Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2025

Sebaiknya Makan Dulu atau Tidak Sebelum Salat Idul Fitri? ini Penjelasan Ulama Fiqih

Salah satu pertanyaan yang sering muncul ketika perayaan Idul Fitri tiba adalah perihal makan sebelum salat Ied.

Rawpixel/Freepik
MAKAN BERSAMA - Ilustrasi keluarga Muslim sedang makan bersama. Salah satu pertanyaan yang sering muncul ketika perayaan Idul Fitri tiba adalah perihal makan sebelum salat Ied, Jumat (28/3/2025). 

TRIBUNJATIM.COM - Salah satu pertanyaan yang sering muncul ketika perayaan Idul Fitri tiba adalah perihal makan sebelum salat Ied.

Lantas, sebaiknya makan dulu atau tidak sebelum salat Ied

Untuk menjawabnya, simak penjelasan ulama Fiqih sekaligus akademisi Ahmad Sarwat, Lc., MA yang juga pengasuh sejumlah laman daring berbasis keagamaan Islam. 

Dikutip dari Tribun Sumsel, dalam tulisannya di rumahfiqih, diakses Jumat (28/3/2025) menuturkan sebelum salat Idul Fitri maka disunnahkan untuk makan pagi atau sarapan terlebih dahulu. 

Dasarnya adalah hadits berikut ini :

عَنْ أَنَسٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ

Dari Anas bin Malik radliyallahuanhu berkata, "Rasulullah tidak berangkat pada Idul Fithri hingga beliau memakan beberapa kurma." (HR. Bukhari)

Baca juga: 6 Amalan Sunnah Sebelum dan Sesudah Salat Idul Fitri, dari Takbir hingga Cara Berpakaian ke Masjid

Namun, karena hukumnya bukan kewajiban, seandainya tidak sempat makan dulu sebelum salat tentu tidak mengapa hukumnya.  

Dalam hal ini Al-Imam Asy-Syafi'i (w. 150 H) menuliskan dalam kitab beliau Al-Umm :

ونحن نأمر من أتى المصلى أن يأكل ويشرب قبل أن يغدو إلى المصلى فإن لم يفعل أمرناه بذلك في طريقه أو المصلى إن أمكنه فإن لم يفعل ذلك فلا شيء عليه ويكره له أن لا يفعل

"Kami memerintahkan bagi yang mendatangi tempat shalat Ied untuk makan dan minum terlebih dahulu sebelum mendatangi tempat shalat. Bila tidak makan, kami perintahkan untuk makan di jalan atau di tempat shalat bila memungkinkan. Namun bila tidak, tentu tidak berdosa tetapi hukumnya makruh bila tidak dikerjakan." 

Baca juga: 10 Ucapan Selamat Idul Fitri Bahasa Arab selain Minal Aidin Wal Faidzin, Dilengkapi Arti Kata

Perlu juga dipahami kalau disebutkan Rasulullah SAW memakan kurma, maka yang dimaksud tidak lain adalah makan yang sebenarnya. 

Dalam hal ini Rasulullah SAW sebelum berangkat salat Idul Fitri sarapan atau makan pagi terlebih dahulu.

Kurma adalah salah satu bahan makanan pokok sehari-hari orang Madinah, dan bukan sekedar makanan cemilan yang dimakan sebutir dua butir. 

Sebenarnya maksud hadits di atas bukan makan kurma, melainkan makan pagi alias sarapan.

Bisa saja wujudnya nasi uduk, nasi kebuli, bubur ayam, ketupat sayur dan semacamnya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved