Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Maimunah Tak Mau Aji Mumpung Getok Harga Jualan saat Musim Mudik, Sehari Bisa Dapat Rp1 Juta

Hj Mai mengaku tidak mematok harga tinggi untuk pemudik dan justru menyediakan berbagai fasilitas gratis.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.COM/ FITRI ANGGIAWATI
Maimunah, pedagang dadakan di Gilimanuk, Bali, Kamis (27/3/2025). Dalam sehari ia bisa dapat Rp1 juta. 

Beruntungnya, di atas kapal tersebut sudah ada dua pria yang siap membantu Mariama naik ke kapal.

Aksi nekat Mariama itu pun tampak menjadi tontonan sejumlah warga dan penumpang.

Diketahui, aksi nekat ini dilakukan saat Mariama hendak berjualan.

Rupanya sehari-hari Mariama memanjat tali kapal di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, demi menjual roti kepada penumpang.

Dengan tekat kuat, aksinya tersebut ia lakukan demi berjuang menghidupi keluarganya setelah bercerai dengan suami.

Mariama mengaku ,ia harus mencari nafkah karena memiliki lima anak yang harus dia besarkan.

Tangkapan layar video aksi nekat seorang janda bernama Mariama (32) memanjat tali kapal demi jualan roti, viral di media sosial diunggah akun Instagram @_thinksmart.id dikutip Senin (24/3/2025). Ternyata kisahnya pilu nekat panjat tali kapal demi hidupi 5 orang anak setelah cerai dari suaminya.
Tangkapan layar video aksi nekat seorang janda bernama Mariama (32) memanjat tali kapal demi jualan roti, viral di media sosial diunggah akun Instagram @_thinksmart.id dikutip Senin (24/3/2025). Ternyata kisahnya pilu nekat panjat tali kapal demi hidupi 5 orang anak setelah cerai dari suaminya. (Instagram/_thinksmart.id)

"Anakku ada lima, tiga yang sekolah. Dua tidak sekolah lagi. Saya manjat tali kapal untuk cari uang, jualan. Jual roti," beber Mariama, dikutip dari unggahan IG @_thinksmart.id.

Mariama menceritakan, ia sudah terbiasa memanjat tali kapal untuk naik ke atas kapal yang baru sandar.

"Rotiku ada yang kasih meluncur naik, ada yang kasih naik di tangga kalau di atas. Seringkali mah manjat begitu," lanjutnya.

Meski sudah terbiasa, Mariama sadar risiko yang ia hadapi. 

"Saya berani, kalau jatuh sudah risikonya pak," tutur Mariama.

Mariama mengaku hal itu bisa dilakukan karena tekadnya mencari uang demi anak-anaknya.

"Anakku kucarikan uang. Demi anak," tambahnya dengan tegar.

Lalu Mariama menceritakan bahwa ia menjalani pekerjaannya tersebut selama empat tahun terakhir, tepatnya setelah bercerai dengan suaminya.

"Saya menjual begini sudah empat tahun. Umurku sekarang 32, saya sendiri yang hidupi anak. Sudah cerai dengan suami," ungkap dia.

Baca juga: Pembangunan Toilet SMA Negeri Telan Rp677 Juta, Kontraktor Dituding Ambil Untung, Kualitas Buruk

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved