Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Tangis Dadang Dishub Pecah Ditelpon Dedi Mulyadi, Kini Emen Sopir Angkot Pilih Ikhlas

Pantas saja tangis Dadang Dishub pecah ketika ditelpon oleh Dedi Mulyadi untuk menyelesakan masalah pemotongan uang kompensasi.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Instagram/@dedimulyadi1
TANGIS DADANG DISHUB - Cuplikan tangkapan layar Dadang Dishub saat menangis ketika mendapat telpon dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, (6/4/2025). Dadang Dishub tetap membantah tak memangkas dana kompensasi untuk sopir angkot, sementara Emen pihak sopir sudah ikhlas. 

"Jadi KKSU (yang pungut)? tanya Dedi.

"KKSU," jawab Dadang.

Dadang kemudian meminta bantuan dan Organisasi Angkutan Darat (Organda) dan Dishub Provinsi Jabar untuk memediasi KKSU dan sopir angkot.

Baca juga: Baru Senang Dapat Bansos Rp 1 Juta, Emen Sopir Angkot Dipalak Oknum Dishub Rp 200 Ribu: Keikhlasan

Pada malam hari, KKSU mendatangi Dadang dan mengatakan akan mengembalikan uang tersebut.

Namun, keesokan harinya, Dedi Mulyadi ternyata mengunggah video obrolannya dengan seorang sopir angkot bernama Emen yang mengaku uang kompensasinya dipotong oleh Dishub Bogor.

"KKSU sudah oke malam datang ke saya, sopir belum ketemu. Waktu itu keduluan dengan Pak Gubernur. Saya kaget percakapan luar biasa (di video) dan ternyata membuahkan hasil data akurat karena Pak Emen (sampaikan) ada pemotongan," ujar Dadang.

Dedi kemudian menanyakan kenapa Emen si sopir angkot bisa menuding bahwa Dishub Bogor melakukan pemotongan.

Dadang kemudian menjawab Emen diduga tidak mengetahui mana petugas Dishub Bogor dan mana Dishub Jabar yang memang bertugas membagikan kompensasi ke sopir angkot.

"Karena pembagian itu, dia enggak tahu dishub provinsi dan kabupaten, kan pembagiannya provinsi," ujar Dadang.

Baca juga: Polres dan Dishub Lamongan Alihkan Arus Kendaraan dari Tuban Menuju Surabaya Melalui JLU

Dedi lalu memastikan lagi apakah ada petugas Dishub Kabupaten Bogor yang melakukan pemotongan ke Dadang.

"Ada oknum dishub kabupaten motong?" tanya Dedi.

"Saya pastikan tidak ada, clear and clean karena kalau misalnya pas mediasi, pasti menyebutkan, ini tidak ada. Tapi saya nitip ke KKSU, tolong balikkan (uang) ke sopir," ujar Dadang.

Sebelumnya kepada awak media, Dadang juga menjelaskan bahwa tidak ada pemotongan uang kompensasi sopir angkot, melainkan bentuk keikhlasan dari para sopir sendiri.

Dadang menyebut bahwa tidak ada paksaan dalam pemberian uang tersebut.

ANCAMAN GUBERNUR JABAR - Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, bersama perwakilan para sopir angkot, Organda, dan KKSU, melakukan klarifikasi masalah uang kompensasi sopir angkot di Simpang Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/4/2025). Dedi Mulyadi menyebut hidup para oknum yang sunat dana bantuan tak tenang.
ANCAMAN GUBERNUR JABAR - Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih, bersama perwakilan para sopir angkot, Organda, dan KKSU, melakukan klarifikasi masalah uang kompensasi sopir angkot di Simpang Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/4/2025). Dedi Mulyadi menyebut hidup para oknum yang sunat dana bantuan tak tenang. (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Para sopir awalnya secara sukarela menyerahkan uang kepada KKSU.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved