Berita Viral
Pria Syok Lihat Makam Leluhurnya Telah Rata Jadi Kebun Tebu, Ziarah Batal Kebingungan Cari Kuburan
Makam keluarganya dan kuburan yang lain ternyata sudah berubah menjadi ladang tebu.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Meski tidak berdoa di depan makam langsung, kami yakin bahwa doanya akan tetap sampai," tutur Yudi.
Kendati kuburan ayahnya sudah ditelan lautan, Yudi dan keluarganya terus mempertahankan budaya ziarah kubur.
Alasan Yudi karena sebagai obat penawar rindu.
"Ya sebagai tombo (obat) kangen," bebernya.

Selain itu, dia juga ingin menanamkan ingatan kepada anak-anaknya bahwa tempat ini adalah makam kakeknya.
"Menjaga ingatan supaya jangan sampai lupa ke anak cucu bahwa di tempat itu ada makam bapak," paparnya.
Yudi mengungkapkan, makam ayahnya telah hilang sekitar tahun 2010.
Penyebab makam ayahnya tenggelam karena air laut yang naik begitu cepat.
Di sisi lain, tidak ada upaya lebih serius dari pemerintah untuk menahan dampak naiknya air laut.
"Dulu sempat ada tanggul, tapi ditabrak kapal tongkat batu bara, sehingga memperparah kondisi makam yang akhirnya tenggelam," paparnya.
Dia sendiri dari awal sudah berupaya memindahkan makam orang tuanya tersebut.
Sebab, ada beberapa tetangganya yang berhasil memindahkan makam ke TPU Bergota.
Namun ketika hendak memindahkan, ternyata kondisi tanah di TPU tersebut sudah tidak memungkinkan.
"Ketika tanahnya digali sekitar 50 sentimeter sudah ada air sehingga jasadnya susah untuk diambil."
"Kami akhirnya mengikhlaskan karena sudah kehendak Allah," sambungnya.
Baca juga: Bunuh Tante Pengasuh Pakai Tangan Kosong, Kekesalan Eki Memuncak saat Cuci Piring: Harus Dimusnahkan
Fatima Minta Pulang Malah Terima Dugaan Kekerasan dari Majikan Arab Saudi, Sempat 2,5 Bulan Tertahan |
![]() |
---|
Baru Jabat 6 Bulan, Dirut Agrinas Pangan Nusantara Mundur karena Malu, Orang Terdekat Prabowo |
![]() |
---|
Sosok Pemilik PT Food Station yang Tersandung Kasus Beras Oplosan, Dirutnya Tersangka |
![]() |
---|
Paijan Rela 12 jam Nyetir Bajaj Demi Ikut Demo Pati, Kritik Kepemimpinan Sudewo: Seenaknya |
![]() |
---|
Benarkah Nyanyi di Hajatan atau Ulang Tahun Kena Royalti? Perancang UU Hak Cipta Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.