Berita Viral
Modal Sapu & Ikrak, Nisdel Raup Rp500 Ribu Sehari Bersihkan Makam, Tak Masalah Tidur di Atas Kuburan
Tak hanya bekerja keras, Nisdel juga rela tidur di atas lahan kuburan demi menghemat biaya.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Namun kini penggalian makam telah dikelola pemerintah daerah.
"Kalau kita khusus ngerawat, kita. Dulu emang kita sering gali. Cuma sekarang kan dikelolanya sama Pemda," ucapnya.
Sehari-hari, Dadang tidur di sekitar area pemakaman.
Jarak yang cukup jauh antara Jakarta dan Karawang membuatnya jarang pulang.
Dia pun mengaku tidak memiliki mess sebagai tempat tinggal.
"Iya, (tiduran) samping kuburan kayak gini," ucapnya.
Meski tidur di dekat makam, Dadang mengaku tidak pernah mengalami gangguan.
Namun dia mengakui bahwa hujan kerap menjadi kendala bagi dirinya dan pekerja lain yang tinggal di sana.
"Ya, kalau kita hujan, ya, pada pindah ke kantor, samping kantor, lah, gitu. Berteduh dulu."
"Mana saja, yang penting kita nyelamatin diri, enggak kebasahan," ujar Dadang.
Baca juga: Dedi Mulyadi Sindir PTPN Sewakan Lahan ke Orang Berduit, Sebut Rezeki Eks Pemetik Teh Lebih Berkah
Dadang telah menjalani profesi ini sejak tahun 1991.
Kini dia telah berkeluarga dan memiliki anak, sehingga tanggung jawabnya semakin besar.
Dengan penghasilan yang tidak menentu, dia berusaha mencukupi kebutuhan keluarganya.
"Kadang-kadang cukup, kadang-kadang enggak. Ya, tergantung kita dapat penghasilan di sini, kan," ungkapnya.
Pendapatannya bergantung pada kebaikan hati keluarga pemilik makam.
Namun tidak semua orang mau memberikan uang secara sukarela.
"Biasanya, kan kita tergantung orangnya. Iya, kan? Ada yang pelit, ada yang baik."
"Pelit lah. Ada yang hitungan, ada yang enggak hitungan," beber Dadang.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
| Pegawai Suruh Teman Aniaya HRD karena Kesal Mau Dipecat, Tak Bisa Kerja Malah Terancam Penjara |
|
|---|
| Meski Belum Lulus Kuliah, Ravi Curi Perhatian Bupati Karena Bisnisnya Pesat, Bermodal YouTube dan AI |
|
|---|
| Dinas LH Jawab soal Busa Misterius yang Beterbangan di Pemukiman Warga, Minta Warga Tak Menyentuhnya |
|
|---|
| Daftar Utang dan Bunga Kereta Whoosh yang Harus Diangsur ke China, Luhut: Bermasalah Sejak Awal |
|
|---|
| Pegawai Kontrak PKWT Juga Dapat Uang Kompensasi, Cek Aturan dan Besarannya saat Kontrak Habis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/kisah-ibu-pengoret-makam-di-TPU-Karet-Bivak-Nisdel.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.