Berita Viral
Jeritan Bidan Tiba-tiba Dicekik Pria Berbaju Loreng saat Akan Memeriksa, Polisi Pastikan Bukan TNI
Pria tersebut memukul bagian belakang tubuh korban lalu menendang hingga mencekiknya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Muji menjelaskan, Imam bekerja utama sebagai perawat dengan status tenaga sukarela di Puskesmas Babah Buloh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara.
Setelah bekerja, korban juga berprofesi sebagai agen mobil.
"Itu bukan mobil dia. Dia hanya agen," kata Muji.
Imam meninggalkan satu istri dan tiga anak, masing-masing berusia 12 tahun, 4 tahun, dan 6 bulan.
Jenazahnya dimakamkan di Desa Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara.

Pihak keluarga pun meminta dukungan rakyat Aceh untuk mengawal kasus tersebut.
Terlebih lagi, pelaku diketahui merupakan militer dengan pangkat kelasi dua berinisial DA.
"Saya minta seluruh rakyat Aceh kawal kasus ini. Kawan-kawan wartawan tolong bantu kami, keluarga, untuk mengawal kasus ini," kata Muji.
Dia meminta agar tidak ada barang bukti yang dihilangkan dalam kasus tersebut.
Sehingga kasus bisa dibuka terang benderang dan memberikan rasa keadilan pada keluarga korban.
"Jangan ada barang bukti yang dihilangkan," pintanya.
Keluarga, sambung Muji, meminta agar hakim pengadilan militer ke depan menggunakan nuraninya dan memberikan vonis seberat-beratnya pada pelaku sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.
Apakah kasus ini merupakan pembunuhan berencana?
Keluarga tidak mengetahui detailnya dan meminta penyidik Pomal menjelaskan kasus itu secara perinci.
"Soal apakah ini pembunuhan berencana atau tidak, kami tidak tahu persis. Harap ini diperjelas," tuturnya.

Sementara itu, Komandan TNI AL Lhokseumawe, Kolonel Laut (P) Andi Susanto, membenarkan bahwa pelaku merupakan prajuritnya.
"Terduga kini sudah diamankan di Pomal untuk penyidikan lebih lanjut," kata Andi saat dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon.
Ia juga menegaskan bahwa kasus ini akan ditangani secara transparan dan menyampaikan belasungkawa kepada pihak keluarga korban.
"Saya mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban dan memohon maaf atas kejadian ini," ujarnya.
Andi juga menyebut akan menggelar konferensi pers dalam waktu dekat untuk mengungkap lebih lanjut kasus tersebut.
Anggota DPR Provinsi Aceh, Tantawi, kepada Kompas.com, Selasa (18/3/2025), menyebutkan, kejadian ini sungguh membuat miris seluruh rakyat Aceh.
"Kami desak Danlanal atau pimpinan TNI AL tertinggi di Aceh lainnya untuk langsung datang ke rumah korban agar mental keluarga dan anak-anaknya pulih," kata Tantawi.
Dia juga mendesak pengadilan militer memvonis pelaku dengan hukuman maksimal atau hukuman mati.
Di sisi lain, dia meminta Kepala Staf TNI AL mengevaluasi secara menyeluruh personel TNI terkait penggunaan senjata api.
"Periksa juga urine personel. Jangan-jangan pengaruh narkoba sehingga nekat berbuat kejahatan luar biasa teganya," ujarnya.
Pemeriksaan urine secara rutin perlu dilakukan karena aparat negara dibekali senjata api.
"Kami khawatirkan (senjata) salah digunakan seperti kasus yang sekarang terjadi," ujarnya.
Hal yang sama disebutkan oleh Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Lhokseumawe, Tgk Rizwan Haji Ali.
Menurut dia, pelaku pantas dihukum maksimal, yaitu hukuman mati.
"Ini kasus mirip dengan bos mobil rental di Tangerang, korbannya orang Aceh juga."
"Untuk itu, agar tidak terulang lagi terhadap anak bangsa lainnya, pelaku pantas dihukum maksimal, yaitu hukuman mati," tegas Tgk Rizwan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
pria berbaju loreng
Kelurahan Aek Paing
Kecamatan Rantau Utara
Kabupaten Labuhanbatu
AKP Teuku Rivanda Ikhsan
berita viral
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Ulah Bocah Gondol Mobil Polisi Berisi Senjata Api Lalu Kabur ke Hutan, Sempat Buron |
![]() |
---|
Imbas Kasus Keracunan Massal MBG, Sejumlah Guru Tak Mau Cicipi Makanan Meski sudah Diperintah |
![]() |
---|
'Lihat Ma Aku Bakar Rumahmu' Pemuda Bakar Rumah Ibu Imbas Kesal Tak Diberi Uang Rp 240 Ribu |
![]() |
---|
Saling Bantah Alasan soal Patung Tikus Berdasi Batal Tampil di Karnaval HUT Kemerdekaan |
![]() |
---|
Patung Tikus Berdasi Buatan Warga Dilarang Ikut Karnaval, Dianggap Provokasi hingga Didatangi Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.