Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Jupri Rela Loncat ke Kapal untuk Jualan Telur dan Rambak Demi Keluarga, Dapat Rp100 Ribu Sehari

Perjuangan pria nafkahi keluarganya ini menjadi inspirasi. Ia bahkan rela loncat ke kapal untuk jualan telur puyuh dan rambak.

KOMPAS.COM/FITRI ANGGIAWATI
JUALAN - Jupriyadi saat menawarkan dagangan ke penumpang di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Rabu (26/3/2025). Ia bahkan rela loncat ke kapal untuk jualan telur dan rambak. 

Sehingga Jupri bisa memaksimalkan kemampuannya menjajakan dagangan ke lebih banyak kendaraan yang menumpang di kapal tersebut.

“Misal ada 2 bus, saya bisa naik semua. Kalau nunggu pintu kapal turun, saya hanya bisa naik ke satu bus,” jelasnya.

Jupri mengatakan, tak apa dia melakukan itu semua sebab dia berjuang menghidupi keluarga.

Penghasilan sekitar Rp 100.000 yang diperolehnya setiap hari pun bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Dari perjuangannya, dia bisa menyekolahkan anak satu-satunya ke sebuah sekolah menengah kejuruan yang ada di Banyuwangi, dan mengantarkan anaknya menjadi mandiri dengan bekerja di sebuah perusahaan pengolahan ikan.

“Sebagai orangtua, saya tidak bisa memberikan warisan. Tapi saya yakin saya bisa membekali anak saya kekuatan agar bisa berdiri di kakinya sendiri,” tandasnya.

Baca juga: Ika Bisa Untung Rp20 Juta dari Jualan Tahu Goreng, Sehari Buat 6 Ribu Buah, Modal Awal Dulu Rp5 Juta

Sementara itu, sosok Mbah Supinah penjual gorengan berusia 91 tahun viral di media sosial.

Tiap hari Supinah jualan di depan SD Negeri 1 Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tanpa bantuan sanak saudara atau tetangga.

Belakangan sosoknya viral di media sosial karena video interaksinya dengan seorang pembeli.

Dalam video tersebut, seorang laki-laki memborong tempe, tahu, dan pisang goreng dari lapak sederhana Supinah.

Setelah video itu viral, Supinah mendapat banyak bantuan.

Pantauan pada Kamis (23/3/2025) lalu, terlihat dua mobil mendatangi lapak Supinah.

Rombongan pertama, yang terdiri dari dua perempuan, memberikan sebungkus gula pasir kepada Supinah.

Rombongan kedua, pasangan laki-laki dan perempuan, menyerahkan beberapa lembar uang Rp 100.000.

Uniknya, si perempuan dalam rombongan terakhir mendokumentasikan momen serah terima uang tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved