kota, Koramil Sukun, serta Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang maupun Kabupaten Malang. Kegiatan razia itu dimulai pukul 08.42 WIB dan berakhir pukul 09.50 WIB.

Kepala Lapas Perempuan Malang, Yunengsih mengatakan, kegiatan razia menyasar ke seluruh blok hunian warga binaan.

"Jadi, kami mengadakan razia gabungan bersama TNI, Polisi, bersama BNN. Dengan menyasar ke seluruh blok hunian warga binaan yang terdiri dari 5 blok," ujarnya kepada TribunJatim.com.

Baca juga: Kebakaran Hebat Terjadi di Unisma Malang, Ruang Kelas FEB Ludes Terbakar, Penyebab Dikuak PMK

Dari hasil razia gabungan dan penggeledahan yang dilakukan selama satu jam ini, tidak ditemukan barang-barang terlarang seperti handphone, narkoba maupun senjata tajam.

"Yang kami temukan hanya beberapa tali, lalu beberapa obat dari klinik kesehatan lapas yang ternyata sudah kedaluwarsa tetapi masih disimpan oleh warga binaan, serta kaca kecil untuk rias," jelasnya.

Selanjutnya, barang-barang yang ditemukan dalam razia tersebut akan dimusnahkan.

"Barang-barang yang ditemukan dari razia ini, akan kami data terlebih dahulu. Setelah didata, maka langsung kami musnahkan," terangnya.

Selain menggeledah blok hunian, juga dilakukan tes urine secara mendadak dan acak. Diikuti oleh sebanyak 20 warga binaan dan 10 petugas lapas.

Baca juga: Masih Dirawat di RSSA, Satu Korban Massa Aksi Ricuh Tolak UU TNI di Malang Bakal Jalani Operasi

"Untuk tes urinnya, baik petugas maupun warga binaan hasilnya negatif," ungkapnya.

Yunengsih pun menambahkan, bahwa razia gabungan ini dilakukan sebagai antisipasi gangguan keamanan jelang hari raya Idul Fitri 2025.

"Disamping itu, juga menjadi rangkaian dalam menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan. Dan melalui razia gabungan ini, diharapkan situasi serta kondisi di Lapas Perempuan Malang tetap aman dan kondusif," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved