Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Warga Gotong Nenek Hafsah Pakai Sarung 2 Km untuk ke Rumah Sakit, Keluarga Miris Lewati Sawah

Viral peristiwa nenek sakit digotong warga pakai sarung untuk ke rumah sakit. Peristiwa ini terjadi di Barru, Sulawesi Selatan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
IST via TribunTimur
DITANDU KE RUMAH SAKIT - Nenek Hafsah (60) di Barru ditandu menggunakan sarung melewati pematang sawah untuk dibawa berobat ke rumah sakit, Sabtu (5/4/2025). Hal itu terjadi lantaran tidak adanya akses jalan warga setempat. Keluarga merasa miris. 

Dalam video yang beredar, jenazah sudah berada di dalam ambulans, namun tidak ada sopir.

Keluarga pasien kemudian mengungkapkan bahwa ambulans kehabisan bahan bakar dan tidak ada sopir di tempat.

Akhirnya, keluarga memilih untuk membawa jenazah sendiri menggunakan mobil pickup, meskipun dalam kondisi hujan gerimis.

Baca juga: Hamil Anak Kembar, Farida Ditandu 2 Km ke Rumah Sakit untuk Lahiran, 1 Bayi Meninggal karena Kritis

Direktur RSUD Martapura, dr. Deddy Damhudy, membenarkan kejadian tersebut dan menyampaikan permintaan maaf atas kelalaian staf rumah sakit.

"Benar, ini akibat kelalaian staf kami. Atas nama pribadi dan institusi, saya telah meminta maaf kepada pihak keluarga," kata dr. Deddy, Sabtu (5/4/2025).

Menurut kronologi yang disampaikan pihak rumah sakit, pasien datang dalam kondisi tidak sadarkan diri sekitar pukul 05.10 WIB.

Setelah diperiksa, pasien dinyatakan meninggal dunia. Perawat kemudian menawarkan penggunaan ambulans rumah sakit, namun awalnya keluarga menolak.

Setelah dijelaskan bahwa penggunaan ambulans gratis jika melalui administrasi BPJS, keluarga setuju.

"Namun, saat jenazah sudah berada di dalam ambulans, sopir menyampaikan bahwa mereka harus membeli bensin terlebih dahulu karena kendaraan kehabisan bahan bakar," terang dr. Deddy.

Hal ini membuat keluarga keberatan dan akhirnya memilih menggunakan kendaraan pribadi.

Dr. Deddy juga mengaku telah menghubungi keluarga korban secara langsung dan berencana mengunjungi rumah duka untuk menyampaikan permintaan maaf secara pribadi.

"Saya sudah berkoordinasi dengan keluarga korban dan akan bertemu langsung di rumah duka hari ini," pungkasnya.

Peristiwa ini memicu kritik terhadap manajemen RSUD Martapura dan menjadi catatan serius terkait kesiapsiagaan layanan darurat rumah sakit, khususnya dalam penanganan jenazah pasien.

Peristiwa ini memicu kritik terhadap manajemen RSUD Martapura.

Berita Lain

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved