Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gelar Sidak, Satpol PP Trenggalek Temukan Tambang Batu Ilegal yang sudah Beroperasi 3 Tahun

Gelar sidak, Satpol PP dan TNI-Polri temukan tambang batu ilegal di Trenggalek yang sudah beroperasi selama tiga tahun, berdalih masih eksplorasi.

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
ILEGAL - Tambang batu ilegal di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sudah beroperasi selama tiga tahun, Kamis (27/3/2025). Tambang tersebut diberhentikan sementara hingga perizinan rampung diurus. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Sebuah tambang batu di Desa Prambon, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, telah beroperasi selama tiga tahun tanpa izin, Kamis (27/3/2025).

Hal tersebut diketahui saat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan TNI-Polri melakukan sidak ke tambang galian C tersebut.

Dalam sidak tersebut, Kasatpol PP Kabupaten Trenggalek, Habib Solehudin bersama Asisten II Setda Kabupaten Trenggalek, Mulya Handaka sempat berdialog dengan pemilik tambang.

Dari hasil inventarisasi, tambang itu tidak mengantongi izin apapun.

“Karena ada laporan masuk ke Bupati Trenggalek, kemudian kami diperintah untuk terjun langsung di lokasi, dan untuk izin tambang sampai saat ini masih belum diurus," kata Habib, Kamis (27/3/2025).

Dari keterangan pemilik tambang, ia sudah menjalankan usahanya selama tiga tahun, namun baru dalam tahap eksplorasi.

Jika batu yang dihasilkan dari tambang tersebut sesuai dengan yang diharapkan, maka materialnya akan dikirim untuk Proyek Bendungan Bagong, di Kecamatan Bendungan Trenggalek.

"Status lahan Sertifikat Hak Milik (SHM) pengusaha tambang. Sudah jalan 3 tahun, tapi informasinya masih eksplorasi, diolah di sini kemudian diujikan laboratorium," lanjutnya.

Baca juga: Blokade Jalan Sendirian, Tosan Tuntut Penutupan Tambang Ilegal di Lumajang, Penambang Pasir: Ngawur

Kendati tidak memiliki izin dan sudah beroperasi selama tiga tahun, Satpol PP Kabupaten Trenggalek tidak memberikan sanksi kepada pemilik tambang, karena ranah tersebut merupakan wewenang Satpol PP Provinsi Jawa Timur.

Namun demikian, pihak pengusaha tambang sudah sepakat untuk memberhentikan sementara operasional tambang hingga izin terbit.

"Untuk sanksi bukan kewenangan kabupaten, tapi kewenangan di provinsi, namun untuk sementara (operasional tambang) diberhentikan sampai izin keluar," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved