Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Yulianti Kehilangan Rp500.000 dari Refund Tiket Bus usai Ikut Mudik Gratis ke Magelang: Dipotong

Dapat jatah mudik gratis, Yulianti mengajukan refund ke perusahaan otobus terkait, tetapi tidak utuh.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Egadia Birru
Yulianti, peserta mudik gratis tujuan Magelang, di Terminal Secang, Rabu (26/3/2025). Ia rela kehilangan Rp500 ribu dari refund tiket bus. 

TRIBUNJATIM.COM - Yulianti dan keluarga, serta ratusan penumpang bus lainnya, menjadi peserta program mudik gratis yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang.

Ada lima bus (bertambah dari tiga bus) dengan kapasitas masing-masing 50 kursi.

Bus ini diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.

Baca juga: Pantas Penyapu Koin Maskirah Seharian di Jembatan Cuma Dapat Rp25 Ribu, Pengemudi Bisa Kena Sanksi

Demi mengejar bus tujuan Kabupaten Magelang, Yulianti bersama suami dan kedua anak perempuannya sampai berangkat pukul 04.00 WIB dari Cikarang.

Bukan tanpa sebab, keluarga kecil ini tidak ingin mengulangi peristiwa tahun lalu, merayakan Lebaran di Kabupaten Bekasi.

Bukannya mudik ke kampung halaman suami Yulianti, Andriyono, di Kecamatan Grabag, Magelang.

"Kami sampai TMII sekitar jam 06.30 WIB. Enggak tidur setelah sahur," ungkap Yulianti kepada Kompas.com di Terminal Secang, Kabupaten Magelang, Rabu (26/3/2025) malam.

Setelah perjalanan lebih kurang 12 jam, mereka tiba di Terminal Secang pukul 21.00 WIB.

Bupati dan Wakil Bupati Magelang, Grengseng Pamuji dan Sahid, turut menyambut kedatangan para penumpang.

Yulianti bercerita, perjalanan mudiknya lancar-lancar saja.

Dua anak perempuan yang berusia 7 dan 4 tahun juga menikmatinya.

Ia tahu adanya mudik gratis setelah iseng mengomentari unggahan Dinas Perhubungan Jawa Tengah soal program tersebut.

Kemudian, dia mendapat direct message mengenai tata cara mengikuti program.

"Baru kali ini saya dapat ikut. Karena untuk dapat kuota empat penumpang susah," tutur Yulianti.

Yulianti, peserta mudik gratis tujuan Magelang, di Terminal Secang, Rabu (26/3/2025).
Yulianti, peserta mudik gratis tujuan Magelang, di Terminal Secang, Rabu (26/3/2025). (KOMPAS.com/Egadia Birru)

Yulianti sudah mengantisipasi apabila tidak mendapat kuota mudik gratis dengan membeli empat tiket bus kelas ekonomi seharga Rp390.000 per orang.

Artinya, dia harus merogoh kocek lebih dari Rp1,5 juta untuk pulang ke Grabag.

Ketika berhasil memperoleh jatah mudik gratis, dia lalu mengajukan refund ke perusahaan otobus terkait, tetapi tidak utuh.

"Dipotong Rp500.000," ucapnya.

Baca juga: Pantas Dedi Mulyadi Marah Ditagih Soal Gaji Karyawan Hibisc, Tidak Suka Sikapnya: Bukan Perkara Uang

Sekretaris Jenderal Paguyuban Wong Magelang, Marsahid mengatakan, masih banyak perantau asal Magelang yang tidak kebagian jatah mudik gratis.

Utamanya kalangan pekerja informal yang sesuai syarat keikutsertaan program tersebut.

"HP saya masih dihubungi terus oleh mereka," ujarnya di Terminal Secang, Rabu (26/3/2025).

Sewaktu sesi seremoni penyambutan, Marsahid meminta agar Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang turut memfasilitasi program balik gratis, yakni mengakomodasi keberangkatan ke wilayah Jabodetabek usai mudik.

Menanggapi usulan tersebut, Bupati Magelang Grengseng Pamuji akan mempertimbangkannya di tahun depan.

"Kami koordinasikan dulu untuk tahun depan," ucap politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.

Baca juga: Petugas Perbaiki Jalan Berlubang Cuma Dituang Aspal & Dinjak-injak, Dedi Mulyadi: Mungkin Ada Alat

Kisah lainnya datang dari pemudik Nurhayati (39) yang mengaku harus menyisihkan uang hasil dagangannya untuk menabung selama empat tahun agar dapat mudik Lebaran 2025.

Terakhir kali Nurhayati pulang kampung halamannya di Padang, tahun 2021.

"Udah empat tahun (tidak mudik) karena harga tiket yang mahal, terus kemarin mau mudik, anak mau masuk sekolah, biayanya gede."

"Ada aja pengeluaran sebelum mudik," kata Nurhayati saat ditemui di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Senin (24/3/2025).

Dia mengaku sejak pandemi Covid-19, usaha dia dan suaminya sulit mendapatkan untung besar.

Pasalnya, selalu ada pengeluaran di tengah pemasukan yang seret.

"Covid-19 bener-bener dagang jadi jatuh. (Pendapatan) muter-muter aja untuk makan, kontrakan, sekolah anak. Jadi habis terus," kata dia.

Nurhayati yang sudah lama tinggal di Jakarta mengaku harus membawa uang sekitar Rp30 juta untuk mudik Lebaran ke Padang.

"Kalau enggak nabung, enggak dapet. Di Padang itu harus ada duit di ATM Rp30 juta," tambahnya.

Kepadatan penumpang di Terminal Kalideres, Senin (24/3/2025).
Kepadatan penumpang di Terminal Kalideres, Senin (24/3/2025). (KOMPAS.com/RAMA PARAMAHAMSA)

Senada dengan Nurhayati, Andi (42) juga mengaku harus menabung selama dua tahun untuk bisa mudik ke Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Pasalnya, dia harus membeli empat tiket bus untuk keluarganya yang masing-masing senilai Rp480.000.

"Saya nabung biasanya. Saya kan karyawan swasta, jadi nyisihin uang setiap bulannya," ujarnya, Senin.

Dia juga mengatakan harus membeli tiket jauh-jauh hari.

Alhasil, sekitar Rp3 juta untuk membeli tiket pulang-pergi bagi keluargnya.

"Dari jauh-jauh hari, dari awal-awal puasa beli tiket. Rp480.000 untuk satu orang, saya berangkat empat orang," katanya.

Baca juga: Nasib Zaki Mahasiswa ITB Nyaris Pingsan Sidang Skripsi, Kelelahan Nyambi Jadi Ojol, Akhirnya Lulus

Sebelumnya diberitakan, Terminal Kalideres, Jakarta Barat, mulai dipadati pemudik, Senin (24/3/2025).

Pengamatan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 12.11 WIB, sejumlah bus AKAP dari berbagai perusahaan otobus (PO) sudah memadati Terminal Kalideres.

Para penumpang juga sudah memadati ruang tunggu penumpang di Terminal Kalideres.

Hanya sedikit di antara mereka yang datang sendirian.

Sebagian besar penumpang, datang bersama keluarga atau kawan-kawannya.

Mereka juga membawa berbagai barang yang mayoritas dibungkus menggunakan kardus cokelat.

Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnain memperkirakan, ada peningkatan jumlah pemudik pada hari ini jika dibandingkan sebelumnya sebanyak 1.500 penumpang.

"Sekarang 1.500 (penumpang) di H-8 Lebaran. Mungkin hari ini ada peningkatan lebih tinggi dari tahun lalu," kata Revi, Senin.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved