Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Modal Sapu & Ikrak, Nisdel Raup Rp500 Ribu Sehari Bersihkan Makam, Tak Masalah Tidur di Atas Kuburan

Tak hanya bekerja keras, Nisdel juga rela tidur di atas lahan kuburan demi menghemat biaya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com/Reynas Abdila
REZEKI PENGORET MAKAM - Nisdel (53), seorang ibu berprofesi sebagai pengoret TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025). Dia mengharapkan pundi-pundi rezeki bermodal sapu, pengki, dan alat seadanya. 

Bagi dia, setiap sen yang diperoleh di Jakarta sangat berarti untuk kelangsungan hidup anak-anaknya.

Sementara itu, TPU Karet Bivak, yang ramai dikunjungi peziarah pada H+2 Idul Fitri 1446 Hijriah, mengalami penurunan jumlah pengunjung dibandingkan dengan hari-H Idul Fitri. 

Menurut petugas administrasi TPU Karet Bivak, Yani, pengunjung pada Rabu tercatat hanya sekitar 600 orang.

Sementara, pada hari-H Idul Fitri atau Lebaran, jumlah pengunjung atau peziarah mencapai 7.000 orang.

"Ya, memang mobilitas peziarah paling banyak di hari-H Lebaran," ujarnya.

Meskipun demikian, Ziarah tahun ini lebih ramai dibandingkan beberapa tahun terakhir, berkat pembatasan yang sudah dicabut setelah pandemi Covid-19. 

TPU Karet Bivak sendiri dibantu oleh berbagai instansi, seperti Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, dan Polsek Tanah Abang, untuk mengatur masalah parkir dan kenyamanan peziarah.

Baca juga: Kena Getok Harga Bayar Parkir Rp30.000, Wisatawan Kaget Mobilnya Malah Digembosi, Satpol PP Diam

Kisah serupa juga diungkapkan seorang pria paruh baya terlihat duduk di samping makam di TPU Karet Pasar Baru Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat, atau TPU Karet Bivak.

Mengenakan celana pendek, baju kusam, serta topi bucket hitam, dia membawa sapu lidi dan gunting rumput.

Dialah Dadang (50), seorang tukang bersih makam yang telah mengabdikan diri selama lebih dari tiga dekade di TPU Karet Bivak.

"Ya, sekarang enggak begitu ramai lah (peziarah)," kata Dadang saat ditemui.

Dadang berasal dari Karawang, Jawa Barat.

Dalam seminggu, ia mengaku jarang pulang ke kampung halamannya karena pekerjaannya di TPU Karet Bivak.

"Paling kita, kalau ini kan dari sini dari kampung, misalnya di sini pulang Minggu, ya ntar hari Kamis, ke sini lagi," ujarnya.

Dulu selain membersihkan makam, Dadang juga merangkap sebagai tukang gali kubur.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved