Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kunjungan Perpustakaan di Trenggalek Melonjak di 3 Tahun Terakhir, Buku Pengetahuan Umum Favorit

Kunjungan ke perpustakaan daerah Kabupaten Trenggalek mengalami peningkatanan signifikan dalam tiga tahun terakhir

TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra
KUNJUNGAN NAIK - Sejumlah pengunjung mengakses bahan pustaka di Perpustakaan Kabupaten Trenggalek, Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Ngantru, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (17/9/2025). Angka kunjungan perpustakaan daerah Kabupaten Trenggalek meningkat dalam tiga tahun terakhir. 

Poin Penting : 

  • Kunjungan ke perpustakaan daerah Kabupaten Trenggalek mengalami peningkatanan signifikan dalam tiga tahun terakhir
  • Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek, Catur Budi menuturkan, bahan pustaka yang paling banyak dibaca adalah pengetahuan umum
  • Perpustakaan daerah memang bekerjasama dengan sejumlah sekolah untuk menyediakan bahan pustaka yang belum bisa diakomodasi oleh siswa maupun sekolah tersebut

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Kunjungan ke perpustakaan daerah Kabupaten Trenggalek mengalami peningkatanan signifikan dalam tiga tahun terakhir. 

Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek mencatat, sepanjang tahun 2022, sebanyak 21 ribu orang mengunjungi perpustakaan daerah.

Lalu pada tahun 2023, kunjungan naik yaitu sebanyak 27.074 pengunjung, sedangkan pada tahun 2024 kunjungan mengalami peningkatan signifikan yaitu 49.772 pengunjung.

Hal tersebut berbanding lurus dengan skor tingkat kegemaran membaca (TGM) yang juga mengalami peningkatan. 

Pada tahun 2023 skor TGM Kabupaten Trenggalek adalah 66,9. Lalu pada tahun 2024, skornya naik menjadi 74,88.

Baca juga: Pedagang Toko Buku di Trenggalek Semringah atas Kebijakan Pembebasan Retribusi, Operasional Ringan

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Trenggalek, Catur Budi menuturkan, bahan pustaka yang paling banyak dibaca adalah pengetahuan umum.

"Mayoritas adalah pengetahuan umum terutama untuk mendukung program sekolah," kata Catur, Rabu (17/9/2025).

Catur menjelaskan, perpustakaan daerah memang bekerjasama dengan sejumlah sekolah untuk menyediakan bahan pustaka yang belum bisa diakomodasi oleh siswa maupun sekolah tersebut.

Dengan ketersediaan bahan pustaka tersebut maka siswa akan tertarik untuk datang ke perpustakaan untuk mengakses bahan pustaka tersebut.

Sayangnya, anggaran untuk menambah koleksi buku perpustakaan daerah sangat terbatas.

"Untuk (menambah) koleksi sekitar Rp 20 an juta per tahun. Kalau kita menggunakan standar jumlah pendukung memang kurang. Untuk itu kita dorong agar menjadi anggota perpustakaan daerah, provinsi, maupun perpustakaan nasional," lanjutnya.

Baca juga: Serunya Kelas Bercerita di Perpustakaan Rungkut, Anak-Anak Belajar Ekspresi dan Percaya Diri

Dengan menjadi anggota di tiga perpustakaan tersebut, masyarakat bisa mengakses e book yang jumlahnya hingga jutaan eksemplar.

"Kalau kita (lebih) ke pembinaan dalam arti fokus untuk kolaborasi dan menumbuhkan (mitra) baik itu sekolah SD, SMP, maupun pemerintah desa," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved