Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jemaah Aboge Probolinggo Rayakan Idul Fitri 1 April 2025, Sudah Ditetapkan dalam Kitab Mujarobat

Jemaah Aboge di Kabupaten Probolinggo melaksanakan salat idul fitri pada Selasa (1/4/2025), Perbedaan ini sudah sesuai dengan pedoman kitab mujarobat

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Ahsan Faradisi
JAMAAH ABOGE SALAT IED - Jemaah Aboge di Dusun Wuluhan, Desa/Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur melaksanakan salat Ied, Selasa (1/4/2025). Selisih sehari dengan pemerintah lantaran mereka berpedoman kepada kitab mujarobat. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahsan Faradisi

TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Jemaah Aboge di Kabupaten Probolinggo melaksanakan salat idul fitri pada Selasa (1/4/2025). 

Perbedaan ini sudah sesuai dengan pedoman kalender Islam dan sudah diatur dalam kitab mujarobat.

Di Kabupaten Probolinggo sendiri ada ribuan jemaah Aboge tersebar di 10 Desa di 4 Kecamatan, yakni Kecamatan Leces, Bantaran, Tegalsiwalan dan Kecamatan Dringu.

Aboge sendiri terdiri dari dua suku kata dan istilah A berarti Alif atau tahun pertama dalam Islam dan Boge berarti Rabu Wage. 

Hitungan Hari Raya Idul Fitri bagi mereka disesuaikan dengan dengan tahun baru Islam.

Baca juga: Selisih 2 Hari, Jemaah Aboge di Probolinggo Baru Rayakan Idul Adha Hari Ini

Di tahun 2025, 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri disebut Wal Ji Ro atau Satu Pasaran Loro (Dua). Sehingga lebaran Idul Fitri mereka jatuh pada 1 April 2025.

Tokoh Jemaah Aboge Ustadz Buri Bariyah mengatakan, untuk tanggal Hari Raya Idul Fitri dan hari besar Agama Islam di 10 tahun sebelumnya sudah ditetapkan dan ditentukan dengan pedoman kitab mujarobat.

Baca juga: Selisih 2 Hari, Jamaah Aboge di Magetan Baru Rayakan Lebaran 2024 pada Jumat

"Menurut hitungan Aboge, sekarang ini Idul Fitri. Perhitungan menurut 1 Muharram atau hitungan Wal Ji Ro dengan pemerintah selisih 1 hari saja. Memang selalu membelakangi pemerintah, karena pedoman kitab mujarobat," kata Ustadz Buri.

Meski ada perbedaan, menurut Ustadz Buri, untuk pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri tetap berlangsung khidmat dan lancar. Seperti tradisi pada umumnya, para jemaah saling bermaaf-maafan setelah melaksanakan salat.

Baca juga: Puluhan Jamaah Aboge di Probolinggo Baru Rayakan Idul Fitri Hari Ini

 "Setelah bersalam-salaman, jemaah langsung berkumpul dan makan nasi tumpeng bersama. Ini juga sebagai tanda kerukunan antar umat Islam dari berbagai aliran di Kabupaten Probolinggo, terpenting rukun," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved