Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pengendara Wanita Dihadang Sejumlah Pria, Mobil Dituduh Bermasalah Sama Leasing Padahal Beli Tunai

Sejumlah orang ini mengaku dari kantor finance dan hendak menarik mobil korban.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TiKTok/sayangku____
PENGENDARA MOBIL DIHADANG - Tangkapan layar unggahan akun TikTok @sayangku____, Minggu (23/3/2025). Pengendara wanita dihadang sejumlah pria mengaku dari finance, menuduh mobil korban bermasalah dengan leasing. 

TRIBUNJATIM.COM - Peristiwa pengendara wanita dihadang sejumlah pria bertato di parkiran mobil salah satu mall Semarang, viral di media sosial.

Insiden ini viral setelah diunggah oleh akun TikTok @sayangku___ pada Minggu (23/3/2025).

Video tersebut direkam oleh anak korban dari dalam mobil.

Baca juga: Jurnalis Surabaya Diduga Dianiaya Polisi saat Liput Demo UU TNI, Laporan Ditolak Polrestabes

Dalam video tersebut, tampak korban hendak keluar dari parkiran mall.

Namun wanita berhijab tersebut dihadang oleh sejumlah orang berbadan besar.

Orang-orang ini mengaku dari kantor finance dan hendak menarik mobil korban karena ada masalah leasing.

Sementara itu, korban merasa tak ada urusan dengan pihak finance, karena mobil tersebut dibeli secara cash.

Wanita itu juga punya BPKB lengkap.

Namun saat kejadian, BPKB ditinggal di rumah.

Oknum tersebut lalu menuduh jika korban menggunakan plat nomor palsu.

"Di sini karna aku merasa gak ada urusan dgn leasing manapun aku g mau mau tanggepin dan aku mencoba keluar dari mall tersebut tapi dari depan dihadang sama tim mereka," tulis keterangan unggahan.

Orang-orang tersebut memaksa korban untuk keluar dengan alasan ingin bicara.

Namun korban tak mau keluar, karena takut dihipnotis.

Korban pun berusaha menekan klakson untuk menarik perhatian sekuriti.

Tangkapan layar unggahan akun TikTok @sayangku___ pada Selasa (25/3/2025). Pengendara wanita dihadang oleh sejumlah pria yang ngaku dari finance, mereka menuduh mobil korban bermasalah dengan leasing.
Tangkapan layar unggahan akun TikTok @sayangku___ pada Selasa (25/3/2025). Pengendara wanita dihadang oleh sejumlah pria yang ngaku dari finance, mereka menuduh mobil korban bermasalah dengan leasing. (TikTok/sayangku___)

Namun para pelaku terus menghadang di depan.

"Mas tolong ya mas, saya enggak ada waktu," ucap wanita tersebut, seperti dilansir dari Tribun Jateng.

Orang-orang ini bahkan mau mengajak pengendara wanita tersebut ke kantor polisi.

"Saya bilang kalian boleh cek rangka tapi saya mau ada pihak kepolisian mereka jawab (Oke saya telpon polisi skrg)

Saya gak mau kalo kalian yang nelpon itu polisi gadungan seperti kalian.

Lalu saya minta security telfon polisi. Takut manajemen mall tau dan urusannya semakin panjang. tapi pihak security membantu mereka untuk memaksa saya untuk gausah bawa polisi," tulis keterangan di video.

Baca juga: Jeritan Bidan Tiba-tiba Dicekik Pria Berbaju Loreng saat Akan Memeriksa, Polisi Pastikan Bukan TNI

Korban pun menyayangkan, mengapa security mall tidak segera menelepon polisi.

Kemudian dalam video selanjutnya, wanita tersebut turun dari mobil.

Sedangkan pria tersebut mengecek nomor mesin dan nomor rangka mobil wanita tersebut.

"Jelas salah mas, aku duwe BPKB," ucap pemilik mobil.

Para pria ini lalu mengaku jika ada kesalahan dan meminta maaf.

"Maaf nggeh bu," ucap salah satu pria.

Dari komentar netizen, oknum tersebut ternyata ketahuan sudah beberapa kali bertindak.

Oknum ini mengendarai mobil putih dengan nopol dari daerah Yogyakarta.

Baca juga: Pantas Wildan Tak Takut Meski Disentil BI & Polisi Soal Sumber Tumpukan Uang Rp2 M: Bisa Dicek

Sementara itu, terjadi lagi aksi oknum ormas minta THR atau tunjangan hari raya ke pelaku usaha.

Dua anggota yang mengaku ormas tersebut minta THR ke tukang cukur rambut.

Belakangan diketahui jika aksi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun.

Adapun peristiwa ini terjadi di Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025).

Video tersebut salah satunya diunggah akun media sosial Instagram @fakta.indo.

Tampak dua orang mengaku ormas yang menyambangi pangkas rambut.

Seorang terekam kamera, sementara satunya lagi lebih milih menghindar.

Oknum ormas yang mengenakan topi berwarna oranye tersebut minta THR dengan alasan buat ketupat Lebaran. 

"Minta THR untuk membeli ketupat Lebaran," kata ormas dengan intonasi nada lemah, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

"Mau minta inisiatifnya aja," imbuhnya.

Lebih lanjut, ormas tersebut malah ngelantur saat diajak berbicara dengan tukang cukur.

"Abang videoin? Maksudnya apa? Saya pintain semuanya," jelasnya.

Kemudian ormas tersebut berdalih saat dia diketahui menenggak minuman keras sehingga hilang kesadaran.

"Misi bang, jangan awas. Saya minum juga pakai duit saya," ungkapnya.

Oknum ormas minta tunjangan hari raya (THR) ke pelaku usaha pangkas rambut terjadi lagi
Oknum ormas minta tunjangan hari raya (THR) ke pelaku usaha pangkas rambut terjadi lagi (Instagram/fakta.indo)

Sementara itu, seorang tukang cukur yang tak ingin disebutkan namanya angkat bicara.

Dia mengungkapkan bahwa aksi ini bukan pertama kali terjadi.

"Jadi dia enggak kali ini aja bang, di tahun sebelumnya juga sama malak minta THR, terus saya kasih," ungkapnya. 

Namun, kali ini korban tidak memberikan uang karena kondisi ekonominya yang sedang sulit. 

Pelaku kemudian berpindah dan meminta ke toko-toko lain di sekitar tempat usaha korban.

"Toko foto copy kena Rp20 ribu, tukang AC Rp25 ribu," tambah korban. 

Ia berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku karena aksi ini sangat meresahkan bagi warga yang membuka usaha di daerah tersebut. 

"Meresahkan aja bang, bahkan dulu sempat ngancem mau bakar tempat usaha, mau dihancurin bawa balok sama besi, kejadiannya empat tahun lalu, malah saya pun dikeroyok," pungkasnya.

Baca juga: Damul Ibu Rumah Tangga Rela Jual Tanah Demi Pengobatan Epilepsi Anak, Bingung Tak Ada Dana: Berusaha

Terkait video viral ini, Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase menyebut bahwa pria tersebut bukan anggota ormas seperti yang dinarasikan dalam video viral.

"Orang lagi mabuk dia. Bukan ormas kayak di Bekasi yang jadi viral yang bisa digoreng sana-sini, bukan."

'Dia perorangan," kata Febriman, Selasa (25/3/2025) dikutip dari Tribun Jakarta.

Terkait hal ini, mediasi antara pelaku dan korban difasilitasi Bhabinkamtibmas Lebak Bulus.

"Diselesaikan secara kekeluargaan. Ada minta, tapi juga tidak dikasih," kata Febriman kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).

Menurut Febriman, pelaku juga telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada korban.

"Sudah ada permohonan maaf juga ya," ujar Kapolsek.

Karena sudah berakhir damai, pria teler itu pun tidak terkena jeratan masalah hukum.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved